Pasokan BBM memperlancar BNPB menangani korban gempa Palu-Donggala
Sabtu, 6 Oktober 2018 12:30 WIB
Pasokan BBM memperlancar BNPB menangani korban gempa Palu-Donggala
Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan dengan alat berat melakukan
pencarian jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi
Tengah, Kamis (4/10/2018). Basarnas bersama TNI dan relawan terus
melakukan pencarian serta evakuasi jenazah di wilayah tersebut. ANTARA
FOTO/Muhammad Adimaja/kye
Jakarta (ANTARA News) - Aksi cepat tanggap Pertamina dalam memasok bahan
bakar minyak telah memperlancar Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) dalam penanganan korban di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Pasokan BBM sangat mendukung pencarian dan penyelamatan," kata Kepala
BNPB Willem Rampangilei dalam keterangan yang diterima, Sabtu.
Dengan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) ekskavator dan truk bisa
dioperasikan untuk mengangkut logistik. Kendaraan operasional dan
pendukung sudah bisa dioperasikan karena kebutuhan bahan bakar sudah
terpenuhi.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Pertamina atas usaha kerja kerasnya
sehingga masalah BBM bisa teratasi," katanya.
Dia mengungkapkan pada hari-hari pertama setelah musibah, Kota Palu
sempat lumpuh total akibat BBM yang kurang memadai sehingga BNPB juga
sempat kesulitan dalam mengevakuasi korban.
“Memang tiga hari pertama kita lumpuh total, jadi bencana yang tiba-tiba
ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa. Sampai dengan tadi pagi
sudah tercatat hampir 1.500 korban meninggal, belum tahu hasil sampai
sore ini," katanya.
Untuk melakukan upaya tanggap darurat BNPB membutuhkan energi. "Lima
hari pertama kita tidak dapat berbuat banyak, mobil sulit untuk BBM,
sulit untuk berkomunikasi karena jaringan seluler semuanya mati,” ujar
Williem.
Apresiasi kepada Pertamina juga diberikan Menteri ESDM Ignasius Jonan
saat berkunjung ke Posko Pertamina.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina, karena sudah bekerja lebih
untuk membantu BNPB dan Basarnas dengan memastikan kebutuhan BBM untuk
kendaraan operasi evakuasi dan pencarian," katanya.
Sampai tanggal 11 Oktober akan maksimalkan seluruh tenaga medis
Basarnas, BNPB, pemprov dan pemda untuk menyelesaikan proses evakuasi,
karena pascatanggal 11 masuk tahapan rekonstruksi.
"Untuk BBM saya yakin dalam 1-2 hari ini pasti selesai, saya harapkan
Pak Mas’ud Khamid (Direktur Pemasaran Retail Pertamina) untuk pantau
terus dan pastikan,” kata Jonan.
Dalam keadaan genting seperti bencana Palu dan Donggala ini membuat
Pertamina terus berperan aktif untuk selalu mengupayakan distribusi BBM
berjalan dengan baik.
Ke Donggala, misalnya, suplai BBM dilakukan melalui Kapal MT Karmila dan
mendistribusikan 1,2 juta liter BBM ke TBBM Donggala.
Hal ini dilakukan karena TBBM Donggala juga terdampak musibah, maka
distribusi dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang masih bisa
dioperasikan.
Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan melalui jalur darat, laut
dan udara, di antaranya dengan menyediakan 100 SPBU portable, truk
tangki BBM plus awak mobil tangki (AMT) yang didatangkan dari Jakarta
dan wilayah operasi di Sulawesi.
Truk tangki berdispenser dan juga operator SPBU dari Kalimantan dan
Sulawesi.
*Baca juga:Kemensos siap bantu pemakaman Agung di TMP
<https://www.antaranews.com/berita/755460/kemensos-siap-bantu-pemakaman-agung-di-tmp>
Baca juga:1,6 ton rendang diangkut hercules ke Sulteng
<https://www.antaranews.com/berita/755432/16-ton-rendang-diangkut-hercules-ke-sulteng>
Baca juga:Konseling untuk memulihkan kesehatan mental korban bencana
<https://www.antaranews.com/berita/755422/konseling-untuk-memulihkan-kesehatan-mental-korban-bencana>*
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sri Muryono
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com