Ketjenderungan ahli2 di bidang kedokeran dan da jang lainnja suka mengabsulutkan salah satu metode, pengobatan, obat2an dan atau makanan tertentu.
2017-01-30 7:33 GMT+01:00 Chan CT <sa...@netvigator.com>: > · Health > Benarkah Susu Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang? > > Senin, 30 Januari 2017 | 07:35 WIB > > [image: clip_image001]shutterstockIlustrasi > > Ads by Kiosked <http://kiosked.com/> > Berita Terkait > > · Semua Susu Tak Sama, Pilih Sesuai Kebutuhan Nutrisi > <http://health.kompas.com/read/2016/11/25/071700023/semua.susu.tak.sama.pilih.sesuai.kebutuhan.nutrisi> > > · Mana Lebih Sehat: Susu Kacang atau Susu Sapi? > <http://health.kompas.com/read/2016/11/14/175100523/mana.lebih.sehat.susu.kacang.atau.susu.sapi.> > > · Susu Berisiko Bikin Flu Lebih Parah > <http://health.kompas.com/read/2016/12/30/190300023/susu.berisiko.bikin.flu.lebih.parah> > > · Pelarangan Iklan Susu Formula Didukung > <http://health.kompas.com/read/2017/01/13/140000023/pelarangan.iklan.susu.formula.didukung> > > · Susu Mentah Lebih Kaya Nutrisi? > <http://health.kompas.com/read/2017/01/24/100300923/susu.mentah.lebih.kaya.nutrisi.> > > *KOMPAS.com* - Sebuah penelitian terbaru dari Swedia menguatkan > penelitian sebelumnya yang manyatakan bahwa minum susu ternyata tidak > banyak membantu kekuatan tulang, bahkan dapat membahayakan. > > Studi ini menemukan korelasi antara konsumsi susu dalam jumlah banyak > dengan meningkatnya kejadian patah tulang dan risiko kematian. > > Meskipun korelasi sebab dan efeknya belum dapat dibuktikan, temuan ini > mungkin dapat menjadi sinyal pentingnya mengurangi konsumsi susu harian > Anda. > > Hubungan manusia dengan konsumsi susu pasca-bayi adalah sesuatu yang > relatif masih baru. Bahkan, duapertiga populasi manusia masih kekurangan > enzim yang dibutuhkan untuk memecah laktosa dalam susu. Walhasil, ketika > mengonsumsi susu terlalu banyak, mereka mengalami sakit perut. > > Namun, bagi yang mampu minum susu tanpa keluhan apapun, mereka cenderung > percaya bahwa susu dapat meningkatkan kesehatan tulang. > > Negara-negara dengan tingkat osteoporosis tertinggi, seperti Amerika > Serikat dan negara-negara di Uni Eropa, adalah konsumen susu global > terbesar. Mungkinkah sebenarnya susu tidak bermakna banyak untuk kesehatan > tulang? > > Untuk menjawab pertanyaan ini, tim peneliti Swedia meneliti pola makan dan > kesehatan tulang 61.433 wanita dan 45.339 pria yang berumur antara 11 > hingga 20 tahun. > > Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita, konsumsi susu yang tinggi > tidak berhubungan dengan penurunan risiko patah tulang. Yang mengejutkan, > wanita yang minum lebih dari tiga gelas susu sehari memiliki risiko > kematian lebih tinggi daripada wanita yang minum kurang dari satu gelas > susu setiap harinya. > > Untuk para pria, peneliti menemukan hasil yang sama bahkan dengan asosiasi > yang lebih jelas antara konsumsi susu tingkat tinggi dengan risiko kematian > yang lebih tinggi. > > "Hasil penelitian kami mungkin mempertanyakan validitas rekomendasi yang > mengatakan bahwa konsumsi susu dalam jumlah banyak dapat mencegah patah > tulang," kata penulis studi tersebut dalam siaran persnya. > > " Hasil penelitian ini harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat desain > observasional penelitian kami." > > Namun, ada sedikit harapan bagi pecinta susu. Peneliti juga menemukan, > asupan produk susu fermentasi dengan kadar laktosa rendah, seperti keju dan > yoghurt, dapat menurunkan risiko patah tulang dan kematian, terutama di > kalangan kaum wanita. > > Penelitian ini hanya menunjukkan pola hubungan antara konsumsi susu dan > peningkatan konsekuensi kesehatan. Karena itu, penelitian lebih lanjut > tetap diperlukan. > > "Ketika konsumsi susu meningkat secara global seiring dengan pembangunan > ekonomi dan peningkatan konsumsi makanan sumber hewani, peran susu dan > angka kematian perlu dibangun secara definitif sekarang juga," kata > pemimpin penelitian, Karl Michaëlsson. > > Editor > > : Bestari Kumala Dewi > > Sumber > > : Medical Daily <http://www.medicaldaily.com/>, > > >