DPR dukung pemerintah atasi defisit transaksi berjalan, tapi ada syaratnya
Rabu, 29 Agustus 2018 13:44 WIB
DPR dukung pemerintah atasi defisit transaksi berjalan, tapi ada syaratnya
Ketua DPR Bambang Soesatyo. (FOTO ANTARA /Puspa Perwitasari)
"Pembatasan itu tidak boleh mematikan atau mengganggu aktivitas produksi
industri dalam negeri"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo menyatakan
dukungannya terhadap upaya Pemerintah untuk memperbaiki transaksi
berjalan yang saat ini mengalami defisit hingga tiga persen, namun ada
sejumlah syarat dan rambu yang diharapkannya.
Menurut Bambang Soesatyo, salah satu opsi yang dikaji pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah menerapkan pembatasan atas 900
produk impor di sektor konsumsi. "Pimpinan DPR RI mendukung rencana
Pemerintah membatasi produk-produk impor untuk konsumsi," katanya di
Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, meminta Kementerian
Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
mendata jenis produk impor konsumsi yang akan dibatasi.
"Pembatasan itu tidak boleh mematikan atau mengganggu aktivitas produksi
industri dalam negeri. Investasi dan produksi di dalam negeri harus
terjaga," katanya.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta Kemendag berkoordinasi dengan
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Gabungan Pengusaha Eksportir
Indonesia untuk mengkaji dampak pembatasan impor tersebut.
Menurut dia, Pemerintah sebaiknya meminta pendapat dari kalangan usaha
dalam menyusun jenis barang impor yang akan dibatasi, agar tidak
menimbulkan gejolak dalam negeri.
Bamsoet menambahkan, jika kebijakan pembatasan produk impor itu
diterapkan, maka pemerintah harus secara ketat mengawasinya.
Harapannya, Kemenperin juga bisa menggenjot penggunaan bahan konsumsi
dalam negeri.
Menurut dia, pembatasan impor bakal bisa menjadi momentum bagi
pemerintah menggenjot industri dalam negeri, agar kualitas produksi
meningkat sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri.
*Baca juga:Kata presiden soal defisit transaksi berjalan
<https://www.antaranews.com/berita/742125/kata-presiden-soal-defisit-transaksi-berjalan>
Baca juga:Defisit transaksi berjalan triwulan II-2018 tiga persen
<https://www.antaranews.com/berita/735635/defisit-transaksi-berjalan-triwulan-ii-2018-tiga-persen>*
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Risbiani Fardaniah
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com