Ada bekas Presiden, ada Presiden bekas.
Apa itu presiden bekas.
Ya, seperti barang bekas. Ada Presiden bekas.
Mau dikemanakan ?

2017-01-22 4:16 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> *From:* B.DORPI P.
> *Sent:* Sunday, January 22, 2017 7:36 AM
>
>
> *http://www.jakartaasoy.com/2017/01/21/ya-allah-tuhan-yme-ada-apa-dengan-mantan/*
> <http://www.jakartaasoy.com/2017/01/21/ya-allah-tuhan-yme-ada-apa-dengan-mantan/>
>
> *on January 21, 2017 *
>
> Ya Allah, Tuhan YME. Ada Apa dengan Mantan?
>
> <https://pinterest.com/pin/create/button/?url=http%3A%2F%2Fwww.jakartaasoy.com%2F2017%2F01%2F21%2Fya-allah-tuhan-yme-ada-apa-dengan-mantan%2F&media=http://www.jakartaasoy.com/wp-content/uploads/2017/01/sby-1-840x500.jpg&description=Ya+Allah%2C+Tuhan+YME.+Ada+Apa+dengan+Mantan%3F>
>
> [image: sby]
> <?ui=2&ik=51e14461fe&view=fimg&th=159c42cb62ec1ec8&attid=0.0.1&disp=emb&attbid=ANGjdJ-xj1cwCDvTjlqHvTG8VyJgsbvn6Xzp6pyrYP02O7kOT_V1z8XDfu4s4AkbyndwisxtN8fkGMm-8y7CifEi0ggSj1LuZ-hzKsWTwcYZw0abpDk6zv8tvz0dD1c&sz=s0-l75-ft&ats=1485061285155&rm=159c42cb62ec1ec8&zw&atsh=1>
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Hari ini saya kaget membaca tweet seorang mantan
> Presiden yang anaknya sedang maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Sang
> mantan sedang berdoa kepadaMu lewat Twitter. Entah kenapa, doanya harus
> lewat Twitter. Tapi saya yakin ini adalah sebuah terobosan agama. Berdoa
> tidak harus setelah habis shalat. Tapi bisa saat ngetweet.*
>
> Berikut doa sang mantan melalui account pribadinya yang sudah dicentang
> biru oleh Twitter:
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar
> “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY**
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya sebagai hambamu yang harus tertawa
> melihat tweet ini. Sungguh saya sudah menahan tawa. Tapi selalu gagal.
> Apalagi netizen di Twitter itu sangat menyebalkan. Tuhan YME pun jadi
> trending topic!*
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Saya bingung kenapa sang mantan kok mengeluh?
> Padahal yang difitnah dan diterpa hoax itu justru Jokowi dan Ahok.*
>
> Jokowi difitnah sebagai anak PKI, bahkan sampai ada yang membuat buku
> dengan judul *“Jokowi Undercover*” yang isinya sama sekali tak
> berdasarkan fakta hanya untuk menuduh Presiden Republik Indonesia sebagai
> anak PKI.
>
> Jokowi diterpa hoax menambahkan logo palu arit di uang rupiah yang baru.
> Padahal itu lambang Bank Indonesia. Lambang rectoverso demi menghindari
> pemalsuan uang. Semata-mata untuk pengamanan.
>
> Jokowi difitnah sebagai antek komunis dan kapitalis internasional. Fitnah
> yang fenomenal. Ketika komunis dan kapitalis berada di kubu yang
> bersebrangan dan bahkan berperang karena perbedaan ideologi itu, Jokowi
> dianggap sebagai antek keduanya.
>
> Sementara Ahok difitnah hendak menyebarkan ajaran komunisme. Ia juga
> difitnah hendak menjadikan pulau reklamasi sebagai pulau para konglomerat
> Tionghoa.
>
> Masih banyak lagi fitnah dan hoax kepada Jokowi dan Ahok yang tak bisa
> diterima oleh akal sehat.
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Jokowi dan Ahok sudah kenyang dengan fitnah. Tapi
> tak ada satu pun keluhan mereka di Twitter. Fitnah dan hoax mereka telan
> sendiri tanpa pernah mengeluh kepada rakyatnya.*
>
> *Karena, taukah anda? Semakin anda menghina seseorang, maka seseorang itu
> akan semakin terhormat. Itu kata mbak menantu. Dan, begitulah yang terjadi
> dengan Jokowi dan Ahok.*
>
> Sementara, sang mantan dan anaknya, apa fitnah dan hoax yang mereka alami?
> Kalau kasus hukum dianggap sebagai fitnah dan hoax, maka jalani saja
> prosesnya. Kalau tidak dijalani, maka sampai lebaran kuda orang akan terus
> menduga-duga. *Tunjukkan kepada dunia bahwa kalian memang benar-benar
> bersih.*
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Kenapa rakyat dan yang lemah harus dibawa-bawa? Apa
> kaitannya? Rakyat dan kaum lemah hanya butuh hidup enak di negerinya
> sendiri. Jaminan bahwa uang pajak mereka tidak dikorupsi. Ada rasa aman,
> bebas dari diskriminasi karena suku, ras, etnis, maupun agama. Sekolah
> gampang, kerja gampang, dan makan gampang. Mereka tak butuh curhatan!*
>
> *Tapi, Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya. Saya lupa kalau sang mantan kini
> sudah menjadi rakyat biasa. Ia kini sama seperti kita yang bebas ngetweet
> kalau lagi galau. Sama seperti kaum jomblo yang selalu ngetweet karena tak
> kunjung menemukan jodoh.*
>
> *Ya Allah, Tuhan YME. Sebenarnya saya hanya ingin bertanya, ada apa dengan
> sang mantan?*
>
> *Oleh: Tsamara Amany*
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>

Kirim email ke