Pemerintahan kolonial memang tidak akan pernah setuju referendum, itu sudah pasti. Tetapi posisi pemerintahan Indonesia di PBB tidak kuat2 banget, selama ini hanya backing pemerintah US saja yg mempertahankan posisi Indonesia sebagai "pemilik" Papua di PBB, tetapi dengan memudarnya Freeport ikut memudar juga kepentingan US agar Indonesia tetap menguasai Papua.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <everistus.kayep@...> wrote : pemerintah pusat tdk akan pernah setujui referendum utk papua karena hasilnya pasti mayoritas rakyat papua memilih lepas dari nkri. bisa 99 % atau bahkan 100% memilih merdeka. Pada tanggal 16 Okt 2016 10:06, "jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis: Saya rasa memang sebaiknya diadakan referendum di Papua. Scottland bisa referendum apakah tetap bersama British, kenapa kok Papua tidak bisa. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <everistus.kayep@...> wrote : Apa sebenarnya yang sudah dan sedang terjadi di dan terkait Papua? Mengapa orang Papua mengatakan Indonesia sebagai kolonial dan berjuang untuk memerdekakan diri? Dan bagaimana dampak solidaritas bangsa-bangsa terhadap perjuangan orang Papua pada dinamika baru di Papua dan Indonesia pada umumnya? http://indoprogress.com/2016/ 10/babak-baru-persoalan-papua- di-pbb/ http://indoprogress.com/2016/10/babak-baru-persoalan-papua-di-pbb/