Kirim ulang. Karena kiriman pertama ditolak .ada apa`?

 

 

 

Von: Roeslan [mailto:roesla...@gmail.com] 
Gesendet: Samstag, 11. August 2018 21:01
An: GELORA45 (GELORA45@yahoogroups.com); 'temu_er...@yahoogroups.com';
'nasional-l...@yahoogroups.com'
Betreff: NEOLIBERALISME SUDAH HANCUR

 

 

NEOLIBERALISME SUDAH HANCUR.

 

Marilah sejenak  kita cermati sejarah singkat kehancuran Ideologi
Neolliberalisme . Kehancuran Ideologi Neoliberalosme, nampak jelas pada
suatu peristiwa 15 Sebtember 2008, seperti yang dilapurkan oleh seorang
penulis buku yang judul bukunya POST KAPITALISMUS; Grundrisse Kommenden
Ökonomi Surkamp- Oleh PAUL MASON 2015.

 

Dalam buku itu ditunjukkan bahwa pada tanggal 15 September 2008,dilaporkan
tentang  runtuhnya Bank investasi (Investmenbank), di New York.

Pada hari itu menurut Paul, ada resesi (kemerosotan, keruntuhan) besar dalam
Leman Brother: kemerosotan itu tercrmin dalam, sebuah laporannya tentang
penutupan 600 gerai (filiale) Starbucks. Yang mencerminkan adanya tekanan
dalam sistem keuangan global, yang sudah enam minggu lamnya dilaporkan,
bahwa akan terjadi keruntuhan bank besar. Yang dampaknya akan menyebabkan
merosotnya Immobilionmark (real astate) Amerika  mencapai titik terrendah.
Keadaan seperti itu tercermin dalam harga rumah, yang ditawarkan seharga $
8.000 dalam bentuk tunai. Keadaan seperti itu telah memberi kesan kuat bahwa
kapitalisme dalam bentuknya yang sekarang ini, yaitu kapitalisme neoliberal
akan menghancurkan dirinya sendiri. Pepatah Indonesia mengatakan ``Barang
siapa menggali lubang ia sendiri yang akan tererosk didalamnya``

 

Selanjutnya dalam buku itu dijelaskan bahwa : Kecelakaan 2008 telah
menghapus 13 persen  dari output ekonomi global dan 20 persen dari
perdagangan dunia, dan memprediksikan bahwa ekonomi Uni Eropa akan menyusut,
dan di dunia ini, dimana  tingkat pertumbuhan kurang dari 3 persen dianggap
sebagai resesi (kemerosotan). Di Barat keadaan seperti itu memicu terjadinya
periode depresi yang berlangsung lebih lama daripada krisis ekonomi dunia
1929-1933.

 

Meskipun telah diadakan penyembuhan penyakit rachitis (penyakit anak-anak),
para ekonom terkemuka terus khawatir akan terjdinya periode stagnasi yang
berkepanjangan. Harus dimengerti bahwa krisis ekonomi yang dipicu oleh
runtuhnya Lehman Brother bukanlah masalah yang sebenarnya. Masalah yang
sebenarnya adalah masalah apa yang terkit, dan apa yang akan terjadi
selanjutnya. Jika kita ingin memahami apa yang akan terjadi, kita harus
melihat masalah struktural janji-janji  yang memicu kecelakaan 2008
tersebut. 

Ketika sistem keuangan global runtuh pada tahun itu, akar penyebab yang
jelas dengan cepat ditemukan: itu disebabkan karena adanya utang yang
disembunyikan dalam "keamanan sekuritas yang dinilai palsu, yang  diatur
oleh perusahaan lepas pantai** (offshore financial centre, disingkat OFC)**,
yang setelah terjadinya  ledakan 2008 disebut sebagai` `sistem perbankan
bayangan``. Dan ketika pemburuan para pelaku dimulai, kita menyadari bahwa
tingkat kejahatan itu telah menjadi hal biasa di jalan menuju krisis. 

Cacatan : (** perusahaan lepas pantai tidak mengenal pajak dan aturan
lain.Makanya perusahaan lepas pantai disebutkan Tax Haven atau sorga bagi
orang yang tidak mau bayar pajak). 

Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa terjadinya krisis neoliberal itu di
sebenarnya adalah : Karena kita semua duduk di pesawat terbang yang sistem
navigasinya gagal (penerbangan buta). Alasan penerbangan buta bukan
merupakan model dari krisis ekonomi neoliberal. Apa lagi jika kita tidak
setuju dengan semua ideologi neoliberal; Akhir cerita, mengatakan bahwa
dunia itu datar, dan kapitalisme berjalan lancar.

 

Tapi kebanyakan dari kita tidak menggunakan doktrin yang mengatakan bahwa
pasar akan mengatur diri mereka sendiri ; seperti apa yang dirumuskan oleh
Adam Smith tentang adanya pasar sempurna, yang diatur oleh ``Invisible
hands``-nya Adam Smith. Dotrin Adam Smith tentang adanya pasar sempuna yang
diatur oleh ``Invisible hands`` tidak akan terjadi. Dalam konteks ini sering
dikiaskan bukan invisible hand,  yang muncul, tapi yang muncul  adalah
visible hand yang menyebabkan penonjolan jurang kaya/miskin. 

 

Kebanyakan orang tidak terpikirkan bahwa neo-liberalisme akan bangkrut oleh
kontradiksinya sendiri. Betul, tujuh tahun kemudian, sistem neoliberal ini
kembali setengah stabil. Dengan cara mengumpulkan tambahan utang sebesar
hampir 100 persen dari produk domestik bruto dan mencetak uang seperenam
dari output ekonomi global; Amerika Serikat, Inggris,Cina dan Jepang,
berhasil menyuntikkan dosis Adrenalin ke dalam ekonominya untuk mengurangi
kekejangangnya. Dalam nenyelamatkan bank yang menalami kridites macet,
negara-negara bagian telah melakukan kebijakan  antara lain : satu bagian
utang dihapus, sebagian disulap menjadi utang negara (utang publik),
sebagian disembunyjkan dalam Bank yang bermasalah (Bad Bank),yang
stabilitetnya didukung oleh Bank sentral.

Selanjutnya, program tabungan diluncurkan pada mereka yang terbebani karena
tidak jelas dalam menginvestasikan uang mereka, dampaknya adalah membebani
manfaat sosial, pegawai negeri, pensiunan dan generasi masa depan. Ini
tercermin dalam kebijakan  pensisun, dalam konteks ini Usia pensiun telah
meningkat sejauh ini, sehingga mahasiswa masa kini harus bekerja sampai
mereka mencapai usia tujuh puluh tahun, dan pendidikan telah diprivatisasi
sehingga para lulusannya akan berhutang selama hidup mereka. , Layanan
negara telah dikurangi dan proyek infrastruktur gagal.

 

Sayangnya banyak orang yang masih tidak mengerti apa makna kata
"penghematan" (austerität) yang sebenarnya; menurut dalilnya neoliberal,
kebijakan penghematan  menurut neoliberalisme, tidak terbatas dari
pemotongan belanja seperti yang dilakukan di Inggris atau bencana Yunani.
Apa arti penghematan yang benar-benar penting untuk dicermati, menurut
Tidjane Thiam, mantan ketua dewan manajemen Prudential Group, 2012 di Forum
Ekonomi Dunia di Davos; mengatakan Serikat buruh kuning, dan partai-partai
politik oportusis adalah "musuh kaum muda" dan upah minimum adalah "suatu
penghinaan besar untuk pemusnahan pekerjaan".Para tokoh multimiliuner yang
sadar tanpa malu-malu membuka hak-hak pekerja dan keselamatan kerja yang
layak untuk menghidupkannya, tapi kebijakan seperti itu menurut budaya
penghematan a´la neoliberal  harus dihilangkan.

Demikianlah proyek penghematan a´la neoliberal : Pendapatan dan standar
hidup orang-orang di Barat harus ditekan selama beberapa dekade untuk
menyamakan kekayaan mereka dengan peningkatan kelas menengah di Cina dan
India. 

 

Neoliberalisme adalah doktrin pasar yang tidak sempurna: kemakmuran mereka
muncul karena kekuasaan politik berada di tangan para individu-individu yang
egois dalam mengejar kepentingannya sendiri; dalam konteks ini kaum
neoliberal (neolib) menghendaki agar supaya peranan negara harus diperkecil,
ini tercermin dalam kebijakan rezim-rezim Neolib Indonesia di era
´´reformasi´´,yang hobinya menjual barang-barang dan aset milik Negara
(BUMN) , untuk disesuaiakan dengan skema Priwatisasi di Indonesia  yang
telah diprogram oleh IMF dan Bank Dunia, dalam konteks ini IMF dan Bank
Dunia akan memberikan preoritas investasi kepda sektor swasta dalam bentuk
Privatisasi di Indonesia , kepada mekanisme globalisirung, dan
Neoliberalisme, bukan pada preoritas sosial; atau secara singkat dapat
dikatakan bahwa IMF dan Bank Dunia secara terang-terangan telah melakukan
serangkaian interfensi langsung terhadap kedaulatan perekonomian Indonesia,
ini tercermin dalam bebentuk penempatkan kedaulatan Pasar diatas kedaulatan
Rakyat.

Dari uraian diatas jelas mengapa rezim ``reformasi``menolak tugasnya untuk
melakukan Pasal 31 (ayat 1 dan2) yang isisnya (1) Tiap-tiap Warga Negara
berhak mendapat pengajaran. (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
suatu sistem pengajaran nasional yang teratur dengan  Undang-Undang; dan
Pasal 27 (ayat 2) Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.  Yang intinya adalah HARUS
mengutamakan URGENSI, yaitu membangun Kecerdasan kehidupan bangsa , yang
berarti menaikkan derajat kehidupannya sebagai bagian dari SDM, meningkatkan
kemampuan pikiran dan kemampuan budaya, menghapus sikap-sikap inlander, yang
penuh dengan  minderwaardigheidscomplex. Jadi bukan tehnologinnya yang kita
bangun tapi Rakyat-lah yang harus kita bangun, berarti manusianya yang harus
kita bangun. 

 

Sikap seperti itu hanya dapat dilaksanakan oleh pemerintah yang berjalan
menurut Konstitusi negara kita, yaitu UUD 45, khususnya Psal 33 UUD 45.
Rezim-rezim  ´´reformasi``secara hakekat adalah rezim yang anti Pasal 33 UUD
45; Yang mereka laksanakan adalah demokrasi yang sejalan dengan perekonomian
neoliberal, dampaknya adalah Indonesia tidak akan menjadi negara industri,
karena  Indonesia tidak mempunyai  perusahaan-perusahaan industri
(pabrik-pabrik);  Indonesia adalah negara yang hanya menyediakan
pabrik-pabrik, untuk  kepentingan para investor asing yang diundang oleh
rezim ``reformasi`` yang sekarang ini..  Dengan demikian, maka arus masuk
invesror-investor  asing berbondong-bondong datang dalam rangka relokasi
industri, ke Indonesia, karena mereka telah bangkrut dinegerinya karena
adanya persaingan yang brutal di negara-negra neoliberal, selain itu sambil
memanfaatkan buruh murah bangsa Indonesia. Masuknya secara
berbondong-bondong para investor asingyang diundang oleh rezim ``reformasi``
adalah merupakan kebijakan yang telah memperbesar kekuasaan asing dalam
sektor ekspor Indonesia. Jadi adalah merupakan suatu elusi, bahwa ekspor
yang terjadi di Indonesia, terutama eksapor nonmigas, telah dan akan
meninggalkan nilai tambah yang substansial di Indonesia.

 

Kesimpulan akhir : Tentu saja kita harus dapat memperkirakan sejauh mana
skenario neoliberalisme dari kalimat tersebut diatas sesuai dengan realitas,
untuk maksud tersebut , maka kita harus menganalisis empat elemen yang
memungkinkan hidupanya Neolibrlaisme di Bumi Indonesia. Dan siap
melawan/menghancurkan kehidupan sistem neoliberal di bumi Indonesia, dan
seiring dengan itu kita harsus berjuanag keras untuk menghidupkan ekonomi
Pancasila yang sejalan dengan Pasal 33 UUD 45, seperti yang di amanatkan
oleh Proklamasi kemerdekaan kita.

Untuk maksud tersebut ikuti tulisan yang berikutnya dengan judul:
NEOLIBERALISME ADALAH IDEOLOGI ANTI PANCASILA OLEH KARENA ITU HARUS
DIHARAMLAN!!!!

 

Roeslan.

 

Kirim email ke