Berarti sama seperti wayang ceng blonk dong, aga… yang suci diperju… bel…n

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Monday, February 19, 2018 2:52 PM
To: Yahoo! Inc. <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>; Jaringan Kerja 
Indonesia <jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com>; Gelora 45 
<gelora45@yahoogroups.com>; Sastra Pembebasan 
<sastra-pembeba...@yahoogroups.com>; Yahoo! Inc. 
<nasional-l...@yahoogroups.com>; Yahoo! Inc. <wahana-n...@yahoogroups.com>; 
DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] KETIKA AGAMA KEHILANGAN TUHAN



KETIKA AGAMA KEHILANGAN TUHAN

Oleh: KH. A. Mustafa Bisri/Gus Mus

Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, 
yang penting aga...manya.
Dulu orang berhenti membunuh karena agama. Sekarang orang saling membunuh 
karena agama.
Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena 
beragama.
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah 
dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya?
Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. 
Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja.
Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas 
diantara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa 
bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.
Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa 
menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa 
paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus.
Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan. Sekarang manusia jauh dari 
Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.
Dulu agama ditempuh untuk mencari Wajah Tuhan. Sekarang agama ditempuh untuk 
cari muka di hadapan Tuhan.
Esensi beragama telah dilupakan. Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan 
pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang berbau agama telah 
didewa-dewakan, takkan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi 
keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan. Agama jadi hobi, tren, dan 
bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.
Agama kini diperTuhankan, sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan. Agama dulu 
memuja Tuhan. Agama kini menghujat Tuhan. Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, 
dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil 
meneriakkan nama Tuhan.
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh? Tuhan mana yang mengajarkan tuk 
membenci? Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil 
dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan 
ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.
Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya. Dan tanpa disadari 
manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam di 
balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama.
[Rawahu dutaislam]


  • [GELORA45] ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • [GELOR... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
      • [G... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke