Mencerna sekali?

Kalau mencerna sekali, koq bisa menyimpulkan ane mengkontraskan tuntutan warga 
kendeng dengan semen.

Kalau bukan goblok apa? ane sudah berulang2 kali bilang warga kendeng perlu 
semen. Yg dilawan oleh warga kendeng adalah pabrik semen di kendeng. Apanya yg 
kurang jelas?

Ini gampang sekali dicerna artinya: warga kendeng perlu semen. Koq bisa 
mengkontraskan warga kendeng dengan semen?!!! Baca saja ndak bisa walaupun 
sudah pake’ mencerna lagi!

 

Ditambah bumbu penyedap lagi: mengkontraskan dengan air bersih. Betul2 ngaco!

Ane mau menekankan warga kendeng dan siapapun hidup didunia ini masih butuh 
semen (gak banyak manusia hidup tanpa semen walaupun ada). Kalau pabrik semen 
dibangun ditempat yg jauh, ongkos angkut semen ke kendeng akan mahal. Ini tidak 
feasible. Nanti kan entelah yg paling teriak2 kalau harga semen naik dan 
goblok2in Jokowi. Sekarang dibangun didekat kendeng eh ente caci maki juga 
seperti pahlawan. Sudah betul tutup itu pabrik semen di kendeng seperti putusan 
MA krn pabrik itu bermasalah. Tetapi solusinya tidak stop sampai disitu. Kalau 
misalnya pabrik semen yg dibangun ditempat lain dekat kendeng juga punya 
masalah yg sama denga pabrik semen ini, ya perjuangan rakyat akan harus 
berjalan terus. Jadi putusan MA itu bukan solusinya! Dah ngerti?! Cerna lagi! 
Perjuangan seseorang dalam mencari keadilan tidak pernah stop dalam 1 titik 
yang namanya hasil dari suatu proses hukum. Kenapa? Karena perjuangan akan 
keadilan melawan segala bentuk ketidak adilan termasuk hasil keputusan suatu 
produk hukum!

 

Tadinya bilang putusan MA adalah solusi. Sekarang mundur teratur: berangkat 
dari putusan MA lalu baru cari solusi lagi.

Jadi solusinya ente itu apa kalau sudah menerima putusan MA bukan solusi? 
Hehehehe sudah ngaku salah tapi masih malu2 dan tidak jelas apa solusinya!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, March 29, 2017 10:59 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

Justru saya mencerna sekali arah tulisan ente yg mengkontraskan tuntutan warga 
Kendeng dengan semen. Kebutuhan warga Kendeng akan air bersih lingkungan yang 
sehat tidak tercemar anda benturkan dgn kebutuhan semen bahkan tidak ada semen 
kalau pabrik tidak di Kendeng. Aneh sekali, jauh2 hari sebelum adanya pabrik di 
Kendeng itu juga semen ada banyak, sekarang dikontraskan tidak ada semen. 
Segala solusi ya harus berangkat dari keputusan MA itu, cabut SK Gubernur itu 
baru kemudian cari solusi.

 

kutipan:

Solusinya kalau masih butuh semen, harus dibangun ditempat yg jauh dari 
kendeng, tempat gersang dll.

Ini idealnya, tapi dunia tidak seideal persepsi manusia. Dunia itu fatamorgona 
yg bisa sangat deceptive.

Coba kalau tanah gersang itu letaknya ditempat yg sangat jauh, siapa yg mau 
investasi bikin pabrik semen itu? Gak ada.

Hasilnya apa: tidak ada semen.

 

Emangnya ini maunya ente?

Sudah ngerti belum melihat solusi itu apa?

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Aduuuhhhh gebleknya “orang” satu ini.

Kan jelas gak ngerti baca tulisan ane.

 

Ane malahan memuji putusan MA tapi jangan berhenti hanya pada putusan MA saja. 
kenapa?

Karena putusan MA itu bukan tujuan dari para pejuang pencari keadilan. Kenapa? 
Karena banyak produk hukum Indonesia termasuk putusan MA yg tidak benar, tidak 
adil.

 

Kalau terjadi ketidakadilan misalnya putusan MA tidak benar dan tidak adil, 
para pejuang harus tetap berjuang

 

Ente kan stop di putusan MA. Logikanya kan kalau putusan MA salah, ya terima 
saja. ini salah.

Kenapa salah? Karena perjuangan mencari keadilan bukan berpatokan pada hukum 
tetapi keadilan.

 

Ente tidak mampu mencerna tulisan ane!

Belum mampu!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 3:34 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

 

Tulisan anda dibawah pada hakekatnya berkata Keputusan Peninjauan Kembali MA 
yang memenangkan warga Kendeng itu sama dengan kentut yg tidak perlu digubris. 
Ada-ada lagi, upaya penuh darah dan air mata selama ber-tahun2 eh tahu2 
dinihilkan begitu saja dikatakan bukan apa2. Sudah jelas jemelas pihak yg 
bertikai - warga Kendeng, PT Semen, dan Gubernur - memilih penyelesaian 
dipengadilan, eh sudah sampai ditingkat tertinggi dan incracht eh keputusan yg 
memenangkan warga Kendeng tidak dilaksanakan dianggap bukan solusi 

 

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@..> nesare1@...> wrote :




Ane tidak tahu kenapa.

Bung tahu ndak kenapa putusan MA tidak dilaksanakan?

Ini yg sedang diperjuangkan oleh tani kendeng utk menutup pabrik semen di 
kendeng.

 

Apa yg ente persoalkan?

Putusan MA atau perjuangan rakyat kendeng?

Bagi ane perjuangan rakyat kendeng jauh lebih penting drpd putusan MA. Kenapa?

Karena putusan MA belum tentu benar. Banyak putusan2 MA yg salah. Begitu juga 
semua instansi pemerintah Indonesia banyak menelorkan putusan2 yg salah.

 

Ente kan bilang solusinya putusan MA.

Ini salah. Solusi yg diperlukan oleh rakyat kendeng adalah keadilan yg dimulai 
dari menolak pabrik semen dikendeng.

Kalaupun misalnya pabrik semen dikendeng itu ditutup, lalu dibangun pabrik 
semen ditempat lain yang dekat akan berakibat sama.

Ini bukan solusi.

 

Solusinya kalau masih butuh semen, harus dibangun ditempat yg jauh dari 
kendeng, tempat gersang dll.

Ini idealnya, tapi dunia tidak seideal persepsi manusia. Dunia itu fatamorgona 
yg bisa sangat deceptive.

Coba kalau tanah gersang itu letaknya ditempat yg sangat jauh, siapa yg mau 
investasi bikin pabrik semen itu? Gak ada.

Hasilnya apa: tidak ada semen.

 

Emangnya ini maunya ente?

Sudah ngerti belum melihat solusi itu apa?

 

Singkatnya kalau mau lihat perjuangan tani kendeng coba lihat dikendengnya 
saja. ini saja ente gak mampu lihat. Koq putusan MA dijadikan solusi?

Kalau pabriknya dibangun ditempat lain gimana? Sepanjang ada masalah rakyat 
akan terus melawan. Tidak ada urusan dengan putusan MA. Ini masalahnya. 
Solusinya: berjuang utk mendapatkan keadilan.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroupscom [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 10:03 PM
To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

 


Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak dijalankan?



---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :

Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?

Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!

Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu Jokowi. Ente 
pura2 bela petani kendeng.

 

Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.

Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan mereka 
adalah keadilan buat rakyat kendeng.

Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya, pejuang2 sejati 
ini akan terus berjuang.

Bukan seperti ente yg teriak2 disini dan selesai di putusan MA saja.

 

Ente ini bukan pejuang!

Ente itu hanya tukang teriak2!

Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!

Ente ndak mikirn rakyat indonesia!

Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM, demokrasi dll!

 

Nesare

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

 

 

Terus dimana salahnya "Patuhi Keputusan MA?"

kutipan:

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :

Hehehehehe.

Sembunyi diketiak MA nih yeah!

 

Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar dan adil.

Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan MA salah, gimana?

 

Bukan ini solusinya ente!

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

 

Ente itu tidak pernah mempersoalkan solusi, tujuan ente itu kritik, caci maki 
dll.

 

Pas disini ada solusi makanya dipake.

 

Coba lihat kritik dan caci makinya ente itu ke ganjar dan Jokowi.

Persoalan kendeng itu adalah masalah BUMN vs. rakyat.

Ganjar itu pemimpin daerah mencoba menengahi.

Jokowi sebagai presiden memonitor lebih jauh lagi dalam melihat persoalan 
bangsa kami.

 

Ente itu kan mau bashing urusan Indonesia saja. Ini tujuan ente!

Solusi tidak penting buat ente! Jadi jangan pake’ putusan MA dan sembunyi 
dibelakang putusan MA.

Jadi jangan mengkontradiksikan antara putusan MA dengan ganjar dan Jokowi!

 

Ini persoalan di Indonesia. Jangan ente2 panas2in dan kompori itu dengan 
membenturkan rakyat dan pemimpin2 indonesia.

Kami rakyat Indonesia dapat mengatur negara dan bangsa kami.

Solusi putusan MA itu adalah produk negara kami.

Jangan ente klaim sebagai solusi ente!

 

Ngerti juga ndak urusan kendeng ini!

Hanya mau sok jadi pahlawan HAM, teriak2 dan maki2 ganjar dan Jokowi tanpa 
dasar!

Perjuangan rakyat kendeng jangan dikerdilkan dengan menista ganjar dan Jokowi!

Sekali lagi ini urusan dalam negerinya NKRI!

 

Nesare

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, March 25, 2017 11:24 PM
To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

 


Pemecahannya sederhana saja, pada dasarnya telah diadili dan ditinjau Mahkamah 
Agung, patuhi Keputusan Mahkamah Agung.



---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:SADAR@...> SADAR@...> wrote :

Bung Goei, ... bung TIDAK mengajukan jalan keluar terbaik dengan adanya 
kontradiksi yang saya ajukan, disatu pihak SEMEN dibutuhkan dan dipihak lain 
kehidupan RAKYAT Kendeng bisa lebih baik! Saya berpendapat, kita tidak usah 
mempersoalkan kronologi rinci ijin pabrik semen Rembang itu, tidak PENTING dan 
kita bisa terbelok oleh pemberitaan yang tidak akurat! Bukankah kenyataan Gub. 
Ganjar juga sudah menyatakan peresmian pabrik semen DITUNDA dahulu, sementara 
ahli-ahli masalah pencemaran lingkungan yang pro-kontra itu meneruskan 
perdebatannya dan bisa mengambil KESIMPULAN ilmiah!

 

Bagi saya yang lebih PENTING, kesejahteraan dan kesehatan rakyat, khususnya 
disekitar pabrik semen itu bisa terangkat lebih baik kalau memang harus ada 
pabrik semen itu! Jangan sampai terjadi sebaliknya lebih menderita apalagi 
belum apa-apa sudah jatuh korban dengan lancarkan aksi-aksinya! Itu saja, ...

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: Jonathan Goeij

Sent: Saturday, March 25, 2017 11:15 PM

To: Chan CT ;  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com ; 
Tatiana

Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

Bung Chan coba anda terangkan bagaimana bisa anda katakan "tentu Gub. Ganjar 
terakhir ini menentukan pabrik Semen itu boleh beroperasi sudah ada jalan 
pemecahan masalah pencemaran yang terjadi" padahal jarak pencabutan ijin dengan 
dikeluarkannya ijin baru hanya beberapa hari. Apa yg membuat anda yakin?

 

kutipan:

Bung Chan, saya rasa omongan anda itu kosong belaka hanya sekedar basa basi. 
Dari timeline yg ada juga sudah terlihat tidak ada perubahan ataupun jaminan 
tidak akan ada pencemaran lingkungan, mata-air2 itu ya tetap akan tercemar.

- Pertengahan January MA memenangkan warga Kendeng.

- Pertengahan February Gubernur Jateng mencabut ijin pabrik semen.

- Hanya berkisar beberapa hari bulan Feb ruary itu juga ijin baru (yg pada 
dasarnya sama dengan sedikit modifikasi) dikeluarkan.

 

On Friday, March 24, 2017 7:30 PM, Chan CT < <mailto:sadar@...> sadar@...> 
wrote:

 

Aacch, ... ini NAMPAK JELAS komentar orang2 yang TIDAK BERHASIL menangkap apa 
yang diutarakan orang lain, dan, ... semua dipersepsikan sesuai dengan 
pemikiran, perasaan dan kesimpulan subjektive yang sudah terlebih dahulu ada 
dikepalanya! Dengan serampangan orang dituding pembela konglomerat, ... tidak 
berpihak rakyat jelata yang berjuang untuk HIDUP dan KEADILAN! Padahal, ... 
saya baru saja tahu, ternyata pabrik Semen yang dibangun di Kendeng itu BUMN!

 

Lalu, ... dengan gampang2an menuding saya hanya pembela Jokowi, dan masalah 
HUKUM bisa saja di-twist! Hehehee, ... Padahal kalau membaca dengan sedikit 
teliti saja apa yang sudah saya ajukan dengan jelas itu, anak SR juga bisa 
mengerti maksud saya sesungguhnya! Yaitu, menemukan jalan keluar yang terbaik 
kontradiksi yang dihadapi, disatu pihak SEMEN dibutuhkan untuk pembangunan dan 
dipihak lain kehidupan RAKYAT Desa Kendeng harus diperhatikan dan masalah 
pencemaran HARUS terpecahkan!

 

Kalau saja keputusan MA tahun yl. mencabut ijin pabrik Semen di Rembang itu 
karena dianggap merusak lingkungan, .. tentu Gub. Ganjar terakhir ini 
menentukan pabrik Semen itu boleh beroperasi sudah ada jalan pemecahan masalah 
pencemaran yang terjadi. Dan, ... kalau saja penduduk Kendeng masih merasa 
BELUM terpecahkan, merasa pencemaran masih terjadi, atau BELUM ada jaminan apa 
yang dinyatakan, yaa, yang diajukan sebagai TUNTUTAN aksi mereka BUKTIKAN 
dahulu! Bukan TOLAK pabrik SEMEN!

 

Lalu, apa yang akan terjadi kalau Gub Jateng Ganjar sudah kembali memulihkan 
ijin pabrik Semen, dengan perbaikan yang dilakukan, sedang Jokowi selaku 
Presiden secara serampangan TETAP menentang??? Dan begitu baru dikatakan 
membela dan berpihak pada RAKYAT? Kalau dilempar kembali pada Gub.Ganjar jadi 
membela konglomerat, oouh bukan, ... keputusan Gub. hanya membela BUMN??? Lalu, 
kalau kebutuhan SEMEN sudah lebih mendesak untuk pembangunan infrastruktur yang 
harus dijalankan, ... bukan membela kepentingan RAKYAT dan NEGARA? Lalu? Ambil 
saja jalan gampang, tetap IMPORT saja! Atau HENTIKAN saja semua program 
pembangunan, ... begitu jalan pikiran kalian!

 

Sekarang coba perhatikan, dan bandingkan usaha kerja perseorangan yang selama 
ini dikerjakan penduduk Kendeng (kaum lelaki) dalam menambang gamping untuk 
membuat batu-bata apakah poencemaran yang terjadi lebih baik dari PABRIK 
SEMEN??? Kalau saja kenyataan pencemaran yang terjadi dengan pabrik semen jauh 
lebih baik, bukankah JUGA HARUS ditemukan jalan kaluar yang baik bagi kaum 
lelaki yang akan kehilangan mata-pencahariannya? Lalu, untuk kelangsungan HIDUP 
penduduk Kendeng lebih baik, kenapa tidak berpikir menemukan tanah ladang 
disekitar yang lebih baik sebgagai GANTI tanah-tandus yang dibangun pabrik atau 
bahkan tanah sekitar pabrik yang PASTI akan tercemar itu!

 

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: jonathangoeij@... [GELORA45]

Sent: Saturday, March 25, 2017 8:28 AM

To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com

Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

 

 

Kelihatannya beliau nderek penguasa atau dalam hal ini nderek Jokowi, terlihat 
begitu mengetahui rencananya Jokowi akan meresmikan pabrik semen itu bulan 
depan maka nada pembicaraan sudah berubah lagi.

Masalah supremasi hukum bagi beliau kelihatannya masa bodoh amat, bisa di-twist 
sedikitlah. 

 

Btw PT Semen Indonesia tbk itu BUMN, jadi sebenarnya keputusan akhir ditangan 
Presiden melalui Menteri BUMN sebagai kuasa pemegang saham dominan.



---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:jetaimemucho1@...> jetaimemucho1@...> wrote :

Emangnya anda baru tahu kalau omongan si Chan selalu KOSONG? Dan selalu 
menunjukkan kecongkakan!!! Sok tahu! Lebih tahu dari pada massa yang berjuang 
di lapangan kongkrit!! Ketika soal buruh migran juga begitu. Chan merasa lebih 
tahu apa yang SEHARUSNYA dituntut oleh buruh migran. Sekarang kembali dia 
menunjukkan kesombongannya. Dia merasa lebih tahu dari pada kaum tani dan 
komunitas Kendeng! Dia selalu merasa tuntutan massa BERLEBIHAN, TERLALU TINGGI, 
KEBABLASAN, TAK SESUAI DENGAN KEKUATANNYA. Chan tidak akan pernah mengerti 
perjuangan massa, karena dia tidak berada dipihak massa, dia selalu ada di 
pihak pengusaha, pemodal dan penguasa!!! Maka logikanyapun sudah terbalik. Dia 
tidak akan bisa mengikuti dan mengerti logika massa yang berjuang kongkrit 
memperjuangkan kelangsungan hidupnya. Bagi dia modal pertama-tama harus 
diselamatkan.....kalau bisa diperbaikilah sedikit-se dikit di sana sini untuk 
menghibur orang yang protes....tapi jangan ditolak pertambagannya dan 
pabriknya... sayang dong modal yang sudah dikeluarkan!!! Pengusaha tidak boleh 
rugi!! Itulah logikanya!!

 

 

 

On Thursday, March 23, 2017 4:01 PM, "Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
[GELORA45]" < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

 

 

 

Bung Chan, saya rasa omongan anda itu kosong belaka hanya sekedar basa basi. 
Dari timeline yg ada juga sudah terlihat tidak ada perubahan ataupun jaminan 
tidak akan ada pencemaran lingkungan, mata-air2 itu ya tetap akan terce

(Message over 64 KB, truncated)



Kirim email ke