Sayang, Ada Debu di Matamu

By: M. Agus Syafii

Bila pasangan baru menikah, suami istri begitu lembut dan bersahaja bahkan 
ketika seorang suami yang melihat debu dimata istrinya langsung mengungkapkan 
dengan penuh cinta, 'Sayang, ada debu di matamu' Istripun dengan manja 
menjawabnya. 'Tiupin dong abang, biar debunya terbang.'  Begitu indah. Serasa 
dunia milik berdua, orang lain dianggapnya ngontrak semua. Manis, sahdu dan 
membahagiakan bahkan seperti lirik lagu Iwan Fals 'Jalan bergandengan tak 
pernah ada tujuan' Kemana-mana jalan bergandengan, berduaan tanpa tujuan hanya 
untuk menghabiskan waktu dan hari bersama dengan orang yang dicintai dan 
dikasihi. Kebahagiaan meraih impian bersama orang yang dicintai memaknai 
keindahan yang diselimuti ambisi dan perasaan yang tulus begitu cepat 
bertabrakan dengan kerasnya cadas kenyataan kehidupan. Suatu kenyataan yang 
kacau balau. Sebuah realitas dimana masalah dan problem hidup sehari-hari  
menjadi rumit seperti onak dan duri.

Pernikahan memang seindah impian bila kita memiliki kekuatan dan kesabaran 
untuk menjaga bahtera rumah tangga. Bahtera rumah tangga kita menjadi retak, 
pahit dan getir ketika menghempas justru disaat kita lemah, mudah menyerah dan 
tidak memiliki kesabaran didalam menghadapi berbagai kesulitan. Secercah 
kehidupan rumah tangga yang indah menjadi redup dan anda harus menerima 
kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Bagi anda yang akan atau sedang 
mengalami hal itu maka mohonkanlah kepada Allah agar memiliki kekuatan dan 
kesabaran yang besar agar mampu menjaga bahtera rumah tangga. 

Sebab cinta yang hakiki bukan dilewati dengan pujian & sanjungan. Cinta yang 
hakiki justru diuji dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan yang membuat 
hati kita terluka dan menderita. Allah membentuk dan melatih kita melalui luka 
itu, bukan pada seberapa besar luka itu tetapi seberapa besar kekuatan & 
kesabaran yang kita miliki untuk menjalani luka itu. Kekuatan dan kesabaran 
yang dihiasi kasih sayang itulah yang akan tetap membuat bahtera rumah tangga 
kita seindah impian sampai akhir hayat, karena Allah mencurahkan rahmat dan 
kasih sayangNya untuk keluarga kita.  Sebagaimana Sabda Rasulullah, 'Seorang 
suami apabila memandang istrinya dg kasih sayang & istrinyapun memandang dg 
kasih sayang maka Allah memandang keduanya dg pandangan kasih sayang. Bila 
suami memegang telapak tangan istrinya maka dosa-dosa keduanya berguguran dari 
celah jari-hari tangan keduanya' (HR. Rafi'i).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, raih keberkahan ramadhan hadir pada kegiatan 'Berkah Ramadhan Bersama 
Amalia' (BELIA) jam 4 s.d 6 sore, Ahad, 14 Agustus 2011. Bila berkenan 
berpartisipasi buku2, pakaian, peralatan sekolah, peralatan sholat, konsumsi 
berbuka. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek 
Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti 
bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431


Kirim email ke