25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak
Kiat 17 : Latih, Latih dan Latih MELATIH anak akan membuatnya tahu dan mengerti. Ketika si anak mengawali pertumbuhan dan mulai mengaktifkan kedua tangannya, maka ia mulai merangsang otaknya untruk berkembang. Ia akan menyaksikan bagaimana sesuatu dilakukan dan kemudian ia mengulanginya. Demikianlah akhirnya ia melakukan sesuatu dengan baik selangkah demi selangkah. Rasulullah saw. melihat seorang anak sedang menguliti seekor kambing. Tapi ia belum bisa melakukannya secara baik. Maka Rasulullah saw menyingsingkan lengan bajunya seraya mengatakan, "Beginilah caranya." Lalu beliau memasukkan tangannya antara kulit dan darah hingga sampai ke bagian ketiaknya. Kemudian beliau pergi untuk mengimami shalat dan tidak berwudhu lagi. (Riwayat Abu Daud Dari Abu Sa'id Al-Khudri) Pelatihan semacam itu akan membuat anak terbuka pemikirannya dan bertambah luas wawasannya, di samping mempunyai keterampilan. Oleh karena itu alangkah baiknya jika jargon kita dalam berinteraksi dengan anak-anak "beginilah caranya". Karena cara itu lebih mampu menanamkan pengetahuan yang benar dan keterampilan dalam bekerja. Para sahabat amat besar perhatiannya dalam melatih anak-anak mereka. Salah satu contohnya adalah melatih anak-anak mereka berpuasa. Sehingga mereka harus membuatkan mainan untuk anak-anaknya agar merasa terhibur dan tidak merasakan panjangnya hari. Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dari Ar-Rabi' Binti Mu'awwidz, bahwa Rasulullah saw. mengutus orang ke kampung-kampung Anshar pada hari 'Asyura untuk mengumumkan: "Barang siapa yang sejak pagi puasa maka hendaklah ia melanjutkannya dan barang siapa yang tidak berpuasa maka hendaklah berpuasa di sisa hari." Maka setelah itu kami selalu berpuasa pada hari 'Asyura dan menyuruh anak-anak kami untuk berpuasa. Kami pergi ke masjid kemudian kami membuat mainan dari bulu. Jika di antara anak-anak itu ada yang menangis maka kami berikan kepadanya hingga sampailah waktu berbuka. Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-'Asqalani dalam mengomentari hadits itu mengatakan, "Hadits itu menunjukkan disyari'atkannya melatih anak-anak berpuasa sebagaimana yang telah disebutkan. Meski pun usianya belum mukallaf (terkena pemberlakuan hukum) namun hal itu perlu dilakukan untuk melatihnya." Jadi betapa pentingnya latihan bagi anak. Nah, agar latihan yang kita lakukan terhadap anak kita sukses, maka harus diperhatikan hal-hal berikut: a. Memberikan tugas sesuai dengan jenis kelaminnya Tidaklah tepat menugaskan anak laki-laki untuk mencuci piring sementara yang perempuan disuruh untuk mengangkat beban yang berat. Tugas-tugas ke luar rumah dan membawa beban berat lebih cocok untuk laki-laki. Sedangkan tugas-tugas yang terkait dengan dapur, mengasuh anak kecil lebih tepat untuk anak perempuan. b. Memberi tugas sesuai dengan usianya Tidaklah tepat meminta anak kecil untuk mengangkat sesuatu yang sangat berat. Tidaklah tepat menyuruh anak perempuan yang masih kecil mencuci bertumpuk-tumpuk piring yang memakan waktu lebih dari satu jam. c. Bertahap dalam melatih Jika Anda ingin melatihnya pergi ke supermarket maka untuk pertama kali janganlah ia disuruh pergi ke supermarket yang jauh dan jangan disuruh belanja barang yang harganya tinggi. Suruhlah dia pergi ke supermarket yang dekat untuk membeli hanya satu jenis barang dengan harga murah dan kemudian tingkatkan sedikit demi sedikit. d. Tidak mencercanya jika salah Jika Anda suruh dia membeli sesuatu dan temyata ia membeli barang yang lain atau salah dalam menghitung uang atau memecahkan apa yang ia beli janganlah Anda mengecamnya dengan mengatakan, "Ah, Coba saya tidak suruh kamu," atau "Seharusnya saya bisa mempercayai kamu," atau, "Mana otakmu?" dan lain-lain. Kalimat-kalimat itu akan membuat dia sangat terpukul dan meninggalkan dampak buruk dalam jiwanya. Demikian pula jika Anda menyuruh puteri Anda melakukan pekerjaan-pekerjan dapur seperti mengiris tomat, mencuci sayuran atau mencuci piring dan tidak mencapai hasil yang memuaskan, maka jangan katakan padanya," Sudah pergi saja bermain. Kamu masih kecil. Seharusnya saya sendiri yang mengerjakan semua ini." Sebaiknya terangkanlah kesalahannya kepada anak Anda secara tenang. Minta dia untuk mengulangi tugasnya dengan benar, jika mungkin. Paham kanlah padanya bahwa kita juga biasa salah pada awal kita belajar dan bahwa kesalahan bukan berarti kelemahan dan kegagalan. e. Memantaunya di awal pemberian tugas Sangat baik jika Anda bisa menyertainya pada tugas-tugas pertama. Jadi jika kita menyuruhnya untuk membeli sesuatu, maka tidak ada salahnya jika kita mengawasinya dari jendela atau berdiri di dekatnya. Dan jika kita menyuruh puteri kita melakukan sesuatu di dapur, tidak ada salahnya jika kita mengawasi dan membantunya untuk melakukan pekerjaan secara baik sehingga ia tidak merasa gagal di langkah awal. f. Tidak menugaskan sesuatu pada waktu yang tidak tepat Jika ia sedang bermain dengan teman-temannya dalam permainan yang baik maka janganlah kita memotong kebahagiaannya dangan menugaskan "kepadanya sesuatu yang membuatnya tidak dapat bermain. Dan jika ia sedang menonton TV dengan acara anak-anak yang baik maka janganlah kita memaksanya untuk meninggalkannya dan melakukan sesuatu yang lain. g. Tidak berlebihan dalam memberikan motivasi Kita harus selalu memotivasi anak, misalnya dengan mengucapkan terimakasih kepadanya jika ia melaksanakanapa yang kita tugaskan. Misalnya dengan mengucapkan,"Baarakallahu fiik (semoga Allah memberikan barokah kepadamu)" atau "Bagus, semoga Allah memberikan kesehatan kepadamu." Namun demikian motivasi dan pujian itu jangan dilakukan secara berlebihan. Karena si anak juga harus tahu bahwa apa yang dia lakukan itu adalah bagian dari kewajibannya. Sumber : 25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak (Al Inshat Al In'ikasi Khamsun Wa Isyruna Thariqah Fi Nafsi Ath Thifli Wa 'Aqlihi) Oleh Muhammad Rasyid Dimas
******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************