Sayang sudah nggak bisa nyoblos lagi, biarpun begitu tetap men-support 
kok..Siapa yang capres, siapa yang cawapres?

    On Wednesday, May 16, 2018, 3:28:15 PM PDT, marthaja...@yahoo.com 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:  
 
 Ajeg dan Tatiana aja deh yang jadi presidennya. Indonesia pasti beres ala 
ajeg/tatiana. Merdeka! 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :

Freeport dibalik #2019gantipresiden?


---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote :

Selain mengatur hasil bahkan membatalkan pemilu, 
krisis ekonomi juga sering menjadi cara handal imperialis
untuk mendongkel antek yang dianggap sudah tidak 
berguna, atau memuakkan. Misalnya bikin muak karena 
bawel mengemis divestasi saham melulu.
--- jetaimemucho1@... wrote:


 Para penguasa Indonesia dengan senang menjadi antek imperialis, dengan rela 
meringankan beban krisis ( padahal krisisnya juga  kaum imperialis sendiri yang 
memicunya)  melalui pembukaan pasar dan menyerahkan kekayaan alam untuk 
diekplotasi modal korporasi asing,  tapi apa yand diterima Indonesia dari 
dedengkot imperialis AS??? Dampak negatif dari kebijakan moneternya!!!!

 
On Wednesday, May 16, 2018 3:31 PM, ajeg wrote:
16 Mei 2018Rp. 14.164 / USD
-Rupiah Rp 14 Ribu Per Dolar AS, Jokowi Minta Para Menteri Waspada
Selasa, 15 Mei 2018 12:29 WIBLaporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri 
Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo mengimbau kepada jajaran 
Menteri Kabinet Kerja untuk tetap waspada dan melakukan mitigasi berbagai 
tekanan dari global.
"Kita harus selalu waspada terhadap risiko, terutama ketidakpastian global, 
ketidak‎pastian ekonomi global, volatilitas keuangan global yang dipicu 
kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat," ujar Jokowi dalam rapat 
terbatas lanjutan Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan 
Fiskal tahun 2019, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Jokowi menilai, kebijakan normalisasi menonter oleh Amerika Serikat telah 
banyak mengakibatkan depresiasi mata uang di berbagai negara, termasuk nilai 
tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Tapi alhamdulilah, dibandingkan negara-negara yang lain, kita masih jauh lebih 
baik," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi pun meminta kepada jajarannya untuk terus mencermati harga 
minyak dunia, potensi barang dagang antara Amerika-Tiongkok, dan kondisi 
geopolitik internasional‎.
"Kita waspadai, kita juga perlu menyiapkan mitigasi ketidakpastian global ini, 
serta antisipasi pergerakan menuju keseimbangan baru-baru ekonomi global," 
paparnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini sekitar pukul 12.26 WIB berada di 
posisi Rp 14.033 per dolar AS, atau melemah 0,43 poin dari posisi penutupan 
perdagangan kemarin Rp 13.973 per dolar AS.
Penulis: Seno Tri SulistiyonoEditor: Imanuel Nicolas Manafe

  

Kirim email ke