Biarpun Chinese professor yg. di MIT dll., tidak diusir utk pulang karena sudah mempunyai green card atau sudah menjadi warganegara, mereka tidak sedikit yg. mau kembali ke Tiongkok karena kemajuan, kemakmuran dan fasilitas yg. baik atau lebih baik di Tiongkok sekarang ini. Juga banyak professor/akhli yg. bukan Chinese mau bekerja di Tiongkok dan mereka di minta pindah ke Tiongkok oleh Pemerintah Tiongkok. Since 2015, Tsinghua has been ranked as the best engineering and computer science school in the world, topping both Massachusetts Institute of Technology (MIT)and National University of Singapore (NUS).[16][17][18][19][20] It is one of the most cited institutions in the world.[21]
Jadi ada yg. yg. namanya "Reversed brain drain". BH Jo On Thursday, January 18, 2018, 11:07:37 AM CST, Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com> wrote: Professor di MIT kemungkinan besar tidak termasuk mereka yg dipotong, selain itu dgn gampang bisa dirubah jadi Extraordinary/Exceptional ability visa yg sementara ini belum di-utak atik. Yg jadi sasaran pemotongan H-1B mereka yg bachelor atau master degree. Langkah RRT membuka pintu lebar2 seakan jadi tempat penampungan para engineer ini, akan terjadi alih tehnology besar2an dari Silicon Valley ke Shanghai. On Thursday, January 18, 2018, 8:40:26 AM PST, b...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Yg bekerja di Silicon Valley, majoritas adalah dari Tiongkok dan India. Yg dari Indonesia batangkali sedikit sekali kalau ada juga insignificant. Tentunya Tiongkok dan India yg akan mendapat keuntungan kalau H1-B visa dipotong. Selain tidak sedikit Chinese profesor dibagian science dan technology di AS seperti di MIT, untung kalau mereka pulang.