Press Release CHARITY ROCK for YUDHIE GRASS ROCK MU Café, 10 Januari 2010 17:00 22:00 WIB
KOIN Kepedulian Orang INdonesia Kini untuk Yudhie Grass Rock Yudhie adalah bassis Grass Rock, band legendaris art & rock progressive asal Surabaya. Pemilik nama lengkap Yudha Tamtama Adjie ini, sejak setahun silam mengidap penyakit stirosis atau kanker hati. Sudah 3 kali ia keluar-masuk rumah sakit. Terakhir kalinya pada 2 Januari 2010. Kini ia terbaring tak berdaya dengan fungsi hati tinggal 5% saja, di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Diperkirakan keluarga harus mengeluarkan biaya hingga 3 juta rupiah per hari. Mendengar kabar ini, spontan segenap panitia Konser KOIN untuk Keadilan yang diketuai oleh Adib Hidayat dari Majalah Rolling Stones, yang sukses mendukung Prita Mulyasari beberapa waktu lalu, langsung berkumpul untuk menggalang dana buat membantu keluarga Yudhie., meskipun tak lagi mengumpulkan koin seperti saat mendukung Prita. Untuk kelancaran kegiatannya, panitia mendapat dukungan dari pihak keluarga Yudhie, seperti; Keluarga Besar Slank (Bimbim dan Kaka adalah saudara sepupu, BUnda Iffet adalah tante) dan Keluarga Besar Grass Rock (Rere, drummer, adalah saudara sepupu Yudhie). Akhirnya dengan tajuk Rock Charity for Yudhie Grass Rock, acara konser amal siap digelar pada 10 Januari 2010, di MU Café, Sarinah Thamrin, Jakarta, mulai pukul 15:00 22:00 WIB. Sejumlah musisi senior, musisi seangkatan Grass Rock maupun para pendatang baru yang telah menyatakan kesiapannya untuk tampil mendukung konser amal itu adalah; Iwan Fals, Slank, Ungu, Ahmad Dhani, Grass Rock (Formasi Baru), Ada Band, Kotak, Black Out, Totok Tewel, Rockstar Conpiracy (Krisna, Fajar, Jhon Paul Ivan, Ovy Rif, Krisyanto), Andra & The Backbone, Acid Speed Band, Boomerang, Seven Years Later, Doddy Katamsi, Gribs, Konspirasri (Edwin Cokelat dan Marchele) , Royal Ego, Altz Band, Antique, The Lovers, Luv, Projecto, dan The Pretty Gangsters. Dengan line up konser sebanyak itu, para penonton dengan senang hati dapat membayar tanda masuk sebesar Rp 50 ribu sebagai donasi untuk Yudhie. Selain itu, ada lelang sejumlah barang, antara lain; 1. Sebuah Bass Rickenbacker milik Yudhie Grass Rock 2. Sebuah Guitar koleksi Abdee Negara 3. Sejumlah kaset koleksi dari album-album Grass Rock 4. CD Album Orang Gila by Iwan Fals Yudhie, suami dari perempuan cantik Indah Yanti ini, ikut andil dalam mengisi bass dalam lagu Orang Gila karya Iwan Fals di sekitar tahun 1984. Rere drummer Grass Rock, yang tak lain saudara sepupunya juga ikut terlibat dalam lagu tersebut. Pada teman-temannya Yudhie mengaku sangat terkesan saat bekerja sama dengan Iwan Fals. Berikut ini petikan lirik lagu yang sangat berkesan bagi Yudhie; Orang gila di lampu penyeberangan (2x) Melangkah terus lurus kedepan (2x) Kamu sapa siapa saja (2x) Selamat malam (2x) [Lagu Orang Gila by Iwan Fals] Kemungkinan besar sampai pada hari H , jumlah barang yang akan dilelang akan bertambah, termasuk tentu saja lelang lagu-lagu hits dari Grass Rock, seperti; Anak Rembuan Peterson, Gadis Tersesat, Bersamamu. Semuanya demi memenuhi kebutuhan biaya rumah sakit dari ayah 3 orang perempuan cantik; Dayu Bareilles (peserta Indonesia Idol), Putrinda Rembulan, Kiran Prasti Mentari dan Ajeng. Dari ketiga putrinya, Dayu, diharapkan akan menembangkan sendiri lagu Bersamamu diiringi oleh paman-pamannya di Grass Rock (formasi baru). Sementara adiknya, Rara, akan membacakan puisi karya ayahnya bertajuk Tragedi. Dari penampilan keduanya, diharapkan bisa dilelang untuk menambah jumlah donasi kepada pihak keluarga. Puisi yang akan dibacakan itu, dipilih dari sejumlah puisi yang ditulis Yudhie pada blogs <http:mcdhick. multiply. com>. Sekilas susunannya lebih mirip lirik lagu, termasuk puisi bertajuk Tragedi tersebut. Sebuah puisi tentang lingkungan yang bernada getir. Saat membaca bait pertama dari puisi ini, lady rocker Nicky Astria, yang sejumlah lagu dalam albumnya pernah dibantu oleh Yudhie dalam pengisian bass, mengaku sangat bersedih; Batang Bambu Menangis di pojok sisa hutan Ratapi sisa hari dan saat kematian tiba Darah Mengucur dari pelupuk [Puisi Tragedi by Yudhie Rumput] Sejak Yudhie masuk RS Pelni Petamburan pada 2 Januari silam, untuk para donatur pihak keluarga membuka; Nomor Rekening Bank BCA 5700095179 atas nama Iffet Veceha Sidharta. Sejumlah musisi langsung tergerak untuk mengirimkan bantuannya sehari setelah Yudhie dikabarkan masuk rumah sakit, diantaranya ada GIGI dan Anang Hermansyah serta sejumlah nama lainnya. Yudhie , 3 tahun belakangan ini populer dengan sebutan Yudhie Rumput, setelah ia ikut ambil bagian membesarkan Koran Slank, baik sebagai penulis rubrik Slank Diary maupun sebagai fotografer sekaligus cameraman khusus untuk membidik momen-momen Slank di belakang panggung. Sejak saat menjadi jurnalis itulah, Yudhie semakin jarang terlihat memainkan alat gitar bass-nya. Waktunya lebih banyak dihabiskan di depan komputer. Selain menulis berita, memilih foto-foto terbaik (beberapakali hasil jepretan-nya menjadi cover Koran Slank), bahkan mengedit video dokumentasi Slank yang diambilnya baik di belakang panggung maupun saat di atas panggung. Dunia maya pun menjadi bagian dari kesehariannya. Sekitar tahun 2006, Yudhie sangat aktif memposting karya-karyanya, baik berupa foto, tulisan maupun puisi ke dalam blogs; <http://mcdhick. multiply. com> . Disini dia menggunakan nama samara Mcdhick. Sekali waktu kita pun bisa melihatnya di Yahoo Massanger dengan nick name Kechruk. Namun pada account jejaring social Facebook ia menulis namanya sebagai Yudhie Rumput, seperti yang juga ditulis di Koran Slank. Saat 2 orang rekannya di Grass Rock, Edy Kemput (gitar), Rere (drum) ingin kembali membesarkan nama Grass Rock, Yudhie seperti tak bergeming. Dia nyaris menghabiskan seluruh waktunya hanya bersama Slank di Potlot maupun di perjalanan road show Slank ke luar kota hingga ke luar negeri. Tapi sekitar Agustus 2007, bersama Eki Lamoh (vocal), Baron (gitar) dan Massto (drum), Yudhie ikut andil dalam membentuk band bernama No Future yang rencananya di produksi oleh Slank. Sayang sampai saat ia terkapar di rumah sakit, kelompok ini bubar jalan. [] buddy ace (dari berbagai sumber) YUDHIE & GRASS ROCK Sumber: <www.rollingstone. co.id> Grass Rock merupakan band hard rock/progressive rock asal Surabaya yang sangat terkenal di Indonesia sejak pertengahan dekade 80-an hingga awal 90-an. Formasi mereka yang paling solid adalah Dayan (vokal), Eddy Kemput (gitar), Yudhi (bass), Rere (drums) dan Mando (keyboards). Hingga kini mereka telah merilis empat album: Anak Rembulan (1990), Bulan Sabit (1992), Grass Rock (1994) dan Menembus Jaman (1998). Sejak terbentuk tahun 1984 mereka telah empat kali mengikuti kompetisi legendaris Djarum Super Rock Festival yang digelar kaisar bisnis rock Log Zhelebour. Tahun pertama mereka gagal, tahun 1985 menjadi juara ketiga, dan tahun 1986 dan 1987 mereka menjadi juara pertama dan Rere juga terpilih sebagai drummer terbaik berturut-turut pula. Tahun 1986 mereka juga sempat dipilih Log Zhelebour untuk menjadi band pembuka bagi tur 10 kota God Bless. Usai merilis Menembus Jaman, tahun 1999 Grass Rock ditinggal Dayan, vokalis mereka yang meninggal dunia karena sakit. Sejak saat itu Grass Rock mengalami vakum berkepanjangan hingga sekarang. Di tahun 2001 sebenarnya mereka sempat reuni dengan merekrut vokalis baru dan berencana merilis album baru namun sayangnya berbagai label rekaman menyambutnya dengan dingin saja. Kebetulan trend musik tanahair saat itu juga sangat berbeda dengan ketika mereka pertama kali muncul dulu. Belakangan sejak awal tahun lalu Grass Rock tengah mempersiapkan album kelima mereka dengan vokalis dan bassis baru. Hans Sinjal, vokalis yang menggantikan Dayan mereka rekrut berkat jaringan Facebook sementara bassis Ersta Strya Nugraha yang sementara mengambil alih posisi Yudhi masuk berkat rekomendasi Rere yang mengenalnya semasa membantu Yovie & Nuno dan Project Pop. Album baru Grass Rock yang belum berjudul dan kabarnya segera rilis ini selain memuat lagu-lagu dari formasi baru mereka juga akan memasukkan lagu-lagu lama dengan vokal Dayan yang belum sempat dirilis sebelumnya ke pasaran. [] Wendy Putranto YUDHIE DI MATA RERE: Dia merupakan figur yang bisa mendinginkan suasana di saat kami antar personel - di band sering kali berbeda pandangan dengan kerasnya. Dia paling aktif juga memotivasi kami untuk terus kreatif mencipta lagu, kenang Rere. Menurut Rere, orang tua Yudhi merupakan salah satu penyokong aktif Grass Rock ketika pertama kali terbentuk dulu. Kediamannya di Surabaya merupakan salah satu pusat berkumpulnya para musisi yang dikemudian hari menjadi terkenal namanya di Indonesia. Sebelum kami ikut kompetisi rock, ayahnya Yudhi membelikan kami seperangkat alat-alat musik untuk berlatih, kenangnya lagi. -- YNWA!