Gubernur pimpin rapat terbatas usai gempa di Jatim
Kamis, 11 Oktober 2018 09:30 WIB
Gubernur pimpin rapat terbatas usai gempa di Jatim
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 SR terjadi 11 Oktober 2018,
pukul 01.44 WIB pada Lintang 7.42 LS, Bujur 114.47 BT kedalaman 10 KM
dan lokasi di Selat Bali. (BMKG)
Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memimpin rapat
terbatas usai terjadinya gempa dengan magnitudo 6,4 Skala Richter
(dimutakhirkan menjadi 6,3 SR) yang mengguncang wilayah Jatim dan Bali
pada Kamis dini hari pukul 01.57 WIB.
"Pak Gubernur mamanggil sejumlah kepala organisasi perangkat daerah
(OPD) pagi ini," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim
Aries Agung Paewai ketika dikonfirmasi Antara di Surabaya, Kamis pagi.
Beberapa kepala OPD yang dipanggil, yakni Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono,
Kepala Dinas Sosial Sukesi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Suban Wahyudiono, Kepala Dinas Kesehagan Kohar
Hari Santoso, Kepala BPKAD Jumadi, serta Kepala Biro Humas Protokol
Aries Agung Paewai.
Sampai berita ini diturunkan, rapat yang digelar sebagai wujud cepat
tanggap untuk memonitor bencana gempa tersebut masih berlangsung di
Kantor Gubernur, di Jalan Pahlawan Surabaya.
Sementara itu, dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) yang diterima Antara, disebutkan data sementara dampak gempa
dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami
kerusakan.
Daerah yang terparah terdampak gempa adalah di Kecamatan Gayam,
Kabupaten Semenep, Jatim, termasuk tiga orang meninggal dunia
masing-masing Nuril Kamiliya (7), H Nadhar (55) dan seorang lelaki
dewasa yang saat ini sedang diidentifikasi.
BMKG melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan
114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah
timur laut Kota/Kabupaten Situbondo pada kedalaman 12 kilometer.
Getaran gempa terasa di seluruh wilayah Jatim, meliputi Kabupaten/Kota
Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota
Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Kemudian, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota/Kabupaten Malang,
Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten/Kota Mojokerto.
(F014)
*Baca juga:Pemkab Sumenep masih mendata dampak gempa Situbondo
<https://www.antaranews.com/berita/757308/pemkab-sumenep-masih-mendata-dampak-gempa-situbondo>
Baca juga:3 orang meninggal akibat gempa bumi Jatim
<https://www.antaranews.com/berita/757251/3-orang-meninggal-akibat-gempa-bumi-jatim>*
Pewarta:Fiqih Arfani
Editor: Zita Meirina
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com