Ada yang bilang bahwa tingginya tindak korupsi di Indonesia tidak ada kaitannya dengan perilaku agamis kita yang tegolong (mungkin) adalah paling tinggi di dunia dilihat dari sejumlah indikator. Di Aceh, aktifitas kantor pemda dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci yang cukup panjang dan nyaris bertele-tele. Di Jawa Tengah, tidak ada ruang kantor yang tidak bernuansa keagamaan.
Pemerintah Australia tidak menyediakan tempat ibadah di lingkungan kantor atau fasilitas pemerintah, termasuk di kampus. Namun setelah mahasiswa Indonesia meningkat jumlahnya di sana maka kampus menyediakan musolah. Bahkan, salah satu universitas di sana dengan halus menggusur aktifitas kebaktian kristiani yang menggunakan ruangan/fasilitas kampus. Fasilitas itu kemudian disediakan untuk aktifitas keagamaan mahasiswa internasional, khususnya mahasiswa Muslim. Yang menarik adalah alasan penggusuran atas aktifitas mahasiswa Kristen. Tahu anda alasannya? Agama Kristen menurut rektorat sudah merupakan agama yang mapan dan tidak pantas memanfaatkan fasilitas gratis dari universitas, jadi berikan bagi mahasiswa Indonesia. Jadi saya duga mereka menilai kita (Indonesia) baru pada taraf pemula dalam hal beragama. ________________________________ From: Wal Suparmo <wal.supa...@yahoo.com> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: lisman <lism...@yahoo.com>; prase...@centrin.net.id; Rima Salim <goc...@yahoo.com>; zulkifli harahap <zulk_...@yahoo.com>; Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com> Sent: Thu, July 22, 2010 5:42:31 PM Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan Salam Ternyata bangsa Indonesia yang mayoritasnya percaya kepada Tuhan bahkan mayoritasnya beragama, adalah bangsa yang paling korup di Asia. Indah sekali bukan? Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 21/7/10, Lisman Manurung <lism...@yahoo.com> menulis: From: ning purnomohadi <prase...@centrin.net.id> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tue, July 20, 2010 1:32:01 PM Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan Dear all, ya Kenyataannya bangsa yang sila 1 nya adalah Ketuhanan YME, masjid, gereja, vihara, kuil penuh ornagberdoa demi keselamatan dan kemanusiaan ternyata (terutama di ota-kota besar) para pengambil keputusan bersama-sama dengan konglomerat (investor, pengembang atau apa pun namanya yang bermodal kuat), nyatanya juga justru yang perusak SDA (tambang, hutan, SD-Air) nomor wahid, Merusak tatanan ruang yang harusnya seimbang anatara daerah terbangun dan tidak di kawasan perkotaan. Saya percaya Tuhan itu ada. Salam HL, Ning P [Non-text portions of this message have been removed]