Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk Amerika Serikat 
https://www.voaindonesia.com/a/panglima-tni-jenderal-gatot-nurmantyo-ditolak-masuk-amerika-serikat/4081216.html
 
 22/10/2017
 

 

 

 (1/1)Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI Mayjen TNI Wuryanto 
di Kantor Panglima TNI, Minggu, 22 Oktober 2017 malam.

 

 Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, 
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan tidak akan memenuhi undangan 
dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat hingga ada penjelasan resmi 
seputar alasan penolakan dirinya masuk ke Amerika Serikat.

 
 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk Amerika Serikat (AS) saat 
hendak menghadiri memenuhi undangan kemiliteran pihak militer Amerika Serikat.
 Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI Mayjen TNI Wuryanto di 
Kantor Panglima TNI Jl Medan Merdeka Barat Jakarta Minggu (22/10) malam 
menjelaskan, Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chief's of Defense 
Conference on Country Violent Extremist Organization(VEOs) yang akan 
dilaksanakan pada 23 sampai 24 Oktober 2017 di Washington DC AS. Menurut 
Wuryanto Panglima TNI mendapat undangan resmi yang dikirim oleh Panglima 
militer Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr. Gatot kemudian membalas 
surat itu dan mengkonfimasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan 
perhatian.
 "Undangan itu dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat 
Jenderal Joseph F. Durford, Jr. Jenderal Joseph adalah sahabat dan senior 
Panglima TNI. Berdasarkan undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika 
Serikat tersebut maka Panglima TNI membalas surat tersebut, dan mengkorfirmasi 
kehadirannya. Sebagai bagian dari penghargaan dan hormat kepada pihak yang 
mengundang," jelasnya.


 https://www.voaindonesia.com/a/4081214.html 
https://www.voaindonesia.com/a/4081214.html

 

 Lebih lanjut Wuryanto menjelaskan, Gatot Nurmantyo beserta istri dan delegasi 
telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan pada 
Sabtu (21/10). Gatot Nurmantyo siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan 
Emirates namun beberapa saat sebelum keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta, 
ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan, bahwa Panglima TNI beserta 
delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS.
 "Hari Sabtu tanggal 21 Oktober, Panglima TNI siap berangkat ke Amerika Serikat 
dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates pukul 17.50 WIB. Namun 
beberapa saat sebelum keberangkatan, ada pemberitahuan dari maskapai 
penerbangan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak boleh memasuki wilayah AS 
oleh US Custom and Border Protection," tambahnya.
 Gatot Nurmantyo, lanjut Wuryanto, telah melapor kepada Menteri Luar Negeri 
Retno Marsudi, Menteri koordinator bidang Politik Hukum & Keamanan Wiranto dan 
Presiden RI Joko Widodo terkait masalah ini.
 Wuryanto menambahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutuskan untuk ke 
depannya tidak akan memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika 
Serikat, sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika Serikat.
 "Dengan demikian Panglima TNI beserta istri dan delegasi memutuskan tidak akan 
menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelasan resmi dari 
pihak Amerika," ujar Wuryanto.
 Sementara itu, pihak Pemerintah Amerika Serikat melalui kedutaan Besar 
(Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, memberikan penjelasan tertulis 
mengenai penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan delegasi. 
Mereka mengaku akan tetap memfasilitasi Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat.
 Pihak Kedubes AS memastikan akan tetap berupaya agar Gatot Nurmantyo bisa 
tetap ke Amerika Serikat untuk menghadiri acara itu. Dalam keterangan 
tertulisnya pihak Staf Kedubes AS akan tetap berkomunikasi terus dengan staf 
Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk mempersiapkan perjalanan Gatot ke Amerika 
Serikat.
 Ini penjelasan lengkap Kedubes AS 
https://id.usembassy.gov/id/pernyataan-kedubes-as/ pada Minggu (22/10) malam:
 Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph Dunford mengundang 
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menghadiri konperensi kepala staff 
angkatan bersenjata Chiefs of Defense Conference on Countering Violent 
Extremism di Washington, D.C, 23-24 Oktober. Jenderal Gatot tidak dapat 
melakukan perjalanan sesuai rencana.
 Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir 
pekan, berusaha untuk memfasilitasi perjalan Jenderal Gatot ke AS. Dubes AS 
Joseph Donovan Jr telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 
atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Panglima TNI.
 
 Kedubes AS telah siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS. Kami 
tetap menjaga komitmen kami untuk Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai 
cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran baik bagi bangsa maupun 
masyarakat di kedua negara.
 

Kirim email ke