Harapan Seorang Istri

By: M. Agus Syafii

Pernah di Rumah Amalia kedatangan seorang Ibu, keluarganya dilanda kemelut. 
Tiba-tiba suami meninggalkan dirinya dan anak-anaknya karena tergoda oleh 
perempuan lain. Ia kecewa dan sedih. Namun kemudian dilubuk hatinya yang paling 
dalam justru ia merasa sikapnya tidaklah baik, apalagi mengingat anak-anak yang 
masih membutuhkan dirinya. 'Aku harus kuat, tapi apa yang harus aku lakukan?' 
tanyanya pada diri sendiri. 'Berdoa! ya..berdoa bersyukur kepada Allah atas 
semua anugerahNya.' Ia menjawab sendiri pertanyaan itu. Sejak itu, ibu selalu 
berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah. Sedemikian kuat keyakinannya, 
setiap kali ada yang mengetuk pintu, ia membukakan pintu sambil berdoa, 
'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.' Hal itu 
dilakukan tidak hanya sehari, dua hari melainkan bertahun-tahun.

Sampai pada suatu hari ada suara terdengar ketukan pintu rumahnya, 
'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah..' ucapnya belum sampai selesai dan 
pengetuk pintu begitu saja masuk mengejutkan dirinya. Ibu itu terpaku disaat 
seorang laki-laki bersimpuh dikakinya sambil menangis berurai air mata, 'Ma, 
maafkan saya! Saya sungguh menyesal.' Perempuan itu lalu memeluk suami dan 
mengucapkan doa, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.'

Teman, berharaplah hanya kepada Allah. Allah mengabulkan disetiap harapan dan 
doa kita dengan cara yang tidak pernah kita duga, bila kita mampu untuk yakin 
dan percaya kepadaNya.  '… Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia 
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada 
disangka-sangkanya.' (QS Ath-Thalaq 2-3).


Wassalam,
M. Agus Syafii

---
Teman,Terima kasih atas doa & dukungan teman2 semua terselenggaranya kegiatan 
'Salam Amalia (SALMA) di Rumah Amalia hari ini, Ahad, 26 Juni 2011 jam 8 s.d 12 
siang

Kirim email ke