Kira-kira kita bisa aga belajar dari Zimbague, dimana tahun 1990 an, orang 
disana membeli telur saja harus membawa gerobak untuk membawa uangnya, karena 
inflasinya tinggi.
Soal utang sebenarnya kita tidak akan kewalahan untuk membayarnya, kalau negara 
ini dikelola dengan benar. Coba bayangkan uang negara di korupsikan terus 
menerus sama pejabat-pejabat.
Kalau semua uang yang dikorupsikan untuk membayar utang saya kira 
berlipat-lipat sisanya.
Ada yang masih ingat kata Abraham Samad, uang negara mengalami kebocoran kalau 
tidak salah sampai 2.000-3.000 triliun per tahun.
Saya juga heran setiap KPK dapat menangkap korupsi pasti diatas 1 milyar.
Coba perhatikan banyak pejabat pejabat membawa mobil mewah dan rumah mewah 
lebih dari satu, dari mana dapat uang?
Kalau ngandelin gaji, saya kira sama kayak kita hanya cukup sampai 
ditenggorakan saja uangnya

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, June 21, 2017 3:12 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk 
Bayar Bunga Utang?


Jadi kalau Amerika utang x biljoen dollar, terus cetak x biljoen dollar, 
bayarkan ke Amerika dan jepang, lalu utangnya tinggal nol ? Apa ya, utang itu 
dibayar uang cash ?
Kok saya dengar2 bayarnya lewat balans suatu negara lewat berbagai bank. 
Seperti Indonesia itu katanya punya cadangan dollar ada di berbagai bank 
Singapore, Inggris, Belanda, Swiss dll. ?

2017-06-20 20:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com<mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh cetak 
duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya sendiri. Saya 
beri contoh sederhana secara tehnis:

Misal:
Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USD
Utang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta

cetak duit, rupiah terdevaluasi

Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USD
Utang 1000 USD jadi Rp 15 juta

dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta 
tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat.

sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah cetak 
duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar utang jadi 
optimal.



---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
<djiekh@...<mailto:djiekh@...>> wrote :

What is the 'Fisher Effect'
The Fisher effect is an economic theory proposed by 
economist<http://www.investopedia.com/terms/e/economist.asp> Irving Fisher that 
describes the relationship between 
inflation<http://www.investopedia.com/terms/i/inflation.asp> and both real and 
nominal<http://www.investopedia.com/terms/n/nominal.asp> interest rates. The 
Fisher effect states that the real interest 
rate<http://www.investopedia.com/terms/r/realinterestrate.asp> equals to the 
nominal interest 
rate<http://www.investopedia.com/terms/n/nominalinterestrate.asp> minus the 
expected inflation rate. Therefore, real interest rates fall as inflation 
increases, unless nominal rates increase at the same rate as inflation.


Read more: Fisher 
Effect<http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK> 
http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK
Follow us: Investopedia on 
Facebook<http://ec.tynt.com/b/rf?id=arwjQmCEqr4l6Cadbi-bnq&u=Investopedia>

2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij 
<jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...>>:

Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara seperti 
Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar negeri yg bukan 
dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu tidak ada manfaatnya.


On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <djiekh@...<mailto:djiekh@...>> 
wrote:


Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos 
cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch 
uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan.
Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan 
merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri 
akan rusak.

2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij 
jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat ditanggapin.

---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
<nesare1@...<mailto:nesare1@...>> wrote :

Komentar ane goblok?
Komentar yang mana yang goblok itu?
Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri?
Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya sendiri?

Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini baru 
goblok!

Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani dalam 
bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? Dari mana 
dapet euro nya?

Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma.
Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro?

Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini 
namanya: recovery.

Lalu gimana bisa Recovery?

Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery?

Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar secara 
mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit!
Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi hanya 
dari mata uang asing?

Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk bayar 
mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu?

Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing kan?
Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar hutangnya? 
Hehehehehe

Ente itu anti hutang atau pro hutang?
Goblok dipelihara!!!!!

Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi 
memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja…..
Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Ini 
bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery.

Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau????!!!!!!

Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya bukan 
dalam mata uang asing?!!!!!!
Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!!

Nesare



From: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>]
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?



Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya sendiri.

---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<nesare1@...<mailto:nesare1@...>> wrote :
Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau 
menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos 
tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. Ngapain 
cari hutang? susah2 amat!

Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya sopan2 
tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang lain, terus 
dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods yg ngalor 
ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung krn dia gak 
ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk bashing Jokowi 
jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja.

Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak ngerti. 
Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi.
Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan jernih. 
Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing money saja. ya 
seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. Ngapain cari hutang 
utk bayar hutang.

Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh?

Nesare


From: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>]
Sent: Sunday, June 18, 2017 5:54 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>; 
nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


Bung Nesare,
Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa dibantu 
semaunya oleh  negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung kirim ke sana. 
Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, sedangkan ongkos 
cetaknya murah.
Salam,
KH

2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@...<mailto:nesare1@...> [ GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab 
pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang.

Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di USA 
(tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya tinta), 
wewenang pemerintah s/d Bretton woods

Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia gak 
ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus bergaya 
seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang ekonom saja 
banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini gak ada dasarnya.

Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. 
Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata 
uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat.

Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat 
ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi.
Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan duit. 
Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya Deposito 
dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: kalau semua 
nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, banknya akan kollaps. 
Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang pemerintah tidak dibayar 
krn ada permintaan dari kreditor, melainkan dibayar sesuai dengan maturity date 
nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa 
mengatur cara membayarnya. Ini masalah debt management. Jadi hutang pemerintah 
itu tidak menciptakan inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money 
akan menciptakan devaluasi/melemahkan mata uangnya.

Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini!
Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: USA 
cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi mata 
uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar dan bayar 
utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya gak tahu 
kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang itu akan 
melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan kelihatan 
dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau dollar yg 
dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan dia?

Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. Kenapa? 
Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. Saya ini 
sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat orang goblok 
sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia kapok. Tapi masih 
belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu.

Nesare


From: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>]
Sent: Sunday, June 18, 2017 2:32 AM
To: Jonathan Goeij <jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...>>; Gelora45 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>
Subject: Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga 
Utang?


Lha, jadinya bagaimana mau bayar utangnya pada Tiongkok dan Jepang? Cetak uang 
dollar sebanyak banyaknya untuk bayar utang yang anda bilang paling murah atau 
tidak ?

2017-06-18 8:17 GMT+02:00 jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...> [ 
GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

lho..... ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President Nixon 
meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged dgn emas 
terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai dollar 
jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply itu shg 
inflasi menjadi berkurang banyak.



---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<djiekh@...<mailto:djiekh@...>> wrote :
Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada Tiongkok 
dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar. Kalau dipakai 
import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali ke Amerika,  
Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan kurs dollar 
jatuh ?

2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...> [ 
GELORA45] <GELORA45@yahoogroupscom<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 yg 
mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal kasaran 
saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya tinggal cetak 
saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah atau kalau mau irit 
ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 dolar yg pernah dicetak 
th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat bayar utang itu kasarannya 
kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit di US yg melibatkan congress, 
federal reserve, dan treasury department

Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai nilainya 
kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya, seperti yg 
pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun baru. Tetapi 
tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal cetak duit buat 
bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam mata uang bukan 
rupiah.



---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<djiekh@...<mailto:djiekh@...>> wrote :
Kutipan : Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata 
uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 
1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan 
keutang, beres sudah

Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu utang, 
karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa bisa ?

2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@...<mailto:jonathangoeij@...> [ 
GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:


Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya 
jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". Selain 
itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg tinggi yg 
juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini saja tidak 
dipahamin.

Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya 
sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T yg 
ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan keutang, 
beres sudah.

Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa cetak 
duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. Kalau mau 
cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak th 96-98 itu 
dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan.


---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<nesare1@...<mailto:nesare1@...>> wrote :
Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara?
Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of country 
with debt?
Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt to 
GDP dll?
Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF lagi 
dimana IMF ada list DSR seluruh dunia

Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa?


    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
      • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
          • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
            • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
        • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke