-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar :    [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages
-----------------------------------------------------------------------------------------------

http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2000112900140334

                  116 Pengusaha Berada di Balik Penjarahan Hutan
                  Media Indonesia - Nusantara (29/11/2000 00:14 WIB)

                  SEMARANG (Media): Sekretaris Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Jawa
                  Tengah Drs Sutoyo Abadi mengungkapkan, sedikitnya 116 pengusaha di
                  Kota Jepara, Semarang, dan Solo berada di balik penjarahan hasil 
hutan
                  yang dilakukan oleh massa. 

                  Menurut Sutoyo, di Semarag, kemarin orang yang diminta perusahaan
                  untuk menyediakan kebutuhan bahan mebel diduga memprovokasi
                  masyarakat sekitar hutan agar menjarah hutan itu dengan melibatkan
                  oknum TNI/Polri. 

http://suarapembaruan.com/News/2000/11/28/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Mencari Sistem Pengolahan Air Limbah Terpadu

SEUSAI melakukan rapat tertutup beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso
mengaku, telah menugaskan Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta (Bappeda) dan
Badan Pengendali Dampak Lingkungan DKI Jakarta (Bapedalda) untuk mengkaji sistem
pengolahan limbah yang akan diterapkan di Jakarta.

Hasil pengkajian itu akan menjadi bahan masukan bagi Gubernur Sutiyoso, untuk 
memutuskan
sistem pengolahan limbah yang mana yang akan dilaksanakan di Jakarta. 

http://suarapembaruan.com/News/2000/11/28/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY

Tertibkan, Bungalo di Zona Pelindung Kepulauan Seribu
Jakarta, 28 November

Pemda DKI Jakarta diharapkan segera menertibkan dan bila perlu membongkar bungalo
(rumah peristirahatan) di zona pelindung Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Sebaru 
Besar,
demikian diserukan Perhimpunan Wisata Pulau Seribu (Perwita Pusri) melalui ketuanya, 
Djafar
Tirtosentono, di Jakarta, Senin (27/11).

Kepada Pembaruan, ia mengungkapkan tidak semua dari 110 pulau di Kepulauan Seribu
dapat didirikan ba-ngunan. Hanya di pulau yang termasuk zona pemanfaatan dan penyangga
boleh didirikan bungalo, hotel, atau bangunan sejenis. Sedangkan di zona inti dan 
pelindung
dilarang mendirikan bangunan seperti itu.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/OPINI/taju04.htm
>Rabu, 29 November 2000 Tajuk Rencana

Lewat Bencana, Langit Memberikan Pesan
dan Isyarat secara Dramatis

EMPAT bus mini tertimbun tanah longsor di Dairi, Sumatera Utara.
Seluruh penumpangnya, 20 orang tewas. Korban lebih besar terdapat
di Sumatera Barat, akibat hujan lebat, banjir, tanah longsor. Tujuh
puluh empat orang meninggal, ribuan orang terisolir dan mengungsi.

Jambi dilaporkan banjir dan terancam isolasi. Aceh lebih dulu
tertimpa musibah banjir. Hubungan darat putus. Hubungan
telekomunikasi putus. Banjir besar menimpa hampir seluruh Aceh.
Seperti apa dahsyat bencana alam yang sedang menimpa hampir
seluruh Sumatera? Didramatisir oleh anak yang melolong kehilangan
orangtuanya. Didramatisir oleh empat bus mini yang seluruh
penumpangnya, 20 orang, tewas tertimbun tanah longsor.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/IPTEK/memb25.htm
>Rabu, 29 November 2000

Membongkar Akar Dominasi, Bukan Memusuhi Laki-laki 

KATA pengantar oleh feminis Perancis, Anne Leclerc,
pada bulan Desember 1998 khusus untuk edisi
terjemahan bukunya, Parole de Femme (1974) dalam
bahasa Indonesia di bawah judul Kalau Perempuan
Angkat Bicara (Kanisius, 2000), barangkali cukup untuk
menjelaskan, bahwa serangkaian acara dan kampanye
penghapusan kekerasan terhadap perempuan bukanlah
merupakan perlawanan terhadap laki-laki.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/IPTEK/keti26.htm
>Rabu, 29 November 2000

Ketika Laki-laki Menolak Kekerasan terhadap Perempuan 

TEMA diskusi yang diselenggarakan Yayasan Jurnal
Perempuan bersama Philosophy Society UI dengan
dukungan Unifem pada hari Sabtu (25/11) di Auditorium
Pusat Kajian Jepang, Universitas Indonesia cukup
provokatif: Peran Laki-laki dalam Upaya Penghapusan
Kekerasan terhadap Perempuan.Prof Dr Fuad Hassan,
psikolog yang mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, memberikan kata pengarahan. Kemudian berturut-turut
pada sesi pertama diskusi Tamrin Amal Tomagola dan Rocky
Gerung, keduanya pengajar dari Universitas Indonesia, dan Wahyu
Susilo dari Lembaga Swadaya Masyarakat Kopbumi yang bergerak
dalam advokasi hak-hak buruh migran, angkat bicara. Diskusi diikuti
dengan Deklarasi Cowok-cowok Antikekerasan terhadap perempuan
yang dibacakan oleh Dr Ivan A Hadar.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/29/IPTEK/keke28.htm
>Rabu, 29 November 2000

Kekerasan terhadap Perempuan Terlambat Dikenali 

MESKI berbagai peristiwa kekerasan terhadap
perempuan terus terjadi, persoalan ini tidak segera dilihat
sebagai hal serius oleh masyarakat internasional. Dekade
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perempuan
(1976-1985) memang memberikan perhatian besar pada
masalah yang dihadapi perempuan dalam pembangunan
ekonomi dan sosial, namun tidak memahami mengapa
partisipasi perempuan jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Dalam
proses yang amat lambat, akhirnya masalah kekerasan terhadap
perempuan di dalam rumah tangga-yang sebelumnya hanya dilihat
sebagai masalah privat-dikenali sebagai sebab utama rendahnya
partisipasi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan yang
menunjang kemajuan suatu bangsa. 
Memang ada data dari berbagai instansi resmi. Akan tetapi, seperti
dikemukakan aktivis Rita Serena Kolibonso, data itu hanya
merupakan fenomena puncak gunung es; bahkan sampai saat ini
ketika persoalan tersebut relatif bisa dibicarakan terbuka. "Sebagian
besar korban masih tidak berani melaporkan tindak kriminal itu
karena takut dan malu," ujar Direktur LSM Mitra Perempuan itu. 

http://www.thejakartapost.com/detaillatestnews.asp?fileid=20001129145155&irec=0
November 29, 2000

                 Conoco, Nabire Mining exploiting Lorentz 

                 JAKARTA (JP): Two foreign companies in Irian Jaya,
                 PT Conoco and PT Nabire Bhati Mining (NBM), have
                 begun conducting oil exploration and mining activities
                 in the Lorentz National Park.

                 The head of the Natural Resources Conservatory
                 Agency's (KSDA) Irian Jaya chapter IGNN Sutedja,
                 told Antara the operations of the two foreign firms, oil
                 company Conoco and gold mining company NBM,
                 could damage the environment in the park.

http://www.surabayapost.co.id/
SUPLEMEN  Rabu, 29 November 2000
                   
            Emisi Efek Rumah Kaca Masih Mengancam Bumi
              Konferensi 'The Hague' Tak Ambil Keputusan

         Konferensi Iklim Dunia di The Hague Belanda ditutup tanpa kesepakatan apa pun.
        Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat dan Uni Eropa tak terpecahkan setelah
                     rapat tertutup sepanjang malam hingga Sabtu pagi. 

     Di antara delegasi dari 180 negara yang hadir pada konferensi memilih tidak 
mengambil
     keputusan apa pun. "Lebih baik gagal daripada mengambil kesepakatan yang buruk," 
kata
     Menteri Lingkungan Hidup Belgia, Magda Aelvoet. 
     Pronk, pimpinan sidang Konferensi Iklim di Belanda menolak dikatakan konferensi 
itu gagal,
     meski sidang tambahan yang dilakukan secara tertutup tidak berhasil mengambil 
jalan tengah
     pada akhir konferensi yang dihadiri utusan dari 180 negara. 



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke