https://bisnis.tempo.co/read/1090365/sri-mulyani-targetkan-ekonomi-2019-tumbuh-54-58-persen?

BeritaUtama&campaign=BeritaUtama_Click_3


 Sri Mulyani Targetkan Ekonomi 2019 Tumbuh


 5,4-5,8 Persen

Reporter:


       Adam Prireza

Editor:


       Ali Akhmad Noor Hidayat

Jumat, 18 Mei 2018 21:02 WIB
Sri Mulyani meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran bagi penanggulangan bencana, sehingga tidak berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi, sekaligus mempercepat proses pemulihan. <https://statik.tempo.co/data/2018/02/09/id_683256/683256_720.jpg>

Sri Mulyani meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran bagi penanggulangan bencana, sehingga tidak berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi, sekaligus mempercepat proses pemulihan.

*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Menteri Keuangan Sri Mulyani <https://bisnis.tempo.co/read/876765/sri-mulyani-asumsi-pertumbuhan-2018-berkisar-54-61-persena> menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 berada pada level 5,4-5,8 persen. menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 berada pada level 5,4-5,8 persen. Sri Mulyani pun mengatakan untuk mencapai itu pemerintah akan menjaga inflasi tetap pada rentang 3,5 persen plus minus 1 persen tahun depan.

"Sasaran pertumbuhan ini diarahkan untuk mendorong pemerataan pertumbuhan di seluruh wilayah Indonesia," ujar dia dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.

*Simak: *Genjot Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan, Ini Strategi Sri Mulyani <https://bisnis.tempo.co/read/901876/genjot-pertumbuhan-ekonomi-tahun-depan-ini-strategi-sri-mulyani>

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama atau Q1 2018 tumbuh sebesar 5,06 persen secara tahunan (yoy) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,01 persen.

Salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga inflasi, kata Sri, adalah dengan melaksanakan percepatan pembangunan di beberapa kawasan. Seperti Indonesia bagian Timur, wilayah perbatasan, kawasan terluar, serta daerah tertinggal.

"Pemerintah akan mengarahkan beberapa daerah yang masih mengandalkan sumber daya alam sebagai sektor unggulan untuk mengembangkan perekonomian bernilai tambah," ujar Sri. Hal itu bertujuan agar daerah tersbut tidak rentan terhadap gejolak harga komoditas.

Sementara itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah juga akan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi serta menyediakan lapangan kerja. Soalnya, ia menganggap saat ini Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, serta memiliki daya saing.

Pemerintah bersama Bank Indonesia, lanjut dia juga akan terus berupaya untuk menjaga inflasi pada tingkat yang rendah. Hal ini bertujuan untuk menjamin daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan konsumsi rumah tangga dapat tetap terjaga. Dengan begitu, Sri menganggap peran aktif pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menjaga inflasi di wilayahnya masing-masing tetap rendah.

"Pemerintah akan terus membangun koordinasi dan sinergi dengan BI selaku otoritas moneter untuk mendukung pengendalian inflasi," tutur Sri Mulyani <https://bisnis.tempo.co/read/876765/sri-mulyani-asumsi-pertumbuhan-2018-berkisar-54-61-persena>.

------------------------------------------------------------------------






Kirim email ke