https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768
Minggu 20 Mei 2018, 20:45 WIB
MUI, Muhammadiyah dan NU Kritik Tarawih
Pemprov DKI di Monas
Kanavino Ahmad Rizqo, Andhika Prasetia, Jabbar Ramdhani, Dwi Handayani -
detikNews
Share *0*
<https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#>
Tweet
<https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#>
Share *0*
<https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#>
427 komentar
<https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#>
MUI, Muhammadiyah dan NU Kritik Tarawih Pemprov DKI di Monas Monas di
malam hari. Foto: (Randy/detikTravel)
<https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#><https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#><https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#><https://news.detik.com/berita/d-4029906/mui-muhammadiyah-dan-nu-kritik-tarawih-pemprov-dki-di-monas?_ga=2.51668201.1740331762.1526842768-273281471.1526842768#>
*Jakarta* - Pemprov DKI berencana menggelar salat tarawih akbar di Monas
26 Mei mendatang. 3 Ormas Islam, yaitu MUI, Muhammadiyah, dan PBNU
mengkritik rencana itu.
Rencananya, tarawih akbar yang digagas Pemprov DKI akan dihadiri
Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Tarawih akbar tersebut,
kata Sandiaga sudah dikonsultasikan dengan ulama.
"Kan sudah sering juga dipakai untuk maulid, sudah sering juga dipakai
untuk istigasah, jadi kita tentukan sama-sama," kata Sandiaga kepada
wartawan usai meresmikan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter,
Jalan Sunter Baru, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).
*Baca juga: *Pemprov DKI Gelar Tarawih di Monas, Ketum MUI: Bagusnya di
Masjid
<https://news.detik.com/read/2018/05/20/143024/4029500/10/pemprov-dki-gelar-tarawih-di-monas-ketum-mui-bagusnya-di-masjid>
Namun ada kritik untuk rencana itu. Awalnya kritik datang dari Ketua
Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis.
"Saya berharap pemprov DKI mengurungkan niat tarawih di Monas. Cukuplah
seperti maulid dan syiar keagamaan aja yang di lapangan. Tapi salat di
lapangan sepertinya kurang elok sementara masih ada masjid besar
sebelahnya yang bisa menampungnya. Ayo pemprov DKI lebih baik
konsentrasi pada masalah pokok pemerintahannya yaitu mengatasi banjir
dan macet yang tak ketulungan dan merugikan rakyat," kata Cholil dalam
pernyataan tertulisnya.
Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti.Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Foto:
Abdul Mu'ti (Ari Saputra/detikcom)
Muhammadiyah mempertanyakan rencana salat tarawih itu. Salat tarawih di
Monas dikhawatirkan menimbulkan kesan politis.
"Salat tarawih di Monas bisa menimbulkan kesan politis. Dalam konteks
luas dan jangka panjang, bisa menjadi preseden untuk kegiatan serupa
oleh pemeluk agama lainnya," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul
Mu'ti kepada detikcom, Sabtu (19/5/2018) malam.
Senada dengan MUI dan Muhammadiyah, PBNU menyarankan agar salat tarawih
itu tak digelar di Monas. Lebih baik rencana itu dipindah ke Masjid
Istiqlal.
"Jangan tinggalkan masjid dan berusaha mensyiarkan Islam di tempat lain.
Mari kita makmurkan masjid dengan cara terhormat. Termasuk untuk salat
tarawih," ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas kepada wartawan,
Minggu (20/5/2018).
Robikin Emhas.Robikin Emhas. Foto: Robikin Emhas (Ari Saputra/detikcom)
Ketum MUI Ma'ruf Amin juga menyarankan agar rencana salat tarawih itu
dipindah ke Istiqlal. Ma'ruf mengatakan saran pemindahan itu bertujuan
menghindari polemik.
"Ya di Istiqlal saja, saya pikir anu lah, biar tidak menimbulkan
masalah, konflik," kata Ma'ruf kepada detikcom, Minggu (20/5/2018).
*Baca juga: *MUI Kritik Rencana Tarawih di Monas, Sandiaga Jalan Terus
<https://news.detik.com/read/2018/05/20/101023/4029240/10/mui-kritik-rencana-tarawih-di-monas-sandiaga-jalan-terus>
Polisi juga ternyata belum menerima surat pemberitahuan soal rencana
salat tersebut. "Belum ada surat pemberitahuan," kata Kabid Humas Polda
Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu (20/5/2018).
Akankah rencana salat tarawih akbar itu pindah tempat?
*(tor/idh)*