Sungguh sial, lebih sebulan ini saya dibikin sibuk dan pusing dengan
   computer yang ngadat, padahal baru digunakan 3 tahunan. Dimulai dari
   alamat-email "sadar" saya tidak bisa mengirim berita/tulisan ke
   yahoogroups, lalu muncul gejala reboot berulangkali dan akhirnya
   mogok total, ... Putra saya yang ngerjain berkesimpulan kena
   virus-ganas dan akhirnya merusak CPU nya. Akhirnya dia ganti dengan
   mainboard PC adiknya yg juga sudah mogok, gabungan 2 PC rusak
   akhirnya kembali PC saya bisa jalan dengan downgrade gunakan Wind-7
   kembali dan mencoba gunakan program thunderbird untuk email.
   Ternyata membuat saya jadi sibuk dengan memasukkan nama pemilik
   alamat email yg tidak muncul di buku alamat, ... sudah hampir
   selesai, eeih kemarin ini kok muncul gejala TIDAK BISA terima masuk
   semua kiriman kealamat "sadar" saya ini!

Menjadi lebih celaka, ternyata alamat gmail yg saya buat utk mengirim berita/tulisan ke yahoogroups, jadi TIDAK bisa dibuka! Password salah, katanya, padahal saya hanya gunakan 2 password yg sama utk akun yg berbeda-beda, ... akan diberi password baru lewat alamat email "sadar" tentu saja tidak masuk!

Semalam baru bisa normal kembali, dan semua email yang lebih 200 masuk kembali! Pagi hari ini, saya lebih dahulu perlukan mencoba menyampaikan pemikiran prakmatis saya, dimana kita hidup dan berjuang dengan prinsip berusaha mencapai apa yang bisa dicapai sesuai kemampuan dan kondisi yang dihadapi. Jadi TIDAK hidup didunia mimpi dengan segala cita-cita idealisme nya subjektif sendiri saja, tapi harus realistis sesuai kehidupan masyarakat nyata yang dihadapi.

Artinya, pada saat kekuatan RAKYAT masih sangat kecil/lemah, masih belum bisa TEGAK BERDIRI untuk JALAN dengan baik apalagi berlari, yaa jangan paksakan diri untuk jalan! Sudah cukup BAGUS kalau masih bisa MAJU sekalipun dengan merangkak! Jadi, yaa merangkak lah dahulu, ... jangan tuntut apalagi berusaha sekuat tenaga untuk wujudkan landreform dan membentuk Pemerintah RAKYAT sekarang juga! Tuntutan strategis ini BELUM BISA dan TIDAK MUNGKIN dilaksanakan sekarang! Kecuali mata saya BUTA dan SALAH dalam melihat kekuatan rakyat yang ternyata sudah jauh lebih KUAT dan BESAR.

*Jadi, apa yang bisa dikerjakan dan diperjuangkan tingkat sekarang ini? Apa kiranya yang bisa dicapai ditingkat perjuangan sekarang?*

Dukung dan perjuangkanlah usaha reformasi yang sedang bergulir itu, betapapun sedikit perbaikan yang bisa dinikmati rakyat banyak. Jadi, jangan sebaliknya ikutan menggempur, menentang segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Jokowi, yang sadar atau tidak menjadi satu front dengan kekuatan anti-rakyat sesungguhnya, yg hendak gulingkan Jokowi, ganti Jokowi dipilpres 2019 yad itu! Tanpa berpikir, kalau saja jenderal Prabowo yang menang dan jadi Presiden RI ditahun 2019, rakyat banyak pasti akan jadi lebih menderita lagi!

Selama kekuatan rakyat masih sangat kecil/lemah, tidak seimbang dengan kekuatan anti-rakyat jauh lebih kuat, tentu saja TIDAK MUNGKIN memenangkan capres wakil RAKYAT sebagaimana idaman kita. Hanya saja, kita juga harus SADAR dengan kekuatan yang masih kecil/lemah ini, kita bisa ikut memilih capres yang dianggap SEDIKIT saja lebih BAIK, menangkanlah yang satu ini dahulu! Dalam pengertian lain juga bisa dikatakan, jangan sampai terjadi kebalikannya, yang lebih JELEK dan JAHAT itu jadi Presiden!

Begitu juga dalam masalah konkrit, saat Pemerintah Jokowi hendak *kucurkan DANA* membantu Petani/Nelayan keluar dari kemiskinan, ... saya tidak menyangkal kemungkinan usaha ini diselewengkan dan menggendutkan sementara pejabat, dan oleh karena tidak gunakan bank-bank yg ada tapi gunakan badan tersendiri LKM sejenis koperasi atau korporasi, ... disini jugalah terjadi perjuangan merebut kesempatan bagi RAKYAT untuk memperbaiki dirinya! Jadi, program semacam ini jangan DITENTANG/DITOLAK sepenuhnya, sekalipun boleh-boleh saja kita mengajukan pemikiran, pendapat yang dianggap lebih baik dan sebagai alternatif lain untuk lebih baik memperbaiki nasib rakyat, ....

Seandainya saja saya masih muda dan sebagai petani/nelayan diberi kemungkinan untuk menerima dana BANTUAN itu, saya akan berusaha mendapatkan dana itu untuk kembangkan produksi! TANPA harus peduli dari mana asal dana itu dengan kecurigaan motif pemberian dana itu, ... Cukup, kalau saja diperhitungkan ada kemungkinan mengembangkan produksi dengan adanya DANA itu, ... kenapa TIDAK merebut KESEMPATAN itu! Katakanlah, sekalipun jelas dana itu dikucurkan dari IMF/BD, ... dan ada motif imperialisme AS gunakan HUTANG mencocok hidung pemerintah!

Saya akan menempuh jalan lebih dahulu PERBAIKI kehidupan nyata, melepaskan diri dari penderitaan kemiskinan dan kelaparan berkepanjangan, mencapai cukup makan 3 X sehari untuk perkuat TENAGA lebih dahulu! Syukur bisa makin banyak warga yang bisa dapatkan kucuran dana tentu akan makin baik, dan dengan demikian kekuatan rakyat bisa tumbuh lebih baik dan lebih cepat lagi!

Salam,

ChanCT

https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/228855


   Re: [GELORA45] Lewat Cara Ini, Pemerintah Bantu Petani Keluar dari
   Kemiskinan

/Expand Messages/

·*Tatiana Lukman*

Today at 10:16 AM

Inilah jawaban organisasi massa kaum tani, nelayan dan komunitas adat alias AGRA. Solusi tidak datang dari elit para penguasa. Solusi datang dari rakyat yang terorganisasi dan sadar.

Sikap AGRA tegas menolak dan menentang seluruh skema dan rencana jahat IMF-WB serta implementasi yang dilakukannya karena jelas merugikan kaum tani, klas buruh dan klas tertindas di Indonesia dan dunia. Rakyat harus bersatu melawan dominasi imperialis dan kaki tangannya dalam negeri yang terus mengikuti dekte dan kebijakan IMF dan Bank Dunia.

*Solusi terbaik bagi rakyat adalah bersatu dan berjuang bersama agar Indonesia lepas dari penjajahan IMF, Bank Dunia melalui skema hutang dan investasi, yang menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia tertindas dan terhisap serta kehilangan kedaulatanya, dan terus terbelakang kebudayaannya*. Jalan keluar terbaik bagi Indonesia melepaskan dirinya dari krisis adalah terlaksananya */Land reform /sejati dan terbangunnya industri nasional yang mandiri* atau bebas dari dominasi imperialis. Dengan jalan keluar tersebut maka Indonesia dapat lepas dari sistem sosial terbelakang secara ekonomi, politik, dan kebudayaan.

On Friday, June 8, 2018 2:15 PM, "ajeg ajegilelu@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

Itu bukan kesimpulan. Itu fakta.

Makanya, sekarang ini tidak banyak yang bisa dilakukan selain

tetap menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan republik

yang ketentramannya bolak-balik diusik kegaduhan di kalangan

penguasa sendiri; menteri kontra menteri, menteri kontra gubernur,

bahkan antar-pejabat pemerintah dari partai yang sama.

Ketentraman juga diperlukan menjelang diumumkannya cawapres

Jokowi yang sangat ditunggu partai-partai pendukung.

Menurut Anda sendiri apa yang bisa dilakukan dalam situasi seperti itu?

--- sadar@... wrote:

Lalu, ... setelah berkesimpulan Jokowi tidak berdaya melaksanakan kata-katanya sendiri, BUKAN seorang pemimpin harapan RAKYAT, apa kiranya yang bisa diperbuat dan dijalankan sekarang ini? Kemana arah perjuangan rakyat untuk bisa memperbaiki kemiskinan? Apa yang bisa dicapai sesuai kemampuan/kekuatan rakyat sekarang ini?

ajeg 於8/6/2018 0:26 寫道:

Meminta Jokowi bertindak tegas itu sama seperti menegakkan

mie kuah, sebab dia sendiri tak kuat menindaklanjuti kata-katanya.

Soal ketahanan pangan sudah menjadi harapan Rakyat sejak

jaman Soekarno. Dan, Jokowi berjanji dalam kampanye pilpresnya

akan mencapai***swasembada pangan dalam 3 tahun* <https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2772295/3-tahun-tak-capai-swasembada-pangan-jokowi-saya-ganti-menterinya>. Faktanya,

jenis bahan pangan yang diimpor pada masa kekuasaannya justru

semakin beraneka ragam. Bahkan sampai ke singkong dan garam.

Rakyat dan petani tidak diam. Terus bekerja sambil mengingatkan

Jokowi untuk memenuhi janji-janjiya.

Pada akhir 2016, Jokowi berjanji lagi: *RI tak akan impor beras* <https://www.liputan6.com/bisnis/read/2638567/jokowi-pastikan-ri-tak-akan-impor-beras>.

Tetapi antara Januari-Februari 2017 saja beras yang diimpor menjadi

7 kali lipat lebih banyak dari impor pada periode yang sama tahun 2016.

Akhir 2017, pemerintah mengumumkan akan mengimpor lagi. Kali ini

jumlahnya 250 kali dari periode Januari-Februari 2016 yaitu menjadi

500.000 ton. Atas impor gila-gilaan yang mengkhianati janjinya sendiri ini,

Jokowi njeplak: *agar tidak terjadi gejolak harga* <https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3816469/soal-impor-beras-jokowi-agar-tidak-terjadi-gejolak-harga>.

Kelihatan jelas betapa tak berdayanya Jokowi melaksanakan kata-katanya

sendiri. Pasar (harga) seperti menjadi kiblat kerjanya. Walau buktinya

pada tahun 2018 ini panen raya berlimpah, impor berhasil, toh harga beras tetap naik juga.

Jadi, munculnya berbagai masalah yang bikin kehidupan di Indonesia

sekarang ini begitu ruwet tidak lepas dari kelemahan Jokowi dalam

mengkoordinir anggota kabinetnya, dalam mengendalikan organisasi

pemerintahnya. Ditambah ketidakmengertian Jokowi atas kata-katanya

sendiri (banyak kontradiksi) membuat bangsa Indonesia terkotak-kotak.

Sekurangnya, antara yang menagih janji dan yang mementingkan kekuasaan.

Ya, Jokowi adalah bagian dari masalah. Setiap masalah. Bahkan

bagi partainya sendiri.

--- SADAR@... wrote:

Kalau betul begitu, Jokowi harus menindak TEGAS menteri yg jelas merugikan dan memiskinkan RAKYAT! Disatu pihak Jokowi sendiri terus sibuk mendorong usaha petani/nelayan bisa maju lebih baik dengan kucurkan dana dengan bunga murah utk meningkatkan produksi, dipihak lain ada menteri yang terus jalankan import beras dimasa panen, membuat harga gabah jatuh, ...! Atau ada kerjasama antar menteri yang perlu dibenahi, kurang kordinasi? Atau memang ada menteri yg menggunakan kesempatan meraih keuntungan BESAR utk diri sendiri???

ajeg 於7/6/2018 4:00 寫道:

Jadi, pemerintah punya 2 cara. Pertama, cara menteri pertanian:

penggunaan mesin (bagaimana bantuan pembeliannya?) dan kedua,

cara menteri perdagangan: impor.

"Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir,

menuturkan kondisi lapangan saat ini produksi gabah sedang melimpah,

sehingga kesejahteraan petani memang terbukti. Akan tetapi kondisi tersebut

bertentangan dengan kebijakan impor jilid II, sehingga petani dirugikan."

Lagi-lagi anggota kabinet bikin program yang saling tabrak.

Siapa yang miskin sebenarnya?

--- j.gedearka@... wrote:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4056944/lewat-cara-ini-pemerintah-bantu-petani <https://finance.detik.com/berita-ekono%0A%20mi-bisnis/d-4056944/lewat-cara-ini-pemerintah-bantu-petani>-

keluar-dari-kemiskinan?_ga=2.122031691.1382695226.1528305883-299307861.1528305883

Rabu, 06 Jun 2018 21:55 WIB


 Lewat Cara Ini, Pemerintah Bantu Petani


 Keluar dari Kemiskinan

Akfa Nasrulhaq - detikFinance



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke