Bla-bla-bla orang remo yang tidak pernah mau belajar!!!! Matanya terus dibutakan untuk tidak melihat dan mengakui KAPITALISME di Tiongkok!!! Ya memang tidak pernah ada orang revisionis yang mengaku terang-terangan watak revisionisnya... Seperti juga imperialisme tidak akan pernah mengakui watak imperialisnya !@!!!! Di mata orang revisionis sudah tentu pengkhianatan Deng xiaoping yang jelas jemelas terhadap sosialisme (dengan membongkar semua struktur dan undang-undang sosialis) dianggapnya sebagai "koreksi". Hanya orang yang sama-sama revisionis saja yang terus menipu dirinya dengan "sosialisme dengan ciri Tkk".
On Friday, May 4, 2018 10:22 AM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote: Kenapa tidak berpikir dan bertanya KENAPA DP bisa merosot dan berubah watak??? Bagaimana DISIPLIN BAJA Partai Lenin dengan kesadaran tinggi yang dibanggakan itu, ternyata TIDAK tahan gempuran kehidupan dekadensi burjuis??? Bukankah disitu ada SATU KESALAHAN SERIUS yg FATAL dan berakibat PKUS roboh dengan sendirinya tanpa digempur imperialisme dari luar! Tapi justru dicampakkan oleh rakyat, ... Dan, lebih lanjut kenapa pula tidak bertanya, dimana sisa-sisa bolsyewiek tangguh itu, ... kok sudah lebih puluhan tahun TIDAK JUGA BISA BANGKIT kembali, ... Sedang Deng yg berani mengoreksi KESALAHAN dan meneruskan perjuangan PKT sampai sekarang justgru berhasil membawa rakyat TIongkok dan RRT terus mjajuu, bertarung dengan gigihnya melawan gembong imperialisme AS didunia ini! Tanpa ada PKT yang tangguh dan makin kuat, entah gimana jadinya perjuangan rakyat sedunia dibawah cengkraman imperialisme AS yang tidak ada negara bisa dan sanggup melawan dan menandingi itu! Tapi JUSTRU keberhasil RRT selalu dimaki dan dihujat nenek dalam tempurung ini, ... From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Friday, May 4, 2018 12:14 PMTo: temu_er...@yahoogroups.com ; nasional-l...@yahoogroups.com ; rumahkitabers...@yahoogroups.com Cc: Harry Singgih ; Daeng ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; in...@ozemail.com.au ; Farida Ishaja ; Gol ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo ; Billy Gunadi ; da...@telia.com ; Ronggo A. ; Sie Tik Tan ; Sahala Silalahi ; Andreas Sungkono ; Nunu Nugroho ; Tjoa ; GELORA_In ; WIN DJOYO ; Everistus Kayep Subject: [GELORA45] Re: [temu_eropa] DP vs DB ....akhirnya bagaimana? Ini orang di mana logikanya??? Kalau kelas yang menguasai DP sudah merosot dan berubah wataknya, bagaimana bisa dinamakan DP??? Kita menamakan DP selama yang berkuasa dan menjalankan kediktatoran itu adalah kelas proletar bersama sekutu revolusionernya, selama ia mewakili dan bekerja untuk kepentingan kelas proletar dan kelas pekerja lainnya!!! Contoh paling aktuil sekarang, hanya orang-orang revisionis yang tetap mengatakan di Tiongkok sekarang ada kediktatoran proletariat!!! Sejak kaum revisionis dibawah Deng xiaoping melakukan kudeta dan kemudian setapak demi setapak membongkar sistim ekonomi dan sosial sosialis melalui reform-reform kapitalisnya, DP sudah berubah menjadi kediktatoran borjuis!!!! Hanya orang-orang remo yang terus berkaok-kaok mengatakan Partai yang memimpin Tiongkok adalah Partai Komunis!!! Bagaimana bisa Partai itu dinamakan Partai Komunis sedangkan anggotanya para milyuner yang hidupnya dari penghisapan!!!! Kalau akhirnya Partai itu bubar, apakah berarti Partai komunis yang bubar??? Namanya saja pakai "komunis", tapi sudah sejak lama watak kelas dan watak sebagai detasemen paling maju dari kelas buruh dikhianati!!!Nama "komunis" hanya menyelubungi watak revisionis dan borjuisnya!!! Selama Kediktatoran proletariat mempertahankan watak kelasnya, dia tidak akan jatuh dan bubar sendiri!!!! Kasihan, kepercayaan pada takhyul sudah amat dalam sehingga terus melihat setan/gendruwo DP bergentayangan di Tiongkok!!! On Friday, May 4, 2018 4:46 AM, "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: DP (diktatur Proletariat) adalah senjata ampuh kaum buruh dalam melawan DB (Diktatur Borjuis) yg terselubung ! Begitu argumentasi para sosialist orthodox & dogmatis. Hahaha...itu teorinya , mas! Kaya nya mak nyus gampang sekali, DB dibalas dg DP .....semua akan beres ! Kenyataan : DP itu pada akhirnya menjadi DBB (Diktator Borjuis Baru) , . Para pemimpin negeri2 "sosialis" orthodox itu manusia2 biasa, yg pada satu ketika menonjol sifat ego nya yg luar biasa....KKN mereka lakukan dg aman dan tenteram, karena tak boleh ada yg menentang, semua atas nama DP.....apalagi terutama bila penguasa2 itu sdh berubah generasi , semua KKN dan perbuatan2 nista lainnya diatas-namakan DP ! Usul2 baik dari bawah pun SEMUA ditumpas jika tidak sesuai kepentingan pribadi dan klik mereka ! Disini justru kekhilafan teori MH (Materialisme Dialektika) dari KM-FE.. Mereka lupa akan hukum2 dialektika yg mereka simpulkan sendiri , yakni : bhw MOTOR gerak maju satu materi itu adalah kontradiksi2 yg ada di dalam materi itu sendiri.Dan didalam negeri sosialis yg berprinsip DP, SEMUA kontradiksi2 yg ada diselesaikan dg jalan penindasan, walau kontradiksi2 yg ada itu adalah kontradiksi diantara teman, bukan menghadapi musuh. Disini semua pihak yg tidak setuju atau yg kritis thd penguassa langsung dicap musuh dan lalu ditindas ! Sementara mereka (penguasa) serba enak memperkaya diri/klik dan hidup bermewah2 sedangkan rakyat dibawah harus "berkorban, bekerja keras demi sosialisme" untuk mereka .Memang sosialisme sdh tercapai diantara para penguasa.....bukan dikalangan rakyat. Disamping itu, semua pikiran2 baru dan kritik2 dari bawah yg tidak sesuai dg kepentingan penguasa akan masuk penjara beserta orang2nya....Pada dasarnya: kontradiksi2 yg menjadi motor gerak sistem sosialis orthodox itu justru dimatikan dan dirusak sendiri oleh sistem yg memakai prinsip Diktatur Proletariat itu . Disinilah letak kesalahan paling besar dan paling berat di teori KM-FE. Teori DP itu justru menyalahi, mangingkari dan melawan bagian lain yang penting dan pokok , yakni : bhw MOTOR gerakan maju kedepan suatu materi itu adalah kontradiksi2 dalam (intern) yg ada didalam materi itu sendiri ! Jadi disini Bung itu yakin akan memegang erat2 teori yg mengandung paradox besar didalamnya., yg bagian satu justru me-négasi bagian yg lain. Ini namanya dagelan paradox paling tidak lucu di era modern ini !!! Itulah sebab musabab hancurnya dan runtuhnya "benteng" sosialisme di abad 20 itu ! Mereka pada satu saat yg hampir sama macet, mandeg disegala bidang,terutama di ekonominya, maka sudah lebih dari 70 tahun, rakyatnya tidak mencapai taraf hidup yg setimpal atas hasil kerja mereka! Sayang Bung tidak mengalami sendiri hidup lama disalah satu negeri "sosialis" itu ! Lihatlah, justru negeri12 yg mengubah arahnya dari sistem 100% ekonomi berrencana (yg dasarnya adalah ekonomi DP).spt RRT,Vietnam dan Rusia (dia agak lain, sempat dirusak Gorbatchov&Jeltzin duluan) dan sekarang ini Korea Utara , mereka sedang dan akan mengalami loncatan2 besar ! RRT,Rusia,Vietnam, Kuba ,Korut akan menjadi negeri2 sosialis gaya baru(bukan orthodox dg DP nya) yg maju pesat disegala bidang karena mereka BERANI mengubah hal2 yg menjadi penghalang ( i.e. mencampakkan DP) melakukan gerak maju, berani membiarkan motor kemajuan masyarakat manusia berjalan lagi ! Semua usaha mencoba lagi mendirikan negeri soaialis , jika tetap ngotot menggunakan prinsip Diktatur Proletariat sudah ditakdikan/bernasib akan mandeg dan roboh sendiri, karena tidak sesuai dg hukum2 perkembangan alam yg sdh disimpulkan secara genial sendiri oleh KM-FE !!!...... Masih juga belum nyahok ? #yiv5791102838 #yiv5791102838 -- #yiv5791102838ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp #yiv5791102838hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp #yiv5791102838ads {margin-bottom:10px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp .yiv5791102838ad {padding:0 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp .yiv5791102838ad p {margin:0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mkp .yiv5791102838ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ygrp-lc {font-family:arial;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ygrp-lc #yiv5791102838hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ygrp-lc .yiv5791102838ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838actions {font-family:verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity span {font-weight:700;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity span span {color:#ff7900;}#yiv5791102838 #yiv5791102838activity span .yiv5791102838underline {text-decoration:underline;}#yiv5791102838 .yiv5791102838attach {clear:both;display:table;font-family:arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv5791102838 .yiv5791102838attach div a {text-decoration:none;}#yiv5791102838 .yiv5791102838attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv5791102838 .yiv5791102838attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5791102838 .yiv5791102838attach label a {text-decoration:none;}#yiv5791102838 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv5791102838 .yiv5791102838bold {font-family:arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5791102838 .yiv5791102838bold a {text-decoration:none;}#yiv5791102838 dd.yiv5791102838last p a {font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv5791102838 dd.yiv5791102838last p span {margin-right:10px;font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv5791102838 dd.yiv5791102838last p span.yiv5791102838yshortcuts {margin-right:0;}#yiv5791102838 div.yiv5791102838attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv5791102838 div.yiv5791102838attach-table {width:400px;}#yiv5791102838 div.yiv5791102838file-title a, #yiv5791102838 div.yiv5791102838file-title a:active, #yiv5791102838 div.yiv5791102838file-title a:hover, #yiv5791102838 div.yiv5791102838file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5791102838 div.yiv5791102838photo-title a, #yiv5791102838 div.yiv5791102838photo-title a:active, #yiv5791102838 div.yiv5791102838photo-title a:hover, #yiv5791102838 div.yiv5791102838photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5791102838 div#yiv5791102838ygrp-mlmsg #yiv5791102838ygrp-msg p a span.yiv5791102838yshortcuts {font-family:verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5791102838 .yiv5791102838green {color:#628c2a;}#yiv5791102838 .yiv5791102838msonormal {margin:0 0 0 0;}#yiv5791102838 o {font-size:0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838photos div {float:left;width:72px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838photos div div {border:1px solid #666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838reco-category {font-size:77%;}#yiv5791102838 #yiv5791102838reco-desc {font-size:77%;}#yiv5791102838 .yiv5791102838replbq {margin:4px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg select, #yiv5791102838 input, #yiv5791102838 textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg pre, #yiv5791102838 code {font:115% monospace;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-mlmsg #yiv5791102838logo {padding-bottom:10px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-msg p a {font-family:verdana;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-msg p#yiv5791102838attach-count span {color:#1e66ae;font-weight:700;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-reco #yiv5791102838reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-sponsor #yiv5791102838ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-text {font-family:georgia;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5791102838 #yiv5791102838ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv5791102838