-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar :    [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages
-----------------------------------------------------------------------------------------------

http://suarapembaruan.com/News/2000/11/28/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Longsoran Gunung Menutupi Sungai Benanain di Belu, NTT
Dinas PU Bangun Saluran Air
Kupang, 28 November

Gunung di sekitar hulu Sungai Benanain, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Belu (NTT),
yang berbatasan dengan Distrik Bobonaro dan Covalima (Timtim) longsor. Jutaan kubik
bebatuan, tanah dan material lain dari gunung itu menutupi alur Sungai Benanain, 
baru-baru ini. 

Tatkala dihubungi Pembaruan, Senin (27/11) malam di Kupang, Kepala DPU NTT, Ir Piter
Djami Rebo, menyatakan, longsoran gunung yang menutupi alur Sungai Benanain perlu
diantisipasi guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan. 

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/DAERAH/peta19.htm
>Rabu, 29 November 2000

Petani Hadapi Kelangkaan Pupuk
Indramayu, Kompas 

Di saat musim tanam baru dimulai, petani di sekitar pantai utara
Jawa Barat menghadapi kelangkaan berbagai jenis pupuk seperti
urea, SP-36, KCl, dan ZA. Padahal pemupukan harus dimulai ketika
tanaman padi berumur 14 hari.

Sejumlah petani di sentra tanaman padi Kecamatan Gegesik,
Cirebon, dan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/11),
mengatakan, untuk mendapatkan pupuk terpaksa mencari di gudang
penjualan pupuk di pusat Kota Cirebon. Namun, di sejumlah tempat
yang biasanya menjual pupuk, kini persediaan pupuk kosong.
Kalaupun tersedia di pedagang eceran, jumlahnya sangat terbatas
yang merupakan stok lama dan harganya sangat mahal yakni pupuk
urea Rp 1.200 per kg, SP-36 Rp 1.700 per kg, KCl Rp 1.700 per kg
sedangkan pupuk ZA kosong sama sekali.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/DAERAH/peme20.htm
>Rabu, 29 November 2000

Pemerintah Tak Berani Tindak Penyelundup Gula
Kudus, Kompas 

Janji pemerintah untuk menindak tegas penyelundup gula patut
diacungi jempol, tetapi apakah pemerintah berani melakukan, karena
oknum pelakunya ditengarai "orang-orang kuat" dan ada muatan
politiknya.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Badan Koordinasi Nasional (BKN)
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Abdul Wachid,
Selasa (28/11), menanggapi pernyataan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan (Menperindag) Luhut B Panjaitan.

http://suarapembaruan.com/News/2000/11/28/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Kebun Singkong Bisa Serap Emisi Gas Rumah Kaca
Perlu Standar untuk Pembangunan Berkelanjutan 
Jakarta, 28 November

Kebun singkong di Indonesia ternyata bisa menyerap emisi gas rumah kaca dunia. Hal ini 
bisa
terjadi jika tegakan alam yang masih muda dan semua tanaman perkebunan seperti kebun
singkong di Indonesia dapat dimasukkan dalam kategori hutan. Keputusan ini segera
direkomendasi aktivis lingkungan dunia.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif LSM Lingkungan Hidup Pelangi Dr Agus Sari kepada
Pembaruan di Jakarta, Senin (27/11), yang menyampaikan hasil Konferensi Perubahan Iklim
Dunia (Conference of Parties (COP) for Climate Change) yang saat ini berlangsung di
Belanda. 

http://www.surabayapost.co.id/
EKONOMI  Rabu, 29 November 2000
                
                  80 Ribu Pelaut RI Bebas Ancaman PHK
                                Jakarta - Surabaya Post 

     Indonesia berhasil masuk dalam White List International Maritime Organization 
(IMO).
     Dengan keberhasilan itu sekitar 80 ribu pelaut Indonesia yang bekerja di 
kapal-kapal asing dan
     nasional tidak lagi terancam pemutusan hubungan kerja (PHK). 
     "Berkat perjuangan yang panjang dan berat serta biaya mahal, akhirnya Indonesia 
berhasil
     masuk daftar White List IMO. Saya bahagia sekali," kata Menteri Perhubungan dan
     Telekomunikasi Agum Gumelar, Selasa (28/11). 

http://www.suaramerdeka.com/harian/0011/29/kot14.htm
             Rabu, 29 Nopember 2000 

           Oknum Aparat Diduga Terlibat Penjarahan Kayu

           SEMARANG- Oknum aparat keamanan, Perhutani, dan pemilik industri
           kayu diduga kuat terlibat penjarahan kayu jati selama ini di KPH
           Cepu-Blora. 

           Hal itu terungkap saat anggota DPRD Jateng, Sutoyo Abadi (FPG),
           Cipto Subadi (FAN), dan Faizah Idris (F-PKB), melakukan kunjungan
           kerja ke KPH Cepu Kabupaten Blora, baru-baru ini. 

http://www.surabayapost.co.id/
NASIONAL  Rabu, 29 November 2000
                 
                    Perempuan dan Masalah Perempuan
             Jalan Masih Panjang Menuju Kesetaraan Gender

     Perempuan selalu identik dengan korban kekerasan. Kecenderungan kekerasan terhadap
     perempuan ini terutama karena masyarakat telah terbiasa melecehkannya. Kekerasan 
itu bisa
     terjadi di mana saja dan kapan saja. Dan biasanya bermula dalam keluarga, yang 
umumnya
     disebut kekerasan dalam rumah tangga. 
     Budaya kekerasan terhadap perempuan sampai saat ini di penjuru dunia sering 
terjadi,
     walaupun berbagai upaya pencegahan dan protes dari kaum feminisme terus dilakukan 
termasuk
     pengguliran isu gender. Namun berbagai bentuk kekerasan seperti perkosaan, 
pelecehan seksual,
     pornografi, diskriminisasi, pemukulan, penganiayaan, dan intimidasi terhadap kaum 
perempuan
     terus saja terjadi. 

http://www.surabayapost.co.id/
JAWA TIMUR  Rabu, 29 November 2000
                     
                   Koptan Curah Mulya Juara II Nasional
               Tambak Ramah Lingkungan Tetap Bertahan

     DI saat banyak tambak intensif di pantai utara (Pantura) gulung tikar, ternyata 
tambak tradisional
     masih bertahan. Di Pantura Kab. Probolinggo misalnya, sebanyak 700 ha tambak 
tradisional
     hingga kini masih terus berproduksi. 
     Petani tambak tradisional itu tergabung dalam sembilan kelompok tani (koptan).
     Masing-masing di Bayeman, Pesisir (Sumberasih), Dringu, Pajurangan (2 koptan), 
Curahsawo,
     Klaseman, Kraksaan, dan Paiton. 

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/JATIM/pers19.htm
>Rabu, 29 November 2000

60 Persen Industri Terindikasi Mencemari Lingkungan
Malang, Kompas 

Sekitar 60 persen dari ratusan industri menengah dan besar yang
beroperasi Kabupaten Malang terindikasi telah melakukan
pencemaran lingkungan. Seluruh perusahaan tersebut tidak memiliki
instalasi pengolahan limbah (IPAL) dan secara langsung membuang
limbahnya ke sungai terdekat. 

Demikian diungkapkan Kepala Bagian Lingkungan Hidup Kabupaten
Malang Mochammad Lamri, kepada Kompas, Selasa (28/11), di
Malang. Namun, Lamri keberatan menyebutkan nama-nama
perusahaan terlibat pencemaran itu. "Tak usahlah nama
perusahaannya. Yang jelas jika kita mau ambil tindakan tegas,
seluruh perusahaan itu harus ditutup," kata Lamri sembari buru-buru
mengatakan Pemkab Malang sejauh ini masih bertindak persuasif.

http://www.suarakaltim.co.id/suarakaltim/001129/index.html
 BERITA UTAMA  Rabu, 29 November 2000 

Rusli Salut Gubernur Suwarna Berani "Brengsekkan" Dephut 
Soal penolakan Perumisasi nanti dulu 

SAMARINDA: Kendati selama ini dikenal sebagai pengkritis keras Gubernur Suwarna AF, 
Ketua
Fraksi PKB DPRD Kaltim HM Rusli ada kalanya angkat topi ke orang nomor satu di Kaltim 
itu. Ia
menyatakan salut dan menudukung sikap Gubernur, yang berani mengkritik keras Departemen
Kehutanan (Dephut), bahkan menyebutnya sebagai departemen paling brengsek.

http://www.thejakartapost.com/detaillatestnews.asp?fileid=20001128133331&irec=6
November 29, 2000

                 RI to produce 7.3m tons of CPO next year 

                 JAKARTA (JP): Indonesia's crude palm oil (CPO)
                 output is projected to rise by 12 percent to 7.3 million
                 tons next year from an estimated 6.5 million tons this
                 year, according to the Federation of Indonesian Palm
                 Oil Producers.


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke