Mengapa ada jabatan: Wakil Menteri? Utusan Khusus? Bukankah itu biaya lagi? bukankah yang membayar gajinya juga rakyat?
2010/1/6 Achmad Jauzi <achmad_ja...@yahoo.com> > > > Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" > pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan...Om > Aggito Abimanyu dan Om Fahmi Idris ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes... > > Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat > administratif kepangkatan struktural...Padahal Om SBY sudah sangat > "berpengalaman" mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah > menjadi pakem bahkan di lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi > hirarki kepangkatan yaitu TNI... > > Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur > kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah : > > 1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi > KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno > (bintang tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima > TNI, barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat) > > 2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih....Dari eselon II > langsung melangkahi para eselon I dengan menjadi menteri.... > > 3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) > menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko > (bintang tiga) yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas > > 4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering > saya amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya...meski > saya sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak > jelas tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar > > Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain > yang selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]