Tampaknya kesan hero semakin meningkat di kalangan yang sebarisan dengan Pak TS ini. Gelora membara untuk merendahkan ummat beragama lainnya telah semakin semakin meninggi. Padahal ini mengacam semangat kebersamaan di relung hati anak-anak bangsa. Hari ini pembongkaran bangunan gereja berlanjut di Bogor. Minggu depan mungkin di Sumbar, di mana pilkada telah dimenangkan oleh partainya pak TS. Saya tidak yakin bahwa semua kaum Muslim merasa perlu menyegel gereja. Namun bagi ummat Kristiani langkah pak TS ini membuat perasaan ciut. Apalagi di berbagai kesempatan beliau juga keras dan tidak segan-segan main pukul segala. Hari-hari ini perasaan kecut semakin meningkat di lingkungan nasrani di negeri ini. Belum lagi semakin gencarnya aksi untuk mendorong petinggi-petinggi pindah agama. Terkesan bahwa kaum nasrani semakin dipojokkan. Bukan rahasia lagi bahwa aksi busana berjilbab yang semakin ketara di kantor-kantor milik negara termasuk di TNI. Hal ini tidak dilakukan tatkala negeri ini sepakat untuk merdeka dari tangan penjajah. Saya terbayang hal yang mengerikan jika langkah ini berlanjut di masa depan. Semangat heroik sepertinya mulai semakin dirasakan oleh kalangan tertentu terlihat setiap berhasil menyegel gereja. Namun marilah kita ingat sekilas situasi di masa lalu, menjelang invasi serdadu AS ke Bagdad. Tak seorangpun di negeri ini yang percaya bahwa AS akan berani masuk ke Bagdad atau Afganistan. Nyatanya kini tidak ada istilah yang lebih tepat untuk mengatakan bahwa dua negeri itu diduduki AS. Pakistan? Orangpun lupa beberapa tahun yang lalu seorang pendeta kulit putih dibakar hidup-hidup di sana. Dan orang mungkin tidak sadar bahwa tak satupun lokasi yang tidak dapat diraih roket-roket AS di Pakisan hari-hari ini. Pejabat-pejabat militer AS menurut hemat saya bukanlah orang-orang yang taat beragama. Pejabat-pejabat militer AS tidak berkantor di negerinya, tetapi hampir di semua belahan bumi ini. (Arahkan google maps anda untuk menjangkau pulau Guam, sekitar 2000 kilometer di lepas pantai RI). Namun jika komunitas Kristen lokal diteror, maka mereka menilai bahwa penguasa di negeri ini mulai mengejek mereka, lebih-lebih dengan semakin gentingnya posisi dominan AS dengan bangkitnya Cina sebagai kekuatan pembanding.
--- On Sat, 7/17/10, Yosua Adi Perwira <yosua...@yahoo.com> wrote: From: Yosua Adi Perwira <yosua...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Tif, Penyaliban Tak Berhubungan Dengan Tragedi Moral Ariel Cs! To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, July 17, 2010, 9:06 AM Jgn2 beredarnya video Ariel ada oknum kaum elit di kementrian tertentu ikut bermain spy undang2nya laku. Ini terlihat begitu kenceng blow up thdp berita ini. Krn lakunya gak laris maka dibumbui statemen yg kontroversi. Maklum, dagangan yg paling laris di negeri ini yg pakai gaya2 kontroversi. (maaf ini hanya jln pikiran kaum awam yg tdk punya otoritas untuk kumpulin bukti). On Fri Jul 16th, 2010 4:48 AM EDT Kiki Soewarso wrote: >Menteri yang tidak tahu kapasitas!!! > > always support 100% smoke free places ! [Non-text portions of this message have been removed]