'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' SARI BERITA : Selasa, 10 April 2001 =================================== <> PPP, Golkar Setuju Syarat Mega <> Franz Magnis Usulkan Tiga Agenda <> Presiden PK Usul Hamzah Haz jadi Wapres <> 22 Perusuh Pangkalan Bun Dibekuk <> 20 dari 45 Menteri Kabinet Gus Dur Berbisnis <> Sampit kembali tegang ----------------------------------- S E L A M A T M E M B A C A PPP, Golkar Setuju Syarat Mega PKB: Hati-hati Menerima Jaminan Politik --------------------------------------------- koridor.com [10 Apr, 5:59] Partai politik besar tidak mempersoalkan tiga tuntutan Wapres Megawati Soekarnoputri, sebagai syarat kesediaannya untuk menjadi presiden. Partai Golkar (120 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan (59 kursi) menyatakan kesediaan mereka untuk membahas persyaratan itu. Sedangkan partai yang dipimpin Megawati, PDI Perjuangan, mendapat 154 kursi di parlemen. "Dari Partai Golkar tidak masalah," kata Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, Senin (9/4). Ketua Umum PPP Hamzah Haz yang ditemui terpisah di Jakarta, kemarin, mengatakan, "Jika benar, itu bisa dibicarakan asal untuk menyelamatkan bangsa," katanya seperti dilansir Media. Seperti diberitakan koridor.com, Senin (9/4), Megawati mengajukan tiga syarat jika dia harus menggantikan Abdurrahman Wahid. Tiga syarat itu, pertama, jaminan tidak akan diganggu hingga tahun 2004. Kedua, tidak ada Sidang Tahunan (ST) MPR. Ketiga, jabatan Wakil Presiden dikosongkan. Hal ini disampaikannya seusai bertemu dengan para pemimpin partai politik beberapa waktu lalu. http://www.koridor.com/artikel.php Franz Magnis Usulkan Tiga Agenda --------------------------------------- Senin, 09 April 2001, @20:23 WIB Jakarta -- Filsuf Sosial Franz Magnis Soeseno berpendapat setidaknya ada tiga agenda untuk dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, mengenai kelanjutan hubungan antara DPR/MPR dengan presiden, kedua perlu tidaknya Memorandum II dan terakhir Sidang Istimewa. Elite politik, menurut Magnis, perlu mempertimbangkan kegunaan forum tersebut. "Terutama mengenai apakah jawaban presiden terhadap memorandum I, perlu jawaban tambahan atau tidak," jelasnya kepada pers yang menemuinya di Kampus, Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara, sore tadi. Tujuan forum tersebut, lanjutnya, bukan membuat kesan akrab atau tidak karena dalam budaya komunikasi demokratis para tokoh harus belajar mengesampingkan masalah akrab atau tidak. http://www.berpolitik.com/article.pl?sid=101/04/09/2023237 Presiden PK Usul Hamzah Haz jadi Wapres ----------------------------------------------- Tgl. publikasi: 9/4/2001 17:56 WIB eramuslim, Jakarta - Kondisi politik yang makin mengarah pada pergantian kepemimpinan nasional memunculkan pembicaraan baru soal kursi wakil presiden. Presiden Partai Keadilan Hidayat Nurwahid saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor DPP Partai Keadilan, mengatakan pada eramuslim bila kursi wakil presiden itu diisi oleh ketua PPP, Hamzah Haz. Ia menjelaskan, ide itu adalah sebagai akomodasi yang sangat baik dari sisi penggabungan kelompok nasionalis maupun Islamis. Termasuk juga akomodasi dari kalangan Jawa maupun luar Jawa yang akan terpenuhi semua. Lebih lanjut menurutnya, Hamzah Haz juga masih keluarga besar NU. Jadi kalau Hamzah Haz naik jadi Wapres, maka kalangan NU akan terobati dengan mundurnya Presiden Wahid. Naiknya Hamzah Haz sebagai Wapres adalah sesuatu yang wajar, Tapi semua itu harus sesuai dengan mekanisme konstitusi yang ada di MPR. http://www.eramuslim.com/article/view/4031/ 22 Perusuh Pangkalan Bun Dibekuk ------------------------------------- Reporter: Arifin Asydhad detikcom - Jakarta, Polres Kotawaringin Barat telah menangkap 7 pelaku pembakaran di Pangkalan Bun, ibukota Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Selain itu, juga telah ditangkap 15 orang pelaku pembunuhan. Kapolres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Jusan Aer saat dihubungi detikcom mengatakan, terakhir aparat menangkap 3 orang sebagai pelaku pembakaran. "Jadi, sekarang sudah 22 perusuh yang ditahan. Tujuh orang pelaku pembakaran dan lainnya pelaku pembunuhan," kata dia. http://www.detik.com/peristiwa/2001/04/10/2001410-090020.shtml 20 dari 45 Menteri Kabinet Gus Dur Berbisnis ---------------------------------------------------- JAKARTA, Mandiri - Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) mencatat 125 menteri dan keluarganya sejak masa Presiden Soeharto sampai Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terlibat dalam dunia bisnis. Jumlah itu, menurut Komisaris PDBI, Christianto Wibisono dalam diskusi pers jarak jauh di Jakarta, Senin, sekitar 59,8 persen dari total 209 menteri yang telah diangkat pada masa tiga presiden terakhir. http://www.mandiri.com/ Sampit kembali tegang ------------------------- satunet.com - Sampit kembali tegang dengan menyebarnya isu akan terjadi konflik aparat-warga sipil, setelah terjadi insiden penembakan yang menewaskan seorang warga setempat. Warga tersebut, Victorius Pandi, 33, tewas terkena tembakan aparat Brigade Mobil (Brimob) di kawasan Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Senin kemarin. Sementara seorang warga lainnya, Johansyah, 25, mengalami luka-luka dan masih dirawat di RSU dr Murjani, Sampit. Kapolres Kotawaringin Timur Ajun Komisaris Besar Pol Hardono membenarkan insiden yang terjadi saat sebagian massa pengunjuk rasa di Polres Kotawaringin Timur berjalan pulang dan tengah melintas di Polsek Ketapang. "Menurut informasi petugas sebagian dari mreka mendatangi polsek dan kebetulan di depan polsek ada anggota Brimob yang kemudian melepaskan tembakan ke udara," ujar Hardono. http://satunet.com/artikel/isi/01/04/10/48159.html "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l