All,
 Saya sebenarnya tidak berprofesi di bidang fisika, tetapi saya gemar mengikuti perkembangan fisika terutama yang ke
arah kosmologi.
Pada beberapa textbook yang saya baca ada beberapa penjelasan ttg hal mengenai hakekat materi dan gaya sbb ;
Pada level terkecil menurut 'string theory', seluruh ruang di semesta ini baik yang 'kosong' maupun ruang bermateri
sebenarnya tersusun dari 'kosmic pixel' yang ber ukuran < 10-33 cm. Pada dimensi sekecil ini sebenarnya ada 7 dimensi lain
yang terlipat diluar 4 dimensi yang kita kenal (3 dimensi ruang (panjang lebar dan tinggi) serta 1 dimensi waktu. Kemudian
didakan pixel semesta itu 'yang disebut 'string' keberadaan materi hanyalah salah satu manifestasi dari banyak kemungkinan
lain, karena dimensi string itu sendiri jauh lebih kecil dari partikel2 penyusun atom : elektron / proton atau partikel2 yang
lebih dasar lagi. Mungkin pada tingkatan ini kita bisa membayangkan partikel/gambar yang terlihat di layar monitor LCD kita
sebenarnya kan cuma pixel yang menyala lebih terang atau lebih gelap dari pixel di sekitarnya. Sehingga hakekat materi
sebagai sesuatu yang riil sebenarnya hanyalah karena 'materi' itu berinteraksi dengan gaya2 disekelilingnya .. sama seperti
warna-warni yang kita lihat pada benda2 disekitar kita kan sebenarnya pada level atom tidak ada yang disebut warna karena itu
hanyalah interaksi paantulan elektromagnetis pada tingkat molekul atau lebih besar lagi (IMHO).
kemudian yang menarik lagi jika ditanyakan ... kalau begitu apakah yang ada di 'luar' alam semesta ?
Pertannyaan ini akan sama seperti menanyakan dimanakan utara di kutub utara ... kita dapat membayangkan hal ini jika kita
menganggap alam semesta kita yang 3 dimensi ini di 'reduced' sehingga hanya menjadi 2 dimensi, pada tingkatan ini kita bisa
bayangkan alam semesta sebagai sebuah bola, jika kita ingin pergi ke satu arah, timur misalnya pada bola bumi maka setelah 1
kali mengitari akan sampai lagi ke titik yang sama dari arah barat. Dari sini ada hypotesis jika kita melemparkan panah lurus
ke satu arah di semesta kemudian diberikan waktu yang tak terhingga jika tidak keburu kiamat maka panah itu akan kembali dari
arah belakang si pemanah itu. walaupun ini tidak menjawab apa yang ada diluar alam semesta tetapi ini berarti bahwa kita yang
terkungkung dalam 3 dimensi ruang ini memang terkungkung oleh ruang alam semesta, sama seperti semut yang merayap di sebuah
bola terkungkung di permukaan bola itu. Dari sini juga berarti bahwa alam semesta tidak tak terbatas tapi AFAIK sampai
sekarang kita memang belum pernah bisa menebak seberapa besarnya cuman dari pengukuran terakhir lebih besar dari 153 milyar
tahun cahaya.
mengenai tachyon, jangan anda terlalu terpesona karena 'tachyon' hanyalah particel hypotetical jika ada sebuah partikel yang
lebih cepat dari cahaya yang dinamakan tachyon, maka perilakunya akan sangat aneh secara matematis. Sampai sekarang cahaya
adalah limit dari segala kecepatan karena masa cahaya pada keadaan diam adalah 0.
Tachyon adalah kondisi secara matematis dimana SQRT(1-v2/c2) adalah i (imaginer) dimana v lebih besar dari c yaitu kecepatan benda hypotesis (tachyon) yang lebih cepat dari cahaya (CMIIW).
thanks.
uta


timmy_fisika_ugm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Terus terang, saya kurang tahu mengenai teori kuantum wheeler, malah
saya baru dengar. Bisa beri informasi mengenai buku mengenai itu?
Apakah buku text atau buku semi popular atau filosofis? Soalnya fisika
kuantum itu nanti buntut-buntutnya ke aras interpretasi dan filosofi
akan berperan di situ. Sekiranya bisa memberitahukan sumber
pustakanya, saya akan sangat senang.

PS: sekedar informasi, mahzab kuantum yang lazim dipakai adalah mahzab
Copenhagen, apakah anda sudah terbiasa dengan mahzab Copenhagen tersebut?

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Zaki Alaydrus
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear Pengelola,
>   Saya seorang mahasiswa Mechanical Engineering. Saya baru saja
membaca mengenai teori kuantum wheeler yag disahkan oleh beberapa
fisikawan kuantum baru. Saja menjadi sedikit bingung dengan pandangan
bahwa alam semesta (materi) sebenarnya adalah bentuk energi/cahaya
yang terkurung dalam dimensi ruang waktu yang melengkung (didasarkan
pada realitas ruang subatomik kosong dan lubang hitam). Saya sedikit
tersentak mengenai pandangan bahwa materi sebenarnya tidak riil dan
hanya permainan medan-medan gaya yang dibentuk kesadaran kosmis majemuk.
>   1. Jika teori ini benar, apakah berarti jika saat ini semua
makhluk hidup di bumi meninggal maka bumi dan alam semesta akan ikut
lenyap karena kesadaran yang juga lenyap?
>   2. Apa manfaat sebenarnya ilmu fisika kuantum dalam dunia nyata
dan dunia informasi maya?
>   3. Kalau boleh saya minta penjelasan tambahan mengenai
lubang-lubang hitam ini baik lubang hitam atomik maupun lubang hitam
astronomis?
>   4. Penjelasan singkat mengenai tachyon, jika ada?
>   Terima kasih atas perhatian dan jawaban yang diberikan.
>
>            
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.
>









===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <[EMAIL PROTECTED]>
===============================================================




Brings words and photos together (easily) with
PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail.

===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <[EMAIL PROTECTED]>
===============================================================




SPONSORED LINKS
Indonesia Mfi


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke