Risma sesalkan insiden "Surabaya Membara" tanpa koordinasi
Sabtu, 10 November 2018 11:25 WIB
Risma sesalkan insiden "Surabaya Membara" tanpa koordinasi
Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk ketika
menonton drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa
Timur, Jumat (9/11/2018). Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya
sebanyak 10 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia usai tertabrak
kereta api yang melintas di viaduk.ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.
Ada korban yang lukanya parah sehingga kami cepat tangani. Kami juga
menghubungi pihak keluarga korban.
Surabaya, (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyesalkan
insiden drama kolosal "Surabaya Membara" digelar di viaduk Jalan
Pahlawan, Jumat (9/11) malam yang memakan korban tiga orang meninggal
dan belasan orang luka-luka, tanpa adanya koordinasi dari pemkot setempat.
"Kami tidak tahu. Saya sudah cek mulai camat, asisten, sekda tidak ada
yang tahu. Saya juga tidak tau, saya tau setelah kejadian," kata Tri
Rismaharini usai upacara Hari Pahlawan di Taman Surya, Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak ada surat pemberitahuan atau izin
dari Pemkot Surabaya. "Kami jangan ditanya itu kenapa tidak ada izin
karena kami tidak tahu sama sekali. Tolong tanyakan ke panitia," katanya.
Hanya saja, Risma mengatakan yang penting saat ini korban luka-luka
sudah ditangani sebaik mungkin oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, lanjut dia,
Linmas Surabaya ikut mengerahkan 10 ambulance untuk mengantarkan korban
ke tiga rumah sakit di Surabaya.
"Ada korban yang lukanya parah sehingga kami cepat tangani. Kami juga
menghubungi pihak keluarga korban. Bahkan kami umumkan ke media sebab
ada dua korban meninggal yang belum diketahui identitasnya," ujarnya.
*Baca juga:Korban drama Surabaya Membara dievakuasi
<https://www.antaranews.com/berita/766840/korban-drama-surabaya-membara-dievakuasi>*
Saat ditanya apakah kegiatan tahun-tahun sebelumnya juga tidak
berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, Risma menegaskan bahwa pihaknya
tidak berbicara tahun lalu, melainkan tahun ini.
"Yang mengeluarkan izin itu bukan pemkot saja, itu ada izin keramaian
dai kepolisian dan lainnya," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy
Christijanto sebelumnya mengatakan acara "Surabaya Membara" bukan
kegiatan dari Pemkot Surabaya.
"Tidak ada permintaan pengamanan dan kesehatan dari Pemkot Surabaya.
Dari kami tidak ikut terlibat," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, Pemkot Surabaya ikut membantu evakuasi para
korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit ?dan melakukan pendataan
para korban meninggal dan terluka agar bisa dihubungkan dengan pihak
keluarga.
Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat
Surabaya Membara dari atas viaduk yang berdekatan dengan rel kereta api.
Namun, lanjut dia, pada saat kereta api melewati viaduk tersebut belasan
terjatuh dari atas viaduk.
Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut yakni tiga orang
meninggal, 12 orang dirawat ke RSUD Soewandhie, empat dirawat di RSUD
Soetomo dan tiga orang dirawat ke RS PHC.
*Baca juga:Menteri perhubungan sesalkan insiden Surabaya Membara
<https://www.antaranews.com/berita/766946/menteri-perhubungan-sesalkan-insiden-surabaya-membara>
Baca juga:Korban meninggal "Surabaya Membara" tiga orang
<https://www.antaranews.com/berita/766888/korban-meninggal-surabaya-membara-tiga-orang>*
Pewarta:Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com