BNPB: Ribuan Rumah Hanyut | | BNPB: Ribuan Rumah Hanyut dan Infrastru... | |
- Korban BanjirBandang di Garut Bertambah, 20 Orang Meninggal Dunia dan 14 Orang Hilang Rabu, 21September 2016 | 18:47 WIB Banjirbandang menerjang 7 kecamatan di Garut, Selasa (20/9/2016). JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala PusatData, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) SutopoPurwo Nugroho menyebutkan, hingga pukul 16.30 WIB, Rabu (21/9/2016), tercatat20 orang meninggal dunia dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang dalam bencanabanjir di Garut, Jawa Barat. Data ini diperoleh dari BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut."Dari jumlah tersebut, sembilan anakmenjadi korban bencana banjir bandang Garut, sedangkan empat anak dinyatakanmasih hilang," ujar Sutopo, melalui keterangan tertulisnya, Rabu(21/9/2016). Dua warga yang meninggal duniadiidentifikasi berasal dari Sumedang, Jawa Barat.Petugas masih melakukan identifikasinama-nama korban. Saat ini, ada 6 korban meninggal duniayang belum teridentifikasi. (Baca: Pengungsiakibat Banjir Bandang di Garut Mencapai 1.000 Orang) Berikut ini daftar nama korban meninggaldan hilang berdasarkan jenis kelamin. Korban Meninggal Laki-laki 1. Nawawi (55) – Asrama Lap. Paris 2. Irsyad Dwi Maulana (8) – Asrama Lap. Paris 3. Rejal (8 bulan) 4. Oom (70) 5. Solihin (4) – Kp. Bojong Sidika, Ds. Haur Panggung, Kec. Tarkid 6. Jana (35) – Bojong Larang 7. Aceng Daryana (35) – Kel. Jayaraga, Kec. Tarkid 8. Deni (23) – Kec. Bayongbong 9. x (5) Korban Meninggal Perempuan 1. IIs (35) – Asrama Lap. Paris 2. Siti (25) – Cimacan Tarkid 3. Nunung (70) – Cibunar 4. X (70) 5. Santi (38) – Lap. Paris 6. Revina (7) – Asrama Lap. Paris 7. Nuryati (58) – Lap. Paris 8. X (6) 9. X – anak - Sumedang 10. X – anak - Sumedang 11. X (11) Korban HilangLaki-Laki 1. Ano (60) – Mekar Sari Haur Panggung, Kec. Tarkid 2. Feri (40) – Cimacan Tarkid 3. X (3) – Cimacan Tarkid 4. Supri (40) – Cimacan Tarkid 5. X (3) – Cimacan Tarkid 6. Ahmad (4) – Cimacan Tarkid 7. Etoy (12) – Cimacan Tarkid 8. Endan (45) – Kel. Sukamukti, Kota Garut Korban HilangPerempuan 1. Dede Sumiayah (52) – Asrama Tarumanegara 2. Oon (52) – Cimacan Tarkid 3. Lena Agustina (18) – Asrama TN 4. Eneng (12) – Cimacan Tarkid 5. Kokom (35) – Cimacan Tarkid 6. Ane (35) – Kel. Sukamukti, Kota Garut Sutopo mengatakan, Tim SAR gabungan dariBasarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat masih terusmelakukan pencarian dan penyelamatan korban.Ratusan pengungsi telah ditempatkan diKantor Korem. BPBD Provinsi Jawa Barat juga melakukanpenanganan darurat. Pos komando (posko) dan dapur umum pum telah didirikan BPBDsetempat. "Pendataan masih dilakukan. TimReaksi Cepat telah berada di lapangan untuk membantu BPBD setempat, berupadukungan dana siap pakai dan pendampingan posko. Kebutuhan mendesak saat iniadalah dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat dan bahan makanandiperlukan untuk penanganan pengungsi," kata Sutopo. Banjir bandang dan longsor di Garutdipicu hujan deras sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB. Curah hujan tinggi menyebabkan debitSungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pada pukul 20.00 WIB, banjir setinggilutut, naik terus hingga pukul 23.00 WIB banjir telah setinggi 1,5 - 2 meter. BNPB mengimbau untuk terus meningkatkankewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor.Hujan akan terus meningkat hinggapuncaknya pada Januari 2017 mendatang. Penulis : Kristian ErdiantoEditor : Inggried DwiWednaswary