Kita tahu, pariwisata Indonesia sulit bersaing dengan negara tetangga karena anggaran promosi yang minim. Pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia.
Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan Indonesia US$5,35 miliar. Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand. Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali penayangan oleh Malaysia. Ironinya, Nusantara memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan indah di kawasan ini. Kita tentu yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia lebih baik dari yang ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, kurang promosi. KEKUATAN KITA Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia) memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel. Sementara itu, 10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia. Idenya sederhana saja: Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau message) kepada kenalan-kenalan di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang Indonesia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di YouTube.com atau situs lainnya. Misalnya, silakan lihat: http://www.youtube.com/watch?v=SwJKjonBNzA (Visit Indonesia: A Country of a Thousand Faces) atau http://www.youtube.com/watch?v=ED7V0SfeIFk (Visit Indonesia: Your Coming is Our Happiness) Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata Indonesia bisa lebih banyak ditonton dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia, Thailand dan Singapura di CNN dan sebagainya. SANGAT PENTING Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, ia mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar. Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih menyadari pluralitas manusia dan toleran. Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan pariwisata Indonesia. Paling tidak, mari berperan ikut serta menyebarluaskan gagasan ini. Selamat tahun baru 2010. Salam hangat penuh semangat! Andrianto Soekarnen Editor in Chief Majalah VENU http://www.venuemagz.com [Non-text portions of this message have been removed]