Pendidikan agama lebih tepat diberikan oleh lembaga-lembaga keagamaan (baik Islam maupun Kristen), bukan sekolah negeri. � Sekolah negeri harus mendorong�ke arah inklusifisme. Jika sekolah negeri terus menyiptakan eksklusif, karena di wilayah non Muslim bisa pula mengajarkan hal yang sama, maka peran sekolah negeri mendekati nol di dalam membangun generasi yang terbuka, siap berbeda perspektif dan�mampu berkompetisi...�
--- On Tue, 8/11/09, Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com> wrote: From: Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kurikulum Siusdiknas To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 11, 2009, 1:47 PM � Saya sependapat dengan Manneke tentang tidak pas Pendidikan Agama di ajarkan di kelas. Apalagi kalau siswa berada di kelas yang mayoritas berkeyakinan yang berbeda. Bagaimana dengan pendidikan Budi Pekerti dan Etika????? Mungkin pula Kebudayaan?? ?? dharma