Pak Wal, Menurut sumber yang saya dengar, kasusnya itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pilot Garuda. Ketika Garudanya mendarat di Jayapura, kebetulan computer sedang down, dan ada 3 penumpang (yang boarding pasnya tidak sesuai dengan no flightnya) meminta untuk naik ke Timika. Dari segi prosedur, Last Minute Change (LMC) menyebutkan: asal penumpang KURANG dari 5, hal itu bisa diperbolehkan, sudah tentu atas sepengathuan keputusan pilot. Tapi petugas ground akan kerepotan mengubah dokumen kalau compu nggak jalan (saya tidak tahu apa perubahan itu bisa dibuat manual saat compu down). Saat itu petugas ground menyampaikan kepada Purser, bahwa tadi ada 3 penumpang yang request (tidak disampaikan identitasnya) dan ditolak oleh ground, karena harus mengubah/membuat LMC (tanpa compu?). Cerita hanya berhenti di situ saja, dan pesawat meluncur kembali ke Timika, tanpa pilotnya tahu ada penolakan, dan berbuntut pejabat Freeport yang ngambek.
Jadi, perubahan itu bukan hanya sekedar keberadaan seat, tetapi juga berapa jumlah pax di LMC, dan yang terpenting, atas sepengetahuan dan persetujuan pilot. gono Re: Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Posted by: "Wal Suparmo" wal.supa...@yahoo.com wal.suparmo Thu Jan 7, 2010 3:38 pm (PST) Salam, Namanya incident jadi hal yang sekonyong2 terjadi tanpa dihendaki dan keputusan yang diambil bisa benar tetapi bisa juga salah Dwengan konsekwensi ber-larut-2.. Tetapi yang penting adalah, ada SEAT atau tidak? Sebenarnya persoalan administrasi bisa diselesaikan dibelakang.Saya berbicara berdasarkan pengalaman sebagi pelaksana maupun sebagai pembuat keputusan. Wasalam, Wal Suparmo [Non-text portions of this message have been removed]