Terima kasih Bu Emie,

Saya saja yang diomelin Bu jangan nyerempet ke orang-orang lain.
 
Senang sekali jika Bu Emie berkenan mengajari saya via email atau tatap
muka tentang nilai, proses dan aturan batik seperti yang dengan ringkas
Ibu tuturkan dalam email dibawah ini. Pasti ini akan bermanfaat bagi
banyak kalangan dalam upaya kita mempertahan nilai luhur budaya kita dan
mempromosikannya di domestik serta mancanegara. 

Tanggal 11 Septermber 2009 rencanaya akan ada buka puasa bersama
kawan-kawan FPK, Technomedia, Netsains, QBmember dll di Lt-3
Gedung-BPPT, kami akan senang sekali jika Ibu Emie berkenan hadir untuk
berbagi pengetahuan dan pengalaman. 

Jabat erat,
KK

NB. Saya sudah baca beberapa buku batik. Bahkan salah satunya "Batik --
Spirit Indonesia" yang diterbitkan Yayasan Batik Indonesia adalah buku
favorit saya untuk disampaikan sebagai cinderahati bagi rekan dan tamu
kehormatan saya sebagai Meneg Ristek RI.


On Mon, 2009-08-31 at 20:56 +0000, emie_noor wrote:
>   
> Pak Kusmayanto yang terhormat, Membuat batik itu tidak mudah. Dari
> tiap motif punya cara yang berbeda untuk mencantingnya, dari situ aja
> kelihatan bapak kebingungan. ini yang saya protes dari bapak, mbak
> riana udah nyeletuk tentang batik asalan, batik itu punya tata caranya
> dalam membuatnya, bukan asal di pasang di kain aja, ada aturannya
> seperti yang diajarkan sama bapak saya. saya orangnya berpikiran
> terbuka dengan teknologi, cuma kalo tata cara mbatik nya asal comot
> dari gambar terus dijadikan sebagai motif tiga dimensi, lalu pada saat
> jadinya malah numpuk-numpuk engga jelas seperti yang saya liat di
> televisi saat bapak, pak budiono sama pak SBY pakai.itu bukan batik
> pak. apa kata orang luar yang udah capek-capek mempromosikan batik
> tradisional sebagai budaya yang memiliki nilai dan keunikkan yang
> tinggi sebagai warisan dunia ? 
> 
> Bagi yang mampu menginovasi batik bila mampu melewati aturan-aturan
> yang ada dalam batik, untuk saya sih silahkan silahkan aja, misalnya
> batik cap. batik cap dalam pembuatannya capnya juga mengikuti aturan
> untuk membuat batik. ada nilai yang hendak diturunkan oleh para nenek
> moyang kita disaat hendak membatik. baik cap maupun tulis.
> 
> batik toh engga hanya ada di pulau jawa, tapi batik ada di nusantara.
> tiap daerah punya aturannya masing masing untuk membuatnya. jangan
> direndahkan dong, sebagai batik asalan hasil rumus matematika yang
> mungkin bapak juga ngga ngerti. udah motifnya ndak punya nilai, aturan
> pembuatan di kain juga ngasal. Teknologi macam apa itu ? malah membuat
> nama nusantara malu jika ketahuan di luar sana. bagaimana bapak bisa
> mengerti batik itu bagaimana jika proses pembuatannya juga tidak bapak
> ketahui. intinya pak, pada batik itu ada nilai, proses dan aturannya
> dalam menaruhkannya dalam kain.
> 
> -emie

Kirim email ke