Laporan dari Tiongkok
<https://www.antaranews.com/slug/laporan-dari-tiongkok>
Pembangunan infrastruktur empat koridor sepakat dipercepat
Jumat, 3 Agustus 2018 20:45 WIB
Pembangunan infrastruktur empat koridor sepakat dipercepat
Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun. (ANTARA /M. Irfan Ilmie)
*"Pertemuan ini merupakan implementasi dari hasil kunjungan Perdana
Menteri Li Keqiang ke Indonesia"*
Beijing (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI
dan Komisi Reformasi Pembangunan China (NDRC) menyepakati percepatan
pembangunan infrastruktur di empat koridor, yakni Sumatra Utara,
Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali.
"Terkait kelanjutan proyek kerja sama di empat koridor itu, Kemenko
Maritim dan NDRC segera menyelesaikan MoU Komisi Pelaksana Bersama untuk
mendorong pembentukan tim perencanaan dan tim pelaksana proyek guna
mempercepat proyek pembangunannya," kata Duta Besar RI untuk China
Djauhari Oratmangun kepada ANTARA News di Beijing, China, Jumat.
Dubes sebelumnya turut mendampingi para deputi dari Kemenko Maritim dan
Kemenko Perekonomian menemui Wakil Menteri Perdagangan China Gao Yan,
Deputi Sekjen NDRC Su Wei, dan Wakil Ketua Lembaga Jalur Sutera Ding
Guorong di Beijing pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2018.
Djauhari menjelaskan bahwa beberapa proyek prioritas yang diharapkan
dapat disepakati dalam waktu dekat adalah Pelabuhan Internasional
Terpadu Kuala Tanjung berikut Kuala Tanjung Industrial Estate, Sei
Mangkei Special Economic Zone, dan Kuala Namu di Sumut.
Selain itu, PLTA dan pertambangan di Kaltara, serta Likupang Tourism
Area di Sulut.
"Pertemuan ini merupakan implementasi dari hasil kunjungan Perdana
Menteri Li Keqiang ke Indonesia beberapa waktu lalu," ujar Dubes.
Pertemuan tersebut juga membahas tiga usulan proyek studi kelayakan
bersama dalam pembangunan Toba Flower Garden, Tanah Kuning Industrial
Estate, dan Likupang Tourism District.
"Ketiga usulan proyek tersebut merupakan salah satu implementasi MoU
RCEC (Koridor Ekonomi Komperehensif Regional) kedua negara," kata mantan
Duta Besar RI untuk Rusia tersebut.
Sementara itu, Wakil Mendag China Gao Yan menyambut positif peningkatan
kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
Perempuan wakil menteri itu juga menekankan kembali pentingnya
implementasi program kerja sama pembangunan infrastruktur di empat
koridor di Indonesia.
Deputi Sekjen NDRC Su Wei turut mengapresiasi perkembangan proyek Kereta
Api Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek kerja sama strategis antara
kedua negara.
Para delegasi Indonesia itu juga bertemu pihak Silk Road Fund, lembaga
pendanaan China dalam implementasi Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad
ke-21 (Belt and Road), yang berkomitmen atas pendanaan investasi China
di Indonesia.
*Baca juga:Luhut sebut proyek infrastruktur tidak perlu ditunda
antisipasi pelemahan rupiah
<https://www.antaranews.com/berita/732643/luhut-sebut-proyek-infrastruktur-tidak-perlu-ditunda-antisipasi-pelemahan-rupiah>*
Pewarta:M. Irfan Ilmie
Editor: Risbiani Fardaniah
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com