https://tirto.id/survei-alvara-cak-imin-paling-banyak-dipilih-jadi-cawapres-jokowi-cQrQ
<https://tirto.id/q/politik-bpt>
Survei Alvara: Cak Imin Paling Banyak
Dipilih Jadi Cawapres Jokowi
Santri peserta aksi jalan kaki menuju Jakarta mmeneriakkan yel-yel
dukungan saat melintas Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (21/7).
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.
<https://tirto.id/survei-alvara-cak-imin-paling-banyak-dipilih-jadi-cawapres-jokowi-cQrQ>
Santri peserta aksi jalan kaki menuju Jakarta mmeneriakkan
yel-yel dukungan saat melintas Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,
Sabtu (21/7). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.
Oleh: Husein Abdulsalam - 3 Agustus 2018
Dibaca Normal 1 menit
/Cak Imin menjadi tokoh yang banyak dipilih untuk mendampingi Jokowi di
Pilpres 2019./
tirto.id <https://tirto.id/> - Lembaga Alvara Research Center melakukan
survei untuk mencari tahu kandidat calon presiden dan calon wakil
presiden yang paling layak untuk bertarung di Pilpres 2019.
Hasilnya, sebanyak 48,4 persen responden memilih Joko Widodo sebagai
presiden. Sisanya memilih Prabowo Subianto (32,2 persen), Jusuf Kalla
(1,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen), dan sederet tokoh
lainnya.
Dari kalangan pemilih Jokowi, sebanyak 26,5 persen sangat setuju dan
63,6 persen setuju apabila cawapres Jokowi berlatar belakang Nahdlatul
Ulama (NU).
Ketika ditanya tokoh mana yang layak menjadi cawapres Jokowi, mayoritas
pemilih Jokowi memilih nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
dengan perolehan 43,2 persen. Sementara urutan kedua ada nama mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan perolehan 36,3 persen.
Selain kedua nama tersebut, cagub terpilih Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa dan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi muncul di
peringkat ketiga dan keempat. Khofifah dan TGB dipilih, masing-masing,
oleh 10,6 persen dan 9,6 persen pemilih Jokowi.
Baca juga:
* Sri Mulyani Punya Kans Dampingi Jokowi Sebagai Cawapres
<https://tirto.id/sri-mulyani-punya-kans-dampingi-jokowi-sebagai-cawapres-cQrP>
Chief Research Officer Alvara Research Center Harry Nugroho mengatakan
bahwa sosok cawapres yang dipilih Jokowi harus dapat menaikkan
elektabilitas.
Meskipun elektabilitas Jokowi terbilang tinggi, namun Harry mengatakan,
perjalanan menuju hari pemilihan masih 9 bulan lagi sehingga dinilai
masih bisa berubah. Apalagi jika sudah ada penetapan pasangan
capres-cawapres.
"Kita lihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan Mahfud
MD muncul karena dia non-partai. Tetapi, apakah dia dikenal di akar
rumput? Sementara Muhaimin punya jaringan yang sangat kuat dan juga
memiliki partai politik. Tetapi bagaimana tanggapan ketua umum partai
lain?" ujar Harry usai memaparkan hasil riset lembaganya, Jumat (3/8/2018)
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan terhadap 1.142 responden
berusia 17 tahun ke atas pada 20-28 Juli 2018. Responden diambil dari
seluruh provinsi dengan /margin of error/ +/- 2,95 persen.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sempat menyampaikan ada empat
orang berlatar belakang nahdliyin masuk dalam 10 nama kandidat cawapres
Jokowi. Keempat orang itu ialah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan
hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, dan
Romahurmuziy sendiri.
Baca juga:
* Menggebu-gebu Pasang Poster Cawapres: Nekat atau Investasi?
<https://tirto.id/menggebu-gebu-pasang-poster-cawapres-nekat-atau-investasi-cQmc>
* Cak Imin Sebut Cawapres Jokowi Belum Mengerucut
<https://tirto.id/cak-imin-sebut-cawapres-jokowi-belum-mengerucut-cQpk>
* PKB Minta Mandat ke Kiai Jika Cak Imin Tak Jadi Cawapres Jokowi
<https://tirto.id/pkb-minta-mandat-ke-kiai-jika-cak-imin-tak-jadi-cawapres-jokowi-cQoL>
Baca juga artikel terkait PILPRES 2019
<https://tirto.id/q/pilpres-2019-c2Z?utm_source=internal&utm_medium=lowkeyword>
atau tulisan menarik lainnya Husein Abdulsalam
<https://tirto.id/author/huseinabdulsalam?utm_source=internal&utm_medium=topauthor>
(tirto.id - Politik)
Reporter: Husein Abdulsalam
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Alexander Haryanto