From: B.DORPI P. 
Sent: Sunday, January 22, 2017 7:36 AM

http://www.jakartaasoy.com/2017/01/21/ya-allah-tuhan-yme-ada-apa-dengan-mantan/

on January 21, 2017 


Ya Allah, Tuhan YME. Ada Apa dengan Mantan?


Ya Allah, Tuhan YME. Hari ini saya kaget membaca tweet seorang mantan Presiden 
yang anaknya sedang maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Sang mantan sedang 
berdoa kepadaMu lewat Twitter. Entah kenapa, doanya harus lewat Twitter. Tapi 
saya yakin ini adalah sebuah terobosan agama. Berdoa tidak harus setelah habis 
shalat. Tapi bisa saat ngetweet.

Berikut doa sang mantan melalui account pribadinya yang sudah dicentang biru 
oleh Twitter:

  Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” 
berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*

Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya sebagai hambamu yang harus tertawa melihat 
tweet ini. Sungguh saya sudah menahan tawa. Tapi selalu gagal. Apalagi netizen 
di Twitter itu sangat menyebalkan. Tuhan YME pun jadi trending topic!

Ya Allah, Tuhan YME. Saya bingung kenapa sang mantan kok mengeluh? Padahal yang 
difitnah dan diterpa hoax itu justru Jokowi dan Ahok.

Jokowi difitnah sebagai anak PKI, bahkan sampai ada yang membuat buku dengan 
judul “Jokowi Undercover” yang isinya sama sekali tak berdasarkan fakta hanya 
untuk menuduh Presiden Republik Indonesia sebagai anak PKI.

Jokowi diterpa hoax menambahkan logo palu arit di uang rupiah yang baru. 
Padahal itu lambang Bank Indonesia. Lambang rectoverso demi menghindari 
pemalsuan uang. Semata-mata untuk pengamanan.

Jokowi difitnah sebagai antek komunis dan kapitalis internasional. Fitnah yang 
fenomenal. Ketika komunis dan kapitalis berada di kubu yang bersebrangan dan 
bahkan berperang karena perbedaan ideologi itu, Jokowi dianggap sebagai antek 
keduanya.

Sementara Ahok difitnah hendak menyebarkan ajaran komunisme. Ia juga difitnah 
hendak menjadikan pulau reklamasi sebagai pulau para konglomerat Tionghoa.

Masih banyak lagi fitnah dan hoax kepada Jokowi dan Ahok yang tak bisa diterima 
oleh akal sehat.

Ya Allah, Tuhan YME. Jokowi dan Ahok sudah kenyang dengan fitnah. Tapi tak ada 
satu pun keluhan mereka di Twitter. Fitnah dan hoax mereka telan sendiri tanpa 
pernah mengeluh kepada rakyatnya.

Karena, taukah anda? Semakin anda menghina seseorang, maka seseorang itu akan 
semakin terhormat. Itu kata mbak menantu. Dan, begitulah yang terjadi dengan 
Jokowi dan Ahok.

Sementara, sang mantan dan anaknya, apa fitnah dan hoax yang mereka alami? 
Kalau kasus hukum dianggap sebagai fitnah dan hoax, maka jalani saja prosesnya. 
Kalau tidak dijalani, maka sampai lebaran kuda orang akan terus menduga-duga. 
Tunjukkan kepada dunia bahwa kalian memang benar-benar bersih.

Ya Allah, Tuhan YME. Kenapa rakyat dan yang lemah harus dibawa-bawa? Apa 
kaitannya? Rakyat dan kaum lemah hanya butuh hidup enak di negerinya sendiri. 
Jaminan bahwa uang pajak mereka tidak dikorupsi. Ada rasa aman, bebas dari 
diskriminasi karena suku, ras, etnis, maupun agama. Sekolah gampang, kerja 
gampang, dan makan gampang. Mereka tak butuh curhatan!

Tapi, Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya. Saya lupa kalau sang mantan kini sudah 
menjadi rakyat biasa. Ia kini sama seperti kita yang bebas ngetweet kalau lagi 
galau. Sama seperti kaum jomblo yang selalu ngetweet karena tak kunjung 
menemukan jodoh.

Ya Allah, Tuhan YME. Sebenarnya saya hanya ingin bertanya, ada apa dengan sang 
mantan?

Oleh: Tsamara Amany














Kirim email ke