~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Layanan Informasi Aktual
         [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Senin, 08 September 2003

Periode Juni - Awal September 2003 : 2 Gereja Ditutup dan 1 Dibakar
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pahlawan Revolusi, Jl. Pahlawan Revolusi
No. 17 Pondok Bambu, Jakarta Timur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pada tanggal 27 Juni 2003 GBI Pahlawan Revolusi yang terletak di Jl.
Pahlawan Revolusi No. 17 Pondok Bambu, Jakarta Timur ditutup paksa oleh
massa yang mengatasnamakan Forum Betawi Rembuk (FBR). Massa melakukan
intimidasi dan memaksa agar Pendeta/Gembala Sidang menandatangani surat
penutupan gereja. Melihat massa yang begitu marah (bahkan ada yang membawa
bensin) dengan terpaksa surat penutupan tersebut akhirnya ditandatangani.
Adapun alasan penutupan adalah karena Gereja yang beranggotakan 200
jiwa/orang ini tidak memiliki ijin dan berada di daerah mayoritas Muslim.

Saat ini sedang diupayakan pendekatan kepada beberapa tokoh masyarakat
setempat agar gereja bisa dibuka kembali.

2. Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Kepu, Jl. Kepu Dalam K10/41 Kemayoran
Jakarta Pusat
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pada tanggal 4 Agustus 2003 GSJA Kepu ditutup dan disegel oleh Camat dan P2B
(Tata Kota) daerah setempat. Alasan penutupan karena adanya keberatan
masyarakat atas renovasi gedung gereja. Anehnya surat penutupan tidak
berbentuk surat biasa, tetapi kaleng yang ditempel di depan pagar yang
berisi "disegel".

Info terkini : Dalam 2 (dua) minggu terakhir ini gereja sudah dapat
dipergunakan kembali untuk ibadah.

3. Gereja Isa Almasih (GIA) Cilaku, Kel Cilaku, Kec. Parung Panjang Kab.
Bogor.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terjadinya pembakaran GIA Cilaku, tepatnya pada tanggal 2 September 2003
pukul
08.30 WIB. Sebelum dibakar, massa terlebih dahulu mengobrak-abrik isi
gereja. Massa yang
membakar mula-mula hanya 20 orang, kemudian bertambah banyak sekitar lebih
kurang 200 orang. Hingga saat ini jemaat GIA Cilaku masih menerima ancaman
oleh beberapa oknum.

GIA Cilaku baru saja seminggu selesai dibangun, dari proses pembangunan
pertama, yaitu pembangunan pondasi, sudah ada peringatan dari Badan Pengawas
Desa (BPD). Tapi pihak gereja segera mengadakan pendekatan dan mengurus
beberapa surat ijin untuk pembangunan gereja. Gereja tersebut dapat dibangun
berkat pergumulan jemaat dan dibantu oleh beberapa pemuda desa. Sampai
selesai pembangunan tidak terjadi masalah.

Beberapa hari sebelum dibakar, Gembala Sidang mendapatkan surat undangan
pertemuan
dari Kepala Desa. Pertemuan itu diadakan pada jam 10 pagi, anehnya undangan
juga
diterima pada hari dan jam yang sama diadakannya pertemuan. Akhirnya diutus
jemaat untuk mewakili. Tapi di kantor kepala desa massa sudah berkumpul dan
suasana menjadi panas. Massa meneriakkan: "tutup saja, bakar saja".

Akhirnya seperti yang ada, terjadilah pembakaran Gereja Isa Almasih (GIA)
Cilaku, Kel Cilaku, kec. Parung Panjang Kab. Bogor. Mohon dukungan doa bagi
Hamba Tuhan beserta keluarga dan seluruh jemaat GIA Cilaku, Kab. Bogor.
(Berita ini juga dimuat diharian Pos Kota terbitan 3 September 2003 dengan
judul : "Rumah dijadikan tempat kegiatan keagamaan dirusak warga", tetapi
isi dan alamat gereja berbeda dengan keterangan yang diterima Redaksi
Eskol-Net, red)




Kirim email ke