Waspadai Nyeri Lambung

By: M. Agus Syafii

Ditengah kesibukan dan aktifitas kita sehari-hari, terkadang kita mengalami 
gangguan nyeri dilambung. Nyeri lambung atau 'dispepsia' sebaiknya tidak 
diremehkan. Segeralah periksakan ke dokter bila hal itu terjadi berulang-ulang. 
Nyeri lambung adalah gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian 
atas, termasuk  diantaranya perasaan tidak enak atau nyeri pada ulu hati atau 
disebut 'epigastrium'  mungkin juga bagian tulang belakang dada atau yang 
disebut 'retrosternum'  Rasa panas  seperti terbakar pada ulu hati dan rasa 
mual serta muntah tanpa adanya keadaan patologis pada organ. Prevalensi 
dispepsia bervariasi untuk berbagai penelitian tergantung definisi, kriteria 
yang berguna.

Telah lama riset secara akademik yang menghubungkan peristiwa mental dengan 
gangguan tubuh tetapi masih sedikit data yang menyokong observasi itu. Teori 
Freud, dalam histeria konversi mengatakan gejala somatik adalah simbol ekspresi 
konflik di dalam diri seseorang. Sementara Weiss dan English menyebutkan gejala 
psikosomatik terjadi pada organ oleh sistem syaraf otonom dalam keadaan 
fisiologis ini disertai konflik yang ditekan di alam bawah sadar dan adanya 
faktor predsposisi dari konstitusi fisik yang diturunkan secara genetik. 
Misalnya diare dan muntaber diartikan sebagai membersihkan diri dari perasaan 
berdosa,  asma sebagai 'symbolic crying' sedangkan nyeri lambung merupakan 
wujud gangguan cemas menyeluruh. 

Lantas bagaimana untuk menyembuhkan nyeri lambung? Bagi anda yang menderita 
maag, bila dokter tidak menemukan adanya gangguan fisik, maka erat kaitannya 
dengan emosi anda. Biasanya yang terjadi adalah sering memendam marah, 
kekecewaan, kesedihan dan juga perasaan berdosa. Sebaiknya lakukanlah sholat 
lima waktu dengan tepat waktu dan juga diimbangi dengan berdzikir setiap saat 
seperti dengan memperbanyak hamdalah atau 'alhamdulilah' karena sholat dan 
dzikir adalah relaksasi untuk menurunkan kadar andrenalin sehingga pengeluaran 
asam lambung berkurang. Sholat dan dzikir juga baik untuk menghindari 
ketergantungan obat. Yang paling penting bagi anda yang menderita nyeri lambung 
adalah belajarlah untuk menerima apapun yang telah terjadi dan mensyukuri hidup 
ini sebagai wujud kasih sayang Allah kepada kita. Insya Allah, menyembuhkan 
nyeri lambung anda.

'Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar 
dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah 
: 153).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, raih keberkahan ramadhan hadir pada kegiatan 'Berkah Ramadhan Bersama 
Amalia' (BELIA) jam 4 s.d 6 sore, Ahad, 14 Agustus 2011. Bila berkenan 
berpartisipasi buku2, pakaian, peralatan sekolah, peralatan sholat, konsumsi 
berbuka. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek 
Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti 
bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Kirim email ke