Kutipan:"Mesir yang mempunyai persamaan budaya dengan Arab Saudi elah lama melarang pekerja wanita mereka untuk bekerja di Arab Saudi, karena alasan-alasan seperti yang dialami oleh Tenaga Kerja Wanita Indonesia".
Mestinya, rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia melarang wanita bekerja di Saudi seperti Mesir. Wanita Saudi sendiri adalah second class citizen, apalagi pekerja wanita luar negeri sebagai pembantu rumah yg gampang menjadi korban pelecehan sexual. Saya waktu belajar di universitas di Jerman, mempunyai tidak sedikit sejawat yg dari Syria, Saudi, Lybia yg mendapat beasiswa dari negara mereka. Mereka terkenal tidak belajar dgn sungguh2 tetapi lebih mementingkan utk mencari perempuan Jerman utk kesenangan sex. Mereka diberi julukan "bangsa onta" yg senang "sport Arab". Mentalitas mereka sangat lain daripada mahasiswa2 dari negara lain, yg di Jerman utk belajar ilmu.