Bangkit Dari Keterpurukan

By: Muhamad Agus Syafii

Jika seseorang diberi kemiskinan atau kekurangan, sesungguhnya ia diuji dengan 
kemiskinan dan kekurangannya itu. Apakah ia bisa bersabar & tabah menerima 
segala kesulitan hidup yang dialaminya. Sedangkan jika diberikan kekayaan dan 
kesebihan ia juga sedang duji dengan itu. Apakah kelebihan itu ia bisa 
memanfaatkannya untuk hal-hal yang baik dan tidak melupakan Allah sebagai Yang 
Maha Kuasa yang memberi semua itu untuknya. Banyak sekali orang yang sombong, 
merasa semua kelebihan itu adalah miliknya, padahal semua itu pemberian 
sekaligus ujian dari Allah. Itulah yang terjadi pada seorang pengusaha dibidang 
travel yang memiliki pengalaman pahit yang datang ke Rumah Amalia. 

Beliau bertutur ketika menjelang lebaran peristiwa pahit menimpa dirinya. Dia 
berpikir untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena ada 
perbedaan jatuhnya hari raya menyebabkan kerugian yang cukup besar. Sampai 
akhirnya menjual semua asetnya untuk menutupi hutang. Kondisi itulah yang 
menyebabkan tekadnya semakin bulat untuk bershodaqoh di Rumah Amalia. Dulu 
dirinya orang yang tidak pernah percaya untuk apa orang bershodaqoh, hanya 
buang2 duit. Beliau belum mengerti shodaqoh adalah logika keberkahan. Dikala 
orang dalam kondisi senang atau susah, bahagia atau derita, diposisi puncak 
karier atau dibawah, shodaqoh memberikan kebahagiaan, kesehatan, keselamatan & 
berlimpahnya rizki. tekadnya untuk bershodaqoh karena Allah membuatnya menjadi 
yakin bahwa rizki Allah yang mengaturnya.

Beberapa bulan kemudian beliau bersama istrinya membuka warung nasi padang, 
usahanya jauh lebih berkembang pesat dan lebih baik daripada usaha travel 
sebelumnya dan yang lebih membahagiakan keluarganya tidak lagi dikejar-kejar 
penagih hutang. Bangkitnya ditengah keterpurukan tidaklah mudah, hanya dengan 
kekuatan iman kepada Allah yang membuat dirinya tetap tegar. Ibadah semakin 
ditingkatkan, keluarganya senantiasa diingatkan agar tidak lupa melaksanakan 
sholat lima waktu. 'Alhamdulillah, pertolongan Allah itu begitu nyata Mas Agus, 
melalui shodaqoh saya bisa bangkit dari keterpurukan.' tutur beliau pagi itu 
dihari Ahad di Rumah Amalia.

---
Sahabatku, aminkan doa ini mohon pd Allah menjadi orang berakhlak mulia, 
Sholeh, kaya dan berkah. "Allahummagh-firli khathayaya kullaha, allahumman 
‘isyni waj-burni wah-dini li shalihil-a’mali wal-akhlaqi fainnahu la yahdi 
lish-shalihiha wala yashrif sayyiaha illa anta. “ Ya Allah, ampunilah segala 
kesalahanku. Ya Allah, cukupkanlah aku dan jadikanlah aku kaya. tunjukkanlah 
aku kepada amal dan akhlak sholeh. Sesungguhnya tidak ada yang bisa menunjukkan 
kepadanya kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghindarkan keburukannya kecuali 
Engkau.”

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Yuk, ikutan menjadi relawan di Rumah Amalia & hadir pada kegiatan "Salam Untuk 
Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. 
Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan sekolah, 
perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. 
Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & 
partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 
087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke