Keajaiban Doa Ditengah Cobaan

By: M. Agus Syafii

Keajaiban doa ditengah cobaan itu begitu nyata. Allah memberikan pertolongan 
bagi dirinya. Begitulah tutur seorang ibu bahwa disaat dirinya dan keluarga 
dihempas dengan berbagai ujian & cobaan. Rumahnya akan disita oleh bank. 
Tinggal beberapa hari lagi petugas bank akan melakukan penyitaan. Dirinya 
bersama keluarga hanya bisa menangis penuh kesedihan. 'saya harus tegar, 
menukar kesedihan dengan harapan' katanya. 'Harapan satu-satunya hanya berdoa 
kepada Allah, memohon pertolongan kepadaNya. selain sholat fardhu, saya sholat 
tahajud setiap malam sampai airmata rasanya sudah mengering.' isak tangisnya 
terdengar memilukan.

Pagi itu semua keluarga diliputi oleh tangis sendu di teras rumah, sambil 
menunggu detik-detik penyitaan rumah kami. Kami ingin menyaksikan rumah kami 
untuk terakhir kalinya. Rumah dimana anak-anak lahir dan dibesarkan penuh cinta 
serta kasih sayang. Para tetangga tak kuasa menahan haru melihat kami. 
Solidaritas para tetangga hadir menunggu petugas bank hadir. Tiba-tiba kami 
dikejutkan oleh kedatangan surat pembatalan sita. Subhanallah, Maha Suci Allah. 
Dirinya menjerit kegirangan. Doanya didengar oleh Allah. Suaminya selalu 
mengingatkan bahwa pada tahap seperti ini ujian dan cobaan selalu datang silih 
berganti. Entah benar atau tidak kata suami, peristiwa ini semakin mengokohkan 
dirinya dan keluarganya untuk mantap dijalan yang diridhai oleh Allah. Ujian 
berikutnya menyusul, putranya mengalami pembengkakan dikelopak matanya. Menurut 
pemeriksaan dokter dia harus dioperasi. Waktunyapun sudah ditentukan, beberapa 
hari lagi. Secara medis dia percaya bahwa
 operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan sakit putranya. Namun tak 
lupa dirinya memanjatkan doa kepada Allah. Setiap malam dirinya menjalankan 
sholat tahajud. 

'Subhanallah, sebelum jatuh tempo operasi. Penyakit yang berada dikelopak mata 
putra saya menghilang dan sembuh. Awalnya saya ragu, bagaimana mungkin bisa 
sembuh? kami kemudian pergi ke dokter ahli dan putra saya dinyatakan sembuh 
sampai si dokternya juga bingung dan menanyakan apakah saya telah pergi ke 
dokter lainnya?' tuturnya dengan mengusap airmatanya yang terus menetes. Allah 
memang benar-benar sedang menguji dirinya dan keluarga, ketika sudah melewati 
semua itu kehidupan rmah tangganya begitu terasa indah dan kini sebagai pemilik 
rumah makan yang cukup ramai, kini hidupnya & keluarga sekarang menjadi lebih 
tentram dan bahagia. Meski kerja keras merupakan kebiasaannya namun kewajiban 
sholat lima waktu semakin membuat dirinya dan keluarga semakin bersemangat 
untuk melaksanakannya. 'Dan saya sudah sepakat bersama suami dan anak-anak 
untuk menyisihkan penghasilan rumah makan kami untuk Rumah Amalia. Rasanya 
rizki yang kami peroleh makin melimpah.'
 Tutur beliau.

---
Obatilah orang-orang yang sakit dengan shodaqoh dan bentengilah harta-harta 
kalian dengan zakat dan siapkan untuk menolak bala' dengan doa (Hadist Riwayat 
Baihaqi)


Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 pagi, Ahad, 26 Juni 
2011, Bila berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan 
sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, 
no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Kirim email ke