Apakah akan diakan ceramah oleh petinggi gereja atau Buddha kepada anggota
MUI cs?


http://www.antaranews.com/berita/634000/ketua-mui-palu-ceramah-di-hadapan-pimpinan-gereja-se-sulteng



*Ketua MUI Palu ceramah di hadapan pimpinan gereja se-Sulteng*

Kamis, 8 Juni 2017 11:55 WIB | 798 Views

Pewarta: Muhammad Hajiji

[image: Ketua MUI Palu ceramah di hadapan pimpinan gereja se-Sulteng]

Prof. Dr. H. Zainal Abidin. (ANTARA)

Palu (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu,
Sulawesi Tengah, Prof Dr H Zainal Abidin M.Ag menyampaikan ceramah tentang
pentingnya akhlak atau etika antarsesama pemeluk agama pada temu dan dialog
pimpinan gereja se-Sulawesi Tengah.

"Agama itu akhlak atau etika, akhlak itu adalah menyenangkan atau membuat
seseorang bahkan sekelompok orang senang," ujar Prof Zainal Abidin saat
menyampaikan materi tentang radikalisme atas nama agama yang diikuti para
pendeta dan majelis gereja se-Sulteng di Swisbell Hotel Palu, Kamis.

Prof Zainal Abidin menegaskan agama merupakan instrumen yang mengajak
kepada kebaikan, dengan melatih serta mendidik manusia untuk berakhlak yang
baik.

Karena itu, sebut dia, dalam Islam ditegaskan bahwa Nabi diutus ke muka
bumi salah satunya yaitu menyempurnakan akhlak manusia, atau memperbaiki
akhlak.

"Islam sangat menjunjung tinggi akhlak antarsesama manusia. Karena itu
Islam sangat menghargai kemanusiaan, pribadi dan individu manusia serta
golongan atau kelompok," tegasnya.

Ia meyakini bahwa anjuran Islam tersebut tidak berbeda jauh dengan anjuran
pemeluk agama lainnya termasuk agama Kristen.

Oleh karena itu, sebut dia, bila ada orang yang mengatakan dirinya beragama
namun kemudian menyalahkan, mengafirkan, serta menuding kelompok atau
pemeluk agama tertentu, itu tindakan tercela.

Maka, kata dia, orang tersebut atau sekelompok orang yang menyalahkan orang
lain itu, sesungguhnya tidak memahami dan tidak mengetahui substansi agama
dan beragama.

"Dalam Islam jelas dikatakan bahwa bagimu agama-mu dan bagiku agamaku.
Karena itu jangan menyatakan orang lain kafir, neraka, salah, najis, kotor
dan sebagainya, hanya karena berbeda pemahaman dan keyakinan," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa agama, termasuk Islam tidak mengajarkan
pemeluknya untuk menyalahkan, mengafirkan serta membunuh orang lain atau
penganut agama lain karena berbeda cara beribadah dan keyakinan kepada
Tuhan.

Prof Zainal Abidin yang juga Rektir IAIN Palu ini dihadirkan oleh Bimbingan
Masyarakat (Bimas) Kristen Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, pada temu dan
dialog pimpinan gereja se-provinsi tersebut.

Editor: Unggul Tri Ratomo
  • [GELORA45] Ketua MUI Palu... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke