From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Thursday, November 9, 2017 5:50 AM
  



https://metro.tempo.co/read/1031960/serikat-buruh-kspi-ungkap-4-kebohongan-anies-sandi?PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_2


Serikat Buruh KSPI Ungkap 4 Kebohongan Anies-Sandi 
Reporter: 
M Yusuf Manurung
Editor: 
Jobpie Sugiharto
Rabu, 8 November 2017 17:29 WIB 
image: https://cdn.tmpo.co/data/2012/11/06/id_149338/149338_620.jpg

 
Said Iqbal, Presiden KPSI dan FSPMI. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said 
Iqbal menuding Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan 
Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebagai pembohong.

"Anies-Sandi harus dihukum karena berbohong," kata Said Iqbal di Kantor DPP 
FSPMI-KSPI, Jalan Raya Pondok Gede No 11, Kramatjati, Jakarta Timu, pada Rabu, 
8 November 2017.

Menurut dia, pada 10 November mendatang sejumlah kelompok buruh akan unjuk rasa 
di Balai Kota DKI untuk menghukum secara moral dan sosial dengan mencabut 
mandat dari Anies-Sandi yang mereka berikan pada saat Pilkada 2017.

Baca: Wartawan Kritik Anies-Sandi karena Tak Terbuka Seperti Era Ahok

Demontrasi buruh pada 10 November 2017 akan menuntut pemerintah pusat mencabut 
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan, revisi Upah 
Minimum Provinsi DKI Jakarta 2018, serta  menurunkan tarif listrik. Acata akan 
digelar mulai pukul 10.00 WIB di Balai Kota DKI lalu sebagian menuju Istana 
Negara. Said mengklaim mampu menghadirkan 8-12 ribu orang dari total 20 ribu 
orang yang direncanakan.

Menurut Said Iqbal, ada empat kebohongan yang dilakukan Anies-Sandi terhadap 
buruh. Kebohongan pertama Anies-Sandi, menurut dia, tentang penetapan Upah 
Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 3,6 juta. Pada masa kampanye 
Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi dalam kontrak politik yang ditandatanganinya 
bersama Koalisi Buruh Jakarta berjanji menetapkan UMP di atas patokan dalam PP 
Nomor 78 Tahun 2015.

Buruh meminta UMP DKI sebesar Rp 3,9 juta berdasarkan survei Kebutuhan Hidup 
Layak (KHL) dan sidang Dewan Pengupahan yang telah mereka lakukan. "Kalau dia 
tidak sanggup tidak usah tanda tangan kontrak politik," ujar Said.

Akibat janji itu, Said mengatakan, sekitar 400 ribu anggota koalisi buruh 
Jakarta diperkirakan memilih Anies-Sandi. Angka tersebut bisa bertambah 
mencapai 1 juta jika ditambah dengan keluarga para buruh."Ini bukan angka 
main-main."

Infografik: Janji-Janji Anies-Sandi Saat Kampanye

Kebohongan kedua, Said menerangkan, sebelum dirinya berangkat ke Jenewa untuk 
menghadiri acara International Labour Organization (ILO) Sandi berjanji 
membahas penetapan UMP bersama para pengusaha. Namun, pada 1 November 2017 
Anies-Sandi langsung menetapkan UMP DKI 2018 tanpa menunggu kedatangan Said dan 
melibatkan para buruh. "Itu saja sudah berbohong," ucapnya.

Adapun kebohongan Anies-Sandi yang ketiga, menurut Said, menaikkan UMP sebesar 
Rp 300 ribu dengan janji memberikan fasilitas lain berupa gratis Transjakarta 
dan potongan belanja di PD Pasar Jaya. Said menuturkan, fasilitas tersebut 
sudah dimuat di Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2016 yang diterbitkan era 
Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

"Itu Pergubnya Ahok, seolah-olah dia (Anies-Sandi) pahlawan," katanya.

Kebohongan keempat, pernyataan Sandi bahwa telah mengutus Rustam Effendi untuk 
membicarakan masalah UMP kepada para buruh, menurut Said Iqbal, tidak pernah 
terjadi. Rustam adalah bekas Wali Kota Jakarta Utara yang mengundurkan diri 
pada era Ahok dan kini menjadi anggota Staf Khusus Sandiaga. 

Said menganggap Anies-Sandi adalah pemimpin yang hanya pandai berkata-kata. 
Buruh tidak butuh kesantunan dari Anies-Sandi, melainkan kejujuran. Maka dia 
menyatakan akan terus melakukan perlawanan terhadap Anies-Sandi. "Sampai kapan? 
Sampai dia penuhi janji."

Menanggapi kekecewaan buruh, sebelumnya Sandiaga Uno sempat mengaku sedih dan 
terenyuh atas sikap sejumlah koalisi buruh. "Yah, ini yang kadang membuat sedih 
dan terenyuh, karena tentunya dalam pengambilan keputusan ini sudah 
mempertimbangkan berbagai faktor," ujar Sandiaga pada Kamis malam, 2 November 
2017.

Sandi menuturkan, dirinya sudah berusaha mengambil jalan tengah. Menurut Sandi, 
survei kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta adalah Rp 3,1 juta dan sudah 
disepakati oleh dewan pengupahan.  


--------------------------------------------------------------------------------

a.. Anie 

Read more at 
https://metro.tempo.co/read/1031960/serikat-buruh-kspi-ungkap-4-kebohongan-anies-sandi?PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_2#Q8jlW5ObSQl5W83u.99


                                                                                
                   =================

https://metro.tempo.co/read/1032011/buruh-kspi-punya-sebutan-khusus-buat-anies-sandi


Buruh KSPI Punya Sebutan Khusus Buat Anies-Sandi 
Reporter: 
M Yusuf Manurung
Editor: 
Jobpie Sugiharto
Rabu, 8 November 2017 19:37 WIB

Read more at 
https://metro.tempo.co/read/1032011/buruh-kspi-punya-sebutan-khusus-buat-anies-sandi#iybaY96OR0ws1G4G.99



image: https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/03/id_660000/660000_720.jpg

 
Ketua Harian Komite Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi (Baju 
Putih) bersama perwakilan organisasi buruh lainnya memprotes UMP DKI yang 
dianggap terlalu rendah, di kantornya, Jumat, 3 November 2017. Tempo/M. Yusuf 
Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said 
Iqbal menyatakan kekecewaannya terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 
Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno (Anies-Sandi).

Menurut Said, Jakarta, yang menjadi Ibu Kota Negara, mempunyai upah minimum 
provinsi (UMP) lebih rendah daripada Kota Bekasi, Jawa Barat. UMP Bekasi 2017 
sudah menyamai UMP DKI 2018, yakni Rp 3,6 juta per bulan. Said juga menyebut 
UMP DKI yang dinilai lebih rendah daripada kota-kota besar lain di ASEAN, 
seperti Hanoi, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, dan Singapura.

Said bahkan mengatakan dia mempunyai sebutan khusus buat Anies-Sandi dalam hal 
pengupahan. "Bapak upah murah, karena keputusan Gubernur dan Wagub yang nilai 
upah minimumnya murah," katanya dalam konferensi pers di kantor DPP FSPMI-KSPI, 
Jalan Raya Pondok Gede Nomor 11, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu, 8 
November 2017.

Sandiaga mengatakan sedih dan terenyuh atas sikap sejumlah koalisi buruh yang 
kecewa atas penetapan UMP DKI 2018. Serikat buruh menganggap besaran UMP 
Jakarta 2018 sebesar Rp 3,648 juta per bulan terlalu rendah.

Buruh pun menganggap Sandi dan Anies Baswedan mengingkari kontrak politik 
dengan buruh saat kampanye lalu. "Ya, ini yang kadang membuat sedih dan 
terenyuh," ujar Sandi pada Kamis malam, 2 November 2017. "Karena tentunya dalam 
pengambilan keputusan ini sudah mempertimbangkan berbagai faktor." 

Sandiaga berujar sudah berusaha mengambil jalan tengah. Menurut dia, survei 
kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 3,1 juta dan sudah disepakati Dewan 
Pengupahan. Angka yang dituntut serikat pekerja lebih tinggi daripada angka 
itu. Buruh berkeras pada angka Rp 3,6 juta. Angka itu berdasarkan hasil survei 
KHL yang mereka kerjakan sendiri.

Sebagai bentuk protes atas kebijakan Anies-Sandi, KSPI bersama dengan 
organisasi buruh dari berbagai daerah akan melakukan unjuk rasa pada 10 
November 2017 di Balai Kota Jakarta. Demonstrasi akan dilanjutkan ke Istana 
Negara untuk menuntut pemerintah pusat mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 
Tahun 2015 serta meminta tarif listrik diturunkan.


--------------------------------------------------------------------------------

a.. 


Read more at 
https://metro.tempo.co/read/1032011/buruh-kspi-punya-sebutan-khusus-buat-anies-sandi#iybaY96OR0ws1G4G.99










Kirim email ke