Kok penulisnya some one??????

ngga pd yach, atau ragu-ragu?




nova wrote:

Informasi ini udah lama beredar, saya dapat dari millis.
Cuma mau kasih tahu aja. Buat renungan bagi kita,
wa bil khusus buat ikhwan akhawat PKS.
Ini perlu diingatkan, meskipun bakalan tidak disukai.
Biarin aja tidak disukai asal saudaraku selamat dari bahaya besar
yang tidak diketahuinya. Jangan terlalu serius buat apa-apa
yang sebenarnya dikendalikan sama intelijen.




*Rumus utama binaan intel*

*Bila dia ditangkap lalu dibebaskan maka kemungkinan besar dia sudah
jadi anjing suruhan, bila dia istiqamah pasti dikubur*. Dan bila dia
dibebaskannya tahun 1970-1988 maka 100 % dipastikan dia binaan
intel karena era 1970-1988 adalah era Ali Moertopo dan L.B Moerdani
dua Jendral yang paling anti islam, mereka tidak akan membebaskan
anggota ekstrim kanan kalau tidak berguna untuk menghancurkan
gerakan islam. Dan dua jendral inilah yang membuat metode penghancuran
gerakan islam dengan menggunakan islam radikal.

Bagi yang pernah aktif di Pengkaderan Inti IM, memang tercium sekali
rencana dan pola gerakannya yang penuh rahasia dan membuat jaringan
tanpa nama terkesan didesain dan dirancang oleh suatu gerakan
intelejen dan *kayaknya sangat tidak mungkin dirancang oleh
perorangan........*


*Mengenal Sejarah PKS: Soeripto*

Adalah kader Milsuk (Militer Sukarelawan) dan intelijen binaan
Pangkowilhan (Wijoyo Suyono, Soerono atau Wahono), tetapi secara
kronologi mengaku ditarik Kharis Suhud (Kodam Siliwangi) pada tahun
1967 - 1970 dan secara struktur komando berada dibawah Yoga Sugama
yang saat itu dikomandani Sutopo Yuwono. Sebagai kader intel
Soeripto berada satu level dengan Agum Gumelar (Satu-satunya
jenderal TNI yang pernah menyatakan diri akan bergabung dgn Partai
Keadilan, namun *sehari kemudian pernyataan tsb diralatnya sendiri
bahwa yg dimaksudnya partai Keadilan adalah Pertai Keadilan dan
Persatuan / PKP *dibawah pimpinan Edy Sudrajat).

Soeripto dalam berbagai media menceritakan riwayat hidupnya dalam
dunia intelejen dengan gamblang, sekalipun sudah mengaku menjadi mantan
sejak tahun 1970 akan tetapi beberapa sumber menerangkan bahwa Soeripto tetap
mangkal di kantor BAKIN yang lama karena mengikut dan tetap bersama
Roedjito. Menurut beberapa teman dekatnya Soeripto juga tak segan-
segan nekad mengklaim mewakili KADIN ketika berkunjung ke China agar
dapat sambutan dan fasilitas istimewa dari pemerintah China.


*Harokaha Ikhwanul Muslimin atau Harakah Tarbiyah*

Dalam perkembangan pergerakan Islam di Indonesia, pada tahun 1984
muncul kubu Helmi Aminuddin bin Danu Muhammad Hasan. *Helmi Aminuddin
-sekarang jadi ketua majlis syura PKS- pernah menjadi
Menlu NII komando Adah Djaelani*[/b]. Pernah ditangkap oleh Kopkamtib
pada tahun 1980 dan sempat ditahan pihak militer selama kurang lebih 3 tahun
*namun kemudian dilepaskan dari Rumah Tahanan Militer Cimanggis
tanpa melalui persidangan pada tahun 1984*.

Selanjutnya Helmi Aminuddin menyatakan keluar dari struktur maupun
ajaran NII komando Adah Djaelani, kemudian ditampung dan dipelihara
oleh mantan tokoh Bakin (Soeripto). Soeripto menjadi sponsor
sekaligus promotor dan bertindak sebagai pemberi tugas kepada Helmi
Aminuddin antara lain untuk mengadopsi ajaran dan manhaj serta
berhubungan langsung secara organisasional dengan *gerakan Ikhwanul
Muslimin faksi Qiyadah Syaikh Sa'id Hawwa di Timur Tengah *[/b] sekitar
tahun 1985. Maka pergilah Helmi Aminuddin ke Timur Tengah untuk
mengadopsi gerakan Ikhwan tsb sekalipun alasan kepergiannya kesana
Helmi mengatakan untuk menyelesaikan studinya yang belum rampung.

Sepulangnya dari Timur Tengah Helmi Aminuddin mulai
mengibarkanbendera gerakan IM-Ikhwanul Muslimin di Indonesia seraya
melakukan klaim sebagai representasi gerakan Islam kaffah, universal
dan menafikan seluruh gerakan Islam lain yg bersifat lokal di
Indonesia. Pada tahun 1991 Helmi Aminuddin diangkat sebagai Mursyid
atau elite komando organisasi gerakan Ikhwanul Muslimin untuk
kawasan Asia Tenggara. Eksistensi gerakan ini cepat berkembang
secara signifikan khususnya di kawasan Ibu kota DKI Jakarta. Tetapi
*awal awal tahun 1998 nama Helmi Aminuddin tiba-tiba raib dari
blantika gerakan Tarbiyah Ikhwanul Muslimin yang bermarkas di
Yayasan Al-Hikmah di kawasan Jl.Bangka Jakarta Selatan*[/b], juga di
Yayasan Iqra' di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur sebagai basis
sentral pemukiman elite mereka, serta Yayasan Nurul Fikri di kawasan
Depok. Bahkan Helmi sempat diisukan dipecat atau dima'zulkan
kehabitat lamanya (NII), ada juga isu yang menyebut Helmi telah
bergabung ke kelompok Syi'ah.

Akan tetapi pada kenyataanya Helmi Aminuddin bin Danu Muhammad Hasan
sebenarnya tetap menjadi orang nomor satu dan terpenting dalam
kelompok gerakan Tarbiyah Ikhwanul Muslimin ini, hanya mungkin di
masa kini keberadaan namanya dirasa perlu untuk sementara waktu
secara resmi ditarik dari peredaran gerakan Ikwan, bahkan nama Helmi
Aminuddin (tadinya) tidak diakui keberadaanya oleh para elite dan komunitas
PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang ada sekarang. Mungkin inilah
cara mereka menyembunyikan struktur (Siriyyatu Tandzhim) pergerakan
Ikhwanul Muslimin di Indonesia.

Kini Helmi Aminuddin mengkonsentrasikan diri secara khusus mengelola
pesantren dan Islamic village di kawasan Cinangka Banten atas
kucuran dana diantaranya sebagaian dari Bimantara, dari Timur Tengah
serta dari Soeripto sebagai akses dana Orde Baru Cendana. *Helmi
Aminuddin memanage / mengendalikan gerakan Ikhwanul Muslimin
Indonesia dari balik layar*[/b]. Pada tahun 1998 berkat dibidani tangan
dingin Soeripto mantan Bakin tsb gerakan Tarbiyyah Ikhwanul Muslimin
Indonesia berhasil ikut partisipasi merayakan pesta demokrasi dengan
menjadi salah satu kontestan. Saat itu gerakan Tarbiyah Ikhwanul
Muslimin Indonesia merubah manhajnya dan berubah bentuk menjadi
Partai Keadilan (PK) dan kemudian bermetamorfosis lagi menjadi PKS
(Partai Keadlian Sejahtera). Meskipun terbentuknya PKS ini menuai
pro dan kontra ditubuh gerakan Ikhwan, tetapi melalui Musyawarah
Syuro mereka perubahan menjadi partai PK saat itu *mendapat mayoritas
suara*[/b], sehingga secara resmi gerakan Ikwan telah berubah menjadi
partai (Partai Keadilan).

Di tahun 1987 - 1988 aparat intelejen memang sedang getol menggarap
dengan serius dengan memberi peluang bagi lahirnya dua kubu kekuatan
dakwah yang mengatasnamakan Islam namun secara subtansi saling
bertentangan, yang pertama adalah kekuatan dakwah Islam Ikhwanul
Muslimin Mesir di bawah sponsor dan control tokoh Bakin Soeripto.
Sedang yang kedua adalah kekuatan dakwah beraliran NII KW IX Abu
Toto yang sesat dan bermisi merusak Islam umumnya dan khususnya
melemahkan NII yang sebenarnya, yaitu yg menjadi musuh nomor wahid
NKRI.

PKS sebagai metamorfosis dari gerakan Ikhwanul Muslimin Indonesia
*secara resmi berdasarkan konstitusi Pancasila dan UUD '45 *[/b]
walaupun asas partainya Islam.

Dalam hal ini *Soeripto tetap tidak bersedia menjawab soal hubungan
dan kedekatannya dengan Danu Muhammad Hasan di awal Orde Baru maupun
dengan sang putra Danu, yaitu Helmi Aminuddin yang disebutnya
sebagai ustadz muda*[/b] (mursyid Ikhwanul Muslimin Asia Tenggara) yang
dimulai tahun 1984 selama beberapa tahun *di rumah Mas Ton ( Hartono
Mardjono)*[/b] hingga akhirnya berubah menjadi Partai Keadilan di tahun
1999 dan pada tahun 2003 menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Soeripto
sebagai kader BAKIN oleh komunitas Ikhwanul Muslimin Indonesia
sangat diyakini telah bersih / tobat dan berasil dibina dan
dimanfaatkan oleh elite Ikhwan. Padahal siapa yang dimanfaatkan dan
siapa yang memanfaatkan menjadi tidak jelas. *Harap diingat bahwa
dunia intelejen tidak mengenal apa yang diistilahkan dengan pension,
demikian halnya Soeripto*[/b], masih belum terbukti pemihakannya terhadap
Islam sebagai sebuah kontra RI.

Berita diatas pernah diklarifikasi oleh para tokoh dan pengurus PKS
secara apologi diplomatis yg dialamatkan ke Majalah Dewan Rakyat
melalui Majalah SAKSI. *Padahal akurasi data dan informasi tentang
berita diatas sebenarnya bias dikonfirmasikan kepada sekitar 15
tokoh yg salah satu diantaranya sudah almarhum, yaitu Bung Hartono
Mardjono*[/b] (mantan tokoh DDII, tokoh PBB versi awal).

Tulisan diatas bukan sebagai fitnah, tetapi sebagai bahan renungan
dan penyelidikan bagi setiap muslim dan muslimah yg dengan ikhlas
berjuang dalam Islam akan tetapi masih buta hebatnya serta rumitnya
dunia intelejen musuh. *Saya yakin para ikhwan di PKS banyak yg
ikhlash berjuang, tapi keikhlasan tsb sangat disayangkan kalau
dimanfaatkan atau dibiaskan musuh*[/b]. Beberapa ikhwan di PKS pernah
bilang kalau sampai tingkat DPC keberadaan ikhwan diragukan, dalam
arti sudah banyak intel disana. Namun *yang harus diwaspadai bahwa
intel itu justeru menyusup lewat atas, langsung menempel kalangan
elite atau atasan*[/b] sehingga bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan /
langkah-langkah perjuangan. Sebagai contoh dikalangan ikhwan PKS
sudah sangat kental dikenal dan difahami kalau dalam dunia politik
sekarang adalah kondisi yg pada jaman Rosulullah tidak dialami,
sehingga dengan bermetamorfosisnya Tarbiyah IM menjadi Parpol adalah
suatu ijtihad yg tidak melanggar syar'I dan meminimalisir
pertumpahan darah. *Tapi bisa jadi itulah salah satu pengaruh
kebijakan intel untuk menumpulkan ghiroh dan membelokkan cita-cita
perjuangan Islam secara perlahan*[/b]. Tapi jangan salah menilai bahwa
perjuangan Islam itu harus radikal dan membabi buta, itu salah !!!
akan tetapi belajarlah dan pelajarilah sejarah .

Wallohi a'lam bi shawab
Yang benarnya dari Allah dan kesalahan semata-mata datang dari
kelemahan saya.

Wassalaamu'alaikum wr.wb.

Some one.


Sumber: www.wanita-muslimah.com <http://www.wanita-muslimah.com/>
groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]>

Atau cari pakai google, keyword: PKS Soeripto Bakin



JANGAN TERLALU SERIUS DENGAN PKS INI. INI PARTAI SUDAH TIDAK BERSIH.
INTEL TERLALU DALAM MAIN DISITU. DULU PARTAI KEADILAN MAUNYA ANTI
MASUK KEKUASAAN. MAUNYA DI PARLEMEN AJA. *TAPI SEKARANG MINTA AMPUN
AMBISINYA BUAT CARI KEKUASAAN. GIBERNUR, WALKOT, BUPATI, NANTI PRESIDEN.
MEREKA MAU DAPET JUGA*. ITU TANDA MEREKA DI-STIR KEKUATAN LAIN. ITU ADA
APA-APANYA DI BALIK PKS INI. SADARLAH KAWAN.

------------------------------------------------------------------------

********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
********************************************************


********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
********************************************************

Kirim email ke