----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sie Tik Tan sietik....@yahoo.com [perhimpunanpersaudaraan] <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>Kepada: yahoogroups <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>Terkirim: Selasa, 13 Februari 2018 20.35.03 GMT+1Judul: [perhimpunanpersaudaraan] Halbe Zijlstra treedt af: de leugen die zijn geloofwaardigheid als minister moest vergroten ontplofte in zijn gezicht Menteri LN Belanda Halbe Zijlstra (partai Liberal-Demokrat) mengundurkan diri dari kabinet Rutte III (PM Mark Rutte, juga dr Liberal-Demokrat), karena ketahuan oleh wartawan de Volkskrant bikin blunder dng hoax tentang pertemuannya dan pernyataan Putin pada 2006. Padahal kedudukan Zijlstra pada waktu itu hanya sebagai pegawai yg diperbantukan pada Shell saja. Memang pada 2006 Ada pertemuan pejabat teras Shell dng Putin dlm rangka kerjasama antara perusahaan negara Rusia dng Shell untuk pemboran minyak bumi. Singkatnya 2014 , Zijlstra yg kemudian aktif dlm politik mendengar derita pejabat teras Shell ttng pertemuan itu dan apa yg di ungkapkan Putin tentang sejarah Rusia Raya. Demi kampanye partainya dan demi menunjukkan pengalaman dlm hubungan LN, maka Zijlstra bohong alias bikin hoax, seakan dia juga hadir dlm satu bangunan dimana perbicaraan berlangsung dan dengar sendiri apa yg dikatakan Putin tentang Rusia Raya. Demi untuk mendiskriditkan Putin maka Zijlstra bikin isapan jempol dan ini berlangsung ber-tahun2. Oleh umum ini dianggap sebagai suatu fakta yg benar, sampai saatnya wartawan de Vokskrant memcurigai dan menyelidiki serta juga mencari konfirmasi pada Zijlstra sendiri, sehingga akhirnya terbongkar penipuan/hoax nya. Dan hari ini mau ngak mau dng airmata budaya harus hengkang dari kabinet dng dukungan moral PM Rutte yg mberebes-mili. https://s.vk.nl/e-a4569312/ Itu bedanya dng demokrasi di Indonesia dimana hoax tentang G-30S/PKI justru dipertahankan sebagai hukum dan pelaku2 hoax jadi pahlawan yg dilindungi penguasa sampai sekarang.
Verstuurd vanaf mijn iPad