Dulu ada julukan "jendral bisnis", sekarang ditambah insinyur. Kurang kanan bagaimana lagi.
--- jetaimemucho1@... wrote: Mau ngentaskan kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan, tapi yang diperhatikan terutama dunia usaha dan investor!!!! Bagaimana dengan kaum buruh yang upahnya terus ditekan rendah untuk menarik investor, kaum tani yang tanahnya dirampas, kaum nelayan yang mata pencahariannya dihilangkan dengan reklamasi dan penduduk suku bangsa yang tanah dan rumahnya dirampas dan dibakar??? Apa matanya jereng kali ya, nggak bisa melihat secara keseluruhan? Yang dilihat selalu dunia usaha, persis seperti dunianya dimana dia sendiri berkecimpung!!! Mana bisa mengentaskan kemiskinan dengan cara begitu??? On Monday, October 2, 2017 7:44 PM, ilmesengero@... wrote: http://www.mediaindonesia.com/news/read/125181/presiden-minta-apbn-2018-entaskan-kemiskinan-pengangguran-dan-ketimpangan/2017-10-02 Presiden Minta APBN2018 Entaskan Kemiskinan, Pengangguran dan Ketimpangan Senin, 2 October 2017 17:33 WIBPenulis: Achmad Zulfikar Fazli ANTARA FOTO/Rosa PanggabeanPRESIDEN Joko Widodo memberikan arahan kepada menteri dan pejabatterkait di Kabinet Kerja dalam penggunaan Anggaran Pendapatan BelanjaNegara (APBN) 2018 pada sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta. Iaingin APBN 2018 digelontorkan untuk permasalahan kemiskinan,pengangguran hingga ketimbangan yang terjadi di Indonesia."Anggaran yang berkaitan dengan ini (masalah kemiskinan,pengangguran dan ketimpangan) agar betul-betul diperhatikan danditambah," kata Jokowi dalam kata pengatar di Sidang Kabinet,Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10).Ia meminta bank wakaf mikro pun sudah harus dimulai pada Oktober2017 ini untuk mengatasi masalah ketimpangan kemiskinan di Tanah Air.Tidak hanya itu, Jokowi juga tak ingin kementerian dan lembagamembiarkan para investor menunggu terlalu lama untuk berinvestasi diTanah Air. Ia meminta apabila terdapat masalah di kementerian ataulembaga dalam hal perizinan berinvestasi harus segera diselesaikan."Jangan biarkan investasi, jangan biarkan investor, janganbiarkan pelaku-pelaku usaha ini wait and see. Ngomongnya terus kalausaya tanya wait and see. Artinya kalau ada masalah, kalau ada problemsegera di kementerian-kementerian ini diselesaikan," kata dia.Menurut dia, Pemerintah harus terus berkomitmen mendukung danmemfasilitasi dunia usaha di Tanah Air. Peluang membuka lapanganpekerjaan bakal sangat luas bila mampu mengundang para investorberinvestasi."Dunia usaha harus didukung, harus difasilitasi, harusdibantu. Apapun itu. Karena yang bisa membuka lapangan pekerjaan yangbisa menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan denganinfrastruktur itu mereka. Dari 60% hingga 70% itu ada di mereka.Tolong ini perizinan kita perhatikan," pungkas dia. (MTVN/OL-6)