Jangankan PDI-P, PDI saja baru ada jauh setelah PKI. 
PDI-P baru berdiri setelah Soeharto lengser (1999) dan 
setahun kemudian ditinggalkan tokoh-tokoh pemikirnya.Lumrah kalau PDI-P 
"kehilangan otak" / memori; nggak 
ngerti sejarah. Lha tempohari saja partai penguasa ini seenaknya 
membekukan PSSI dan membuat federasi tandingan. 
Tidak tahu bahwa PSSI sudah berdiri dan berjuang sebelum 
Indonesia merdeka.
Tetapi, dalam hal ini semakin tampak jelas kubu Megawati 
masih kerepotan "menarik pulang" Jokowi yang lebih akrab 
dengan Jenderal (purn) Luhut. Apalagi belakangan Jokowi 
cukup demonstratif berdekatan dengan para jenderal TNI anti 
komunis.
--- lusi_d@... wrote:
Kayaknya si Mega ini nggak pernah belajar sejarah tanahairnya sendiri.
Sebelum PDI-P lahir, PKI itu sudah membela Pancasila di Sidang
Konstituante di Bandung tahun 1959-an. Pembelaan PKI yang disertai
pengorbanan sampai 3 juta rakyat dalam sejarah Indonesia ini tidak bisa
dihapus dan suatu saat di haridepan pasti akan membuahkan hasilnya,
yaitu masyarakat Indonesia yang berkeadilan sosial.

Am
Fri, 3 Feb 2017 10:33:02 +0100 schrieb ambon@... :
> res : Apakah Soekarno tidak mempelajari dan memgutip Marxisme dalam
> Pancasila? Dari mana, misalnya diambil keadilan sosial yang disebut
> dalam Pancasila?>


> http://nasional.kompas.com/read/2017/02/03/11001991/surat.megawati.pdi-p.tak.ada.kaitan.pki.ataupun.komunisme
> 
> Megawati: PDI-P Tak Ada Kaitan PKI ataupun Komunisme 
> Jumat, 3 Februari 2017 | 11:00 WIB
> 
> Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 
> 
> Terkait
> Yakin Komunisme Sudah Mati, Ketua MPR Minta Aparat Hukum Tak
> Berlebihan Komnas HAM: Komunisme Itu Sudah Enggak Laku, Sudah
> Bangkrut Tindak Pidana Ajaran Komunisme dalam Revisi KUHP Dianggap
> Tak Jelas Sulit Buktikan Ada Korban Nyata, Delik Komunisme dalam
> Revisi KUHP Dipertanyakan Buku Komunisme Disita di Pameran
> Internasional, Pemerintah Kekang Pengetahuan? Isu Serbuan Pekerja
> Asal China dan Komunisme, Ini Kata Panglima TNI Menteri Agama Nilai
> Komunisme seperti Hantu untuk Menakut-nakuti 
> 
> 
> JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
> menegaskan, mereka tidak memiliki kaitan dengan Partai Komunis
> Indonesia (PKI) atau ajaran komunisme.
> 
> Hal itu ditegaskan lewat surat penjelasan dan instruksi bernomor
> 2588/IN/DPP/II/2017 tertanggal 2 Februari 2017, yang ditandatangani
> oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal
> Hasto Kristiyanto.
> 
> "PDI Perjuangan tidak memiliki kaitan apa pun dengan PKI ataupun
> ajaran komunisme karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang
> menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan,
> kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial yang terkandung dalam
> Pancasila," begitu bunyi poin ketiga surat tersebut.
> 
> Megawati, dalam surat itu, menuliskan bahwa hal ini perlu ditegaskan
> karena mencermati dinamika politik Tanah Air yang berkembang,
> khususnya berkaitan dengan berbagai isu dan agenda politik.
> 
> Isu tersebut tersebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
> serta mengaitkan PDI-P dengan PKI dan ajaran komunisme.
> 
> Presiden kelima RI itu menginstruksikan semua kadernya di Indonesia
> untuk dapat menyosialisasikan penjelasan ini kepada masyarakat serta
> tetap menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di Indonesia.
> 
> Saat dikonfirmasi terkait surat tersebut, Ketua DPP PDI-P Andreas
> Hugo Pareira menuturkan, sudah terjadi upaya adu domba di masyarakat
> melalui penyebaran fitnah dan kebencian.
> 
> Hal itu mengancam situasi dan kondisi yang kondusif di masyarakat.
> 
> Andreas menilai, penegasan bahwa PDI-P tak berkaitan dengan PKI dan
> ajaran komunisme sangat penting untuk disampaikan.
> 
> "Urgent karena isu itu diembuskan sudah sejak beberapa bulan terakhir
> ini, dan menjelang Pilkada ini semakin gencar," ujarnya.
> 
> Berikut isi lengkap surat tersebut:
> 
> "Merdeka!!!
> 
> Mencermati dinamika sosial politik Tanah Air yang berkembang
> akhir-akhir ini, khususnya adanya berbagai isu dan propaganda
> politik, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah
> mengait-kaitkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)
> dan ajaran komunisme. 
> 
> Situasi sosial politik tersebut patut diduga dilakukan untuk
> menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah-tengah masyarakat
> yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
> 
> Atas dasar hal-hal tersebut di atas, DPP PDI Perjuangan memberikan
> penjelasan dan penegasan sebagai berikut:
> 
> 1. PDI Perjuangan adalah partai politik yang berazaskan Pancasila
> sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sesuai dengan jiwa dan
> semangat lahirnya 1 Juni 1945 (Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar
> Partai);
> 
> 2. Seluruh Anggota, Kader dan pengurus PDI Perjuangan di seluruh
> tingkatan WAJIB untuk menerima, memahami dan melaksanakan azas partai
> sebagaimana termaktub dalam poin (1) di atas (Pasal 18 huruf (a) dan
> (b) Anggaran Dasar Partai dan Pasal 1 ayat 2 huruf (b) Anggaran Rumah
> Tangga Partai);
> 
> 3. PDI Perjuangan tidak memiliki kaitan apapun dengan PKI maupun
> ajaran komunisme karena PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang
> menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai ketuhanan,
> kemanusiaan, demokrasi dan keadilan sosial yang terkandung dalam
> Pancasila.
> 
> 4. Seluruh anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan berkewajiban
> untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam praktik
> kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
> 
> 5. Menginstruksikan kepada seluruh anggota, kader dan pengurus PDI
> Perjuangan di seluruh Indonesia untuk dapat mensosialisasikan
> penjelasan resmi DPP Partai ini kepada semua pihak dengan
> sebaik-baiknya serta tetap menjaga situasi dan kondisi yang kondusif
> bagi terciptanya rasa dan semangat persaudaraan kebangsaan di seluruh
> wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama
> ini.
> 
> Demikian penjelasan dan instruksi DPP Partai ini kami sampaikan,
> untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya." 
>> Penulis : Nabilla Tashandra > Editor : Sandro Gatra


   

Kirim email ke