Kebahagiaan Yang Tak Terlukiskan

By:  Muhamad Agus Syafii

Di awal pernikahan, rumah tangganya merupakan kebahagiaan yang tak terlukiskan. 
Begitu sangat harmonis dan sungguh menggembirakan. Kehidupan berjalan begitu 
dengan cepatnya, Waktu dilalui tanpa terasa dengan indahnya, sampai anak-anak 
terlahir dan tumbuh besar menjadi anak-anak yang lucu dan pintar tetapi sesudah 
itu sebagai seorang istri, dikejutkan oleh kejadian bahwa usaha suaminya 
runtuh, mengalami kegagalan. Perangainya tiba-tiba berubah, selalu pulang malam 
dalam keadaan mabuk. Setiap kali dirinya mengingatkan, suaminya malah memukul, 
menendang dan melempar tanpa belas kasihan. Dirinya diperlakukan dengan 
semena-mena, yang membuat dirinya hanya bisa menangis.

Selama berhari-hari suaminya telah melukai hatinya, terasa perih namun sebagai 
seorang istri dirinya menyadari bahwa cintanya kepada suami bukan hanya 
dilewati dengan keindahan dan kebahagiaan semata namun juga melawati ujian dan 
cobaan yang melukai hatinya dan dia yakin semua ujian dan cobaan datangnya dari 
Allah untuk membentuk dan melatihnya untuk bersabar dan agar dirinya menjadi 
kuat. Kalau cinta yang dihatinya begitu teramat lemah maka peristiwa kecil yang 
menyayat hati cukup membuat hidupnya menderita namun bila dirinya memiliki 
kesabaran dan kekuatan maka peristiwa apapun yang membuatnya terluka dan 
menderita tidak akan membuatnya menjadi lemah.

Ditengah hatinya yang resah itulah beliau datang dan bershodaqoh ke Rumah 
Amalia, berharap keridhaan Allah agar merubah suaminya. Sebagai seorang istri 
tidak pernah lelah berdoa dan berharap kepada Allah agar suaminya dibukakan 
pintu hatinya. Selama berhari-hari berdoa, tanpa disadari telah terjadi 
perubahan pada dirinya suaminya. Suatu malam ia mengajak suami dan anak-anaknya 
sholat Isya' berjamaah tanpa diduga suaminya mau untuk sholat bersama keluarga. 
Ketika selesai sholat sang suami menangis tersedu-sedu. Dirinya dan 
anak-anaknya ikut menangis, mereka menangis bahagia. Suaminya datang dan 
meminta maaf kepadanya yang itu membuat semua luka, derita dan kesedihan yang 
tersimpan seolah lenyap menghilang, tersembuhkan dan semakin mengokohkan 
imannya. Allah melimpahkan begitu banyak anugerah untuk dirinya, suami dan 
anak-anaknya setelah melewati ujian dan cobaan. 'Alhamdulillah, terima kasih Ya 
Allah atas semua anugerahMu kebahagiaan keluarga kami,'
 tuturnya penuh dengan senyum kebahagiaan yang tak terlukiskan.


---
Sahabatku, aminkan doa ini agar menjaga keharmonisan keluarga. "Robbana atmin 
lana nurona waghfirlana, innaka ‘ala kulli syay`in qodirun. “Wahai Tuhan kami, 
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau 
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim [66]:8).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah 
pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. 
yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 
2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm 
bentuk baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan 
ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, 
Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke