hubungan berita dimedia electronic tentang kelebihan pegawai depkeu sebanyak 20.000 orang dengan penerimaan sarjana (S1) dan STAN membuat pingin urun rembug dikit. Biasa dari kasak kusuk/ nrumpi para pegawai mengenai hal tersebut diatas rata2 saling bertanya ...ada apa,apa benar dengan pemberitaan tersebut.
Media elektronic memberitakan kelebihan 20.000 orang menurut pemikiran penulis mungkin benar sekali setelah adanya KPPN prima di DJPBN, KPP Pratama di DJpajak, KP Utama di DJBC paling tidak masing2 mengurangi/merampingkan personilnya. sebagai contoh dengan adanya KPPN Prima maximal jumlah pegawai 30 orang sisanya masuk kanwil dan menurut katanya kelebihan pegawai DJPBN kira2 5.000 orang dan menjadi masalah, ada yang satu meja untuk 3 orang, datang absen masuk pergi dan absen pulang, datang main game,internet,chating bagi yang takut disemprot komandan galak dengan semprotan sontoloyo,kantore mbahne bhekne dlsblah. Lalu hubungannya dengan penerimaan sarjana (S1)jelas akan menjadi kelebihan 20.000 lebih orang atau yang 20.000 orang memeng sudah dianggap afkir/besi tua/kurang produktif, lalu hubungannya dengan STAN apakah STAN sudah tidak bisa mencetak Sarjana (S1) yang setara. Dengan demikian boleh to... beri masukan sbb: 1.Mungkin dari 20.000 orang bagi yang berusia lebih 50th tawarkan pensiun dipercepat dengan uang tunggu sampai pensiun usia 56th ditambah remunerasi (TKPKN) diperhitungkan dari sekarang hingga usia 56th (dibayar tunai sekarang), dengan syarat minimum masakerja 25th lho .. enakkan, penulis yakin banyak yang daftar termasuk aku choi,dan yakin berkurang deh kelebihan pegawai afkiran tersebut. Anda jangan tanya uang darimana jelas pemerintah, wajar kog itu usia pegawai 50th keatas dulu cuma dijejeli pengabdian terus, kencangkan ikat pinggang terus lha .... kapan enake wong dari dulu gaji PNS pas nasi sekolah bukan kuliah, kapan balas budinya.Jangan sampe pensiunan depkeu jatuh miskin/mlarat, untuk berobat ndak bisa(beli obat selain obat generik). 2. Penerimaan sarjana akan menambah kelebihan pegawai, berdayakan yang 20.000 untuk penerimaan negara (kalo alternatif 1 ndak setuju)misal; -DJPBN dari 5000 orang bikin satu Direktorat PNBP dengan satu Bidang PNBP untuk masing2 kanwil yang menangani PNBP yang begitu dahsyat penerimaannya, buat perubahan aturannya sehingga bisa mengelola,mengawasi dan melakukan kepada pemakai PNBP. - DJPajak berdayakan kelebihan tenaga dengan mendirikan kantor pembantu tiap kecamatan bila perlu. - DJBC berdayakan untuk ditempatkan dipos yang rawan penyelundupan dengan tambahan imbalan tunjangan sangat terpencil. - DJA bila perlu dikembangkan kedaerah (bikin kanwil baru) untuk pelayanan didaerah dari pada satker harus datang ke Jakarte dst. 3. STAN diharapkan bisa segera mencetak D4 sebanyak-banyaknya panggil itu alumni D3 wajibkan ambil D4 saya kira dalam tiga tahun bisa mencukupi kebutuhan departemen dari pada disuruh sekolah diluar STAN tampaknya sudah ndak percaya STAN. Demikian tulisan ini boleh setuju boleh ndak, setuju balas ndak setuju balas, gitu aja kok repot. Akhir kata " YU PAINTEN KETATAP CENDELO, CEKAP SEMANTEN TULISAN KULO" (Rambut putih Gorontalo).